Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB), Panitia HKB DIY 2025 bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) DIY, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Plan Indonesia, Kwarda DIY, PMI DIY, YEU, ASB, MDMC, ORARI, KARINAKAS, dan berbagai pihak lainnya, menyelenggarakan serangkaian kegiatan HKB Tahun 2025 yang secara nasional bertema " Indonesia Tangguh, Indonesia Hebat".
From our Blog
Thursday, May 1, 2025
Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2025 di Daerah Istimewa Yogyakarta “Digdaya Ngadhepi Bancono”,
Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB), Panitia HKB DIY 2025 bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) DIY, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Plan Indonesia, Kwarda DIY, PMI DIY, YEU, ASB, MDMC, ORARI, KARINAKAS, dan berbagai pihak lainnya, menyelenggarakan serangkaian kegiatan HKB Tahun 2025 yang secara nasional bertema " Indonesia Tangguh, Indonesia Hebat".
Sunday, April 27, 2025
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Umbulharjo Gelar Kegiatan Tabligh Akbar , Halal bi Halal dan Mangayubagya Jamaah Haji 1446 H
Yogyakarta 27 April 2025 Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Umbulharjo Gelar Kegiatan Tabligh Akbar , Halal bi Halal dan
mangayubagya jamaah haji 1446 H dari keluarga besar muhammadiyah umbulharjo
yang mana kegiatan ini di laksanakan di aula SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
Kegiatan ini melibatkan seluruh pimpinan
Muhammadiyah Aisyiyah tingkat cabang maupun ranting di wilayah umbulharjo, kita
mengundang seluruh kepala TK sekolah sekolah SD SMP SMA SMK Muhammadiyah
Umbulharjo dan juga takmir takmir masjid dengan Nadzir milik Muhammadiyah.
Tahun ini juga mengundang ikatan pelajar muhammadiyah IPM yang ada di sekolah
sekolah smp sma smk milik muhammadiyah dan juga seluruh ortom yang ada
seperti angkatan muda Muhammadiyah nasyiatul Aisyiyah yang ada di Umbulharjo
ini Jelas Safroni ketua pimpinan cabang muhammadiyah umbulharjo.
safroni juga mengatakan tujuan di
adakannya kegiatan ini yang pertama menjaga silaturahim sesama anggota
muhammadiyah di lingkungan umbulharjo, kemudian saat ini juga masih momentum
bulan Syawal maka diadakan halal bihalal dalam rangka untuk saling memaafkan
diantara kesemuanya baik pribadi maupun secara kelembagaan organisasi. Selain
itu kegiatan ini juga untuk mangayubagya keberangkatan jemaah haji tahun 1446 H
yang ada di umbulharjo meskipun yang hadir pada kesempatan ini masih belum
keseluruhan karena terdapat kendala sehingga tidak bisa secara maksimal. ini
kan tidak semua jamaah umbulharjo ikut KBIH Aisyiyah, di samping memang pada
hari ini juga ternyata masih ada manasik haji tambahnya. Lebih lanjut dengan
adanya kegiatan ini Safroni berharap semakin memperkokoh memperteguh komitmen
dari Muhammadiyah untuk kemudian saling berkolaborasi Saling bantu membantu
bahu membahu sehingga Muhammadiyah umbulharjo semakin Solid semakin berkembang
maju dan bersama-sama menggerakan seluruh jamaah untuk kembali menjadi warga
Muhammadiyah
untuk jemaah Haji Umbulharjo safroni
berpesan agar mereka senantiasa menjaga kesehatan menjaga kekompakan
jangan sampai di sana Ada yang sakit, jangan sampai pula disana kemudian ada
yang tidak akur dan sebagainya karena itu akan mengganggu kekhusyukan dan
kemabruran dari Haji mereka.
kita berharap semoga mereka senantiasa
diberikan keamanan diberikan kesehatan kelancaran kemudahan dan kemudian masih
bisa kembali lagi dalam kondisi yang sehat walafiat dan menjadi haji yang
mabrur, semua rukun haji dapat mereka kerjakan semuanya dengan sebaik-baiknya
dan harapan kami juga mereka tidak lupa untuk senantiasa mendoakan kita kita
yang ada di tanah air ini wabil khusus kepada organisasi Muhammadiyah di
Umbulharjo sehingga semakin berkembang semakin kokoh semakin kuat dan
senantiasa bermanfaat bagi seluruh umat tambahnya.
Thursday, April 17, 2025
TRANSFORMASI DIGITAL, BTM AMMAN MAGELANG LAUNCHING BTM AMMAN LINK ; INOVASI KEUANGAN SYARIAH YANG INKLUSIF
YOGYAKARTA (17/25) – Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Amman
Magelang launching BTM Amman Link yang bekerjasama dengan Bank Jateng Syariah.
Program yang pertama kalinya di inisisasi oelh BTM Amman Magelang ini sebagai
Upaya meningkatkan kualitas pelayanan untuk lebih inklusi dan dekat kepada para
anggotanya yang merupakan ekosistem persyarikatan muhammadiyah. Peluncuran BTM
Amman Link ini di lakukan secara simbolis oleh ketua BTM Amman Magelnag H.M
Nasiruddin, M.A Bersama Sekretaris Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Eko Pujiatmoko, S.E., M.Ak.
Berdasar Amanah dari Muktamar Muhammadiyah di Surakarta
salah satu program prioritasnya ialah reformasi organisasi dan digitalisasi
maka peluncuran BTM Amman Link ini mempertegas peran btm amman magelang sebagai
pusat keuangan Muhammadiyah. “Peluncuran BTM Amman Link yang bekerjasama
dengan Bank Jateng Syariah ini sebagai ikhtiar sesuai Amanah Muktamar
Muhammadiyah di Surakarta. Karena kita mengelola Amanah dari umat, sehingga mau
tidak mau harus transparan. Seberapapun hak konsumen, hak anggota, hak orang
lain yang ada di BTM Amman, juga harus dipertanggung jawabkan.”ujarnya
Dalam nuansa pra rapat anggota tahunan (RAT) tahun buku 2024
ini, Nasiruddin, M.A mengingat Kembali adanya BTM Amman Magelang taklepas dari
perjuangan aktivis muhammadiyah di magelang. Di usia 25 tahun BTM Amman
Magelang ini, terus betumbuh, berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan
memberikan manfaat bagi umat. “harapan kita kedepan terus growing, berkembang,
bertumbuh sesuai dengan perkembangan yang ada, yang akhirnya dapat terus
berjalan sesuai visinya menjadi pusat keuangan syariah muhammadiyah di
magelang”ungkapnya
Sementara itu, Sekretaris Majelis Ekonomi, Bisnis, dan
Pariwisata (MEBP) PWM Jateng, Eko Pujiatmoko di waktu yang sama mengapresiasi
peluncuran BTM AMMAN Link yang bertujuan untuk menguatkan inklusivitas keuangan
syariah. “produk baru dari BTM Amman yang bekerjasama dengan Bank Jateng ini
dapat menjadi Langkah awal untuk menuju transformasi digital, sehingga anggota
akan lebih mudah dalam melakukan transaksi. Dan tentunya dapat diikuti oleh
BTM-BTM lainnya secara nasional”katanya
Dukungan dari Bank Jateng Syariah yang disampaikan oleh
Slamet Sulistiono, untuk program Laku Pandai yang telah dilakukan sebelumnya
oleh Bank Jateng Syariah. Menurutnya, Gerakan ekonomi umat yang dilakukan
secara Bersama-sama akan memiliki dampak besar dan dapat mendorong perputaran
roda ekonomi umat “memberikan sebuah keyakinan bagi masyarakat yang mungkin
saja hari ini belum menjadi nasabah BTM Amman berikutnya berbondong-bondong
menjadi nasabah dengan menggunakan layanan fitur yang memudahkan
mereka”ungkapnya
Tuesday, February 25, 2025
RAT KSPPS BTM Pekalongan, Anwar Abbas; Harus Hijrah ke Enterpreneur Mentality agar BTM Terus Maju dan Bersinar.
Pekalongan - KSPPS BTM Pekalongan menggelar Rapat Anggota
Tahunan 9 tahun buku 2024 pada Minggu (23/2) yang berlokasi di Gedung Dakwah
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pekalongan. RAT KSPPS BTM Pekalongan dihadiri
ratusan anggota dan pengurus untuk mendengar laporan pertanggungjawaban pada
tahun 2024 dan menyongsong rencana-rencana bisnis kedepan.
RAT diawali dengan penagjian
iftitah oleh wakil ketua PDM Kabupaten Pemalang sekaligus dewan pengawas
Syariah BTM Pekalongan Drs. H. Amat Sulaiman. Dalam menjalankan KSPPS BTM
Pekalongan ini dapat berlaku jujur, agar apa yang dilakukan dapat menebar kebaikan
dan mendapatkan manfaat. merujuk pada surat ta-taubah ayat 11 tentang ketaqwaan
kepada Allah SWT dan orang-orang jujur. Amat berpesan kepada sebagai pengurus,
pengawas maupun sebagai anggota KSPPS BTM Pekalongan dapat berlaku jujur
didalam menajalankan Amanah ini.
“Makna dari surat At-Taubah
ayat 11 tersebut selain mengatakan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Juga
menjadi orang jujur, jujur dalam berusaha, jujur dalam melakukan pelayanan,
jujur terhadap diri sendiri lebih-lebih jujur kepada ALLAH SWT. Mari kita jujur
baik insyALLAH meraih ridho allah swt.
Jujur mendapatkan kebaikan”ungkapnya
RAT dibuka secara langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang UMKM, Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Anwar Abbas.
Ketua pengurus KSPPS BTM
Pekalongan Drs. H. Ahmad Su’ud, M.Si. mengatakan pada sambutannya, Meenghadapi
perubahan regulasi koperasi dari kementrian koperasi, KSPPS BTM Pekalongan
berusaha untuk melakukan adaptasi guna menghadapi berbagai kemungkinan yang
akan terjadi baik secara bisnis maupun kelembagaan. Sebagai AUM yang bergerak
di bidang ekonomi, kspps bertekad agar keberadaanya dapat dirasakan manfaatnya
serta mampu membantu para anggotanya khususnya kalangan menengah kebawah.
“KSPPS BTM Pekalongan saat
ini berusia 29 tahun, kehadirannya diusahakan menjadi AUM unggulan yang mampu
menempatkan diri sebagai Lembaga keuangan dan mediator keuangan yang berfungsi
secara optimal.”ungkapnya
Sebagai mitra strategis dan
partner potensial UMKM maupun Lembaga lain, KSPPS BTM Pekalongan membuka diri
secara luas untuk melakukan Kerjasama dengan berbagai pihak, agar kehadiran BTM
Pekalongan dapat memberikan manfaat bagi sesama.
Pengawas Pusat BTM Jawa
Tengah Teguh Rimbawan, S.E., M.Kn
mengatakan Sepanjang tahun 2024 koperasi yang bergerak pada pelayanan
jas keuangan Syariah banyak mengalami dinamika yang kompleks seperti gagal
bayar. BTM dapat melakukan berbagai cara untuk terhindar dari masalah tersebut,
dengan melakukan berbagai cara. Pertama Tenguh menyampaikan BTM harus
menghindari terjadinya Fraud, yang merupakan malapetaka awal kehancuran. Untuk
menghindari terjadinya fraud harus mendeteksi dini dengan menerapkan secara konsisten
system operasi dan prosedur. Kedua terapkan system operasi dan pengawasan
dengan ketat supaya BTM berjalan baik dan benar. “Munculnya berbagai persoalan
dalam pengelolaan LKMS tidak lepas dari system operasi manajemen dan absennya
mekanisme pengawasan dan system pengendalian internal, pengawasan yang
seharusnya sebagai alat kontrol sering kali diabaikan.”katanya
Dinas Koperasi dan UMKM Jawa
Tengah di wakili oleh Kepala Balatkop UKM Jawa Tengah Dwi Silo Raharjo AP, M.Si
pada sambutanya memberikan apresiasi atas terselenggaranya RAT BTM Pekalongan
yang merupakan mekanisme konstitusional tertinggi yang ada di koperasi
Indonesia, forum penentuan arah garis beras pengelolaan koperasi kedepan.
“adanya kesiapan yang matang dari KSPPS BTM pekalongan untuk menyelenggarakan
RAT ini, ditandai dengan adanya Buku Laporan yang lengkap, rapi, dan penyajian
yang apik dan juga menandakan BTM Pekalongan sebagai penyelenggara pengelolaan
keuangan Syariah yang modern”ungkapnya
Selanjutnya Dwi Silo Raharjo
mengungkapkan dari laporan BTM Pekalongan melaksanakan kinerja yang luar biasa.
“semua tumbuh 2 digit. Tidak banyak koperasi di jawa tengah ini yang tumbuh
dengan 2 digit. Artinya 10,2 keatas. Pertumbuhan anggota 28,59 % menjadi 33
ribu anggota, harus dikelola dengan lebih pruden. Bagimana kita bisa
menidentifikasi, mengenal anggota sehingga penyaluran dana kita lebih
pruden”ungkapnya
RAT KSPPS BTM Pekalongan 9
tahun buku 2024 dibuka secara langsung oleh Ketua PDM Kab. Pekalongan Drs. H.
Mulyono. Dalam mengelola BTM Pekalongan yang merupakan Asset umat dibawah
nanungan Muhammadiyah Harus mengedepankan profesionalitas. “insyaAllAh jika
profesionalitas yang dikedepankan kita akan selamat. Islam sangat konsen
tentang profesionalitas. Menepati hak dan kewajiban.”
Ketua PP Muhammadiyah, Dr. H.
Ahmad Abbas, MM., M.Ag dalam keynote speech yang disampaikan, anwar menegaskan
dengan ditancapkannya pilar ketiga yakni ekonomi dan bisnis, pada muktamar
Muhammadiyah ke-47 di makasar wajah Muhammadiyah tidak hanya lagi dipandang
pada bidang sosial, dan Pendidikan, tetapi juga komplek industry. Muhammadiyah
harus hadir pada kebijakan ekonomi strategis. Anwar menyoroti 3 program
unggulan yang dijalankan oleh PWM Jawa Tengah yakni Teknologi, industrialisasi,
dan mitigasi, artinya kita harus menguasai IT. “Suatu negara dikatakan maju
atau tidak maju sejauh mana negara tersebut menguasai Teknologi. Karena dengan
teknologi kita bisa menigkatkan produktifitas harus menguasi
teknologi.”ungkapnya
besarnya jumlah pelaku usaha
mikro dan ultra mikro di Indonesia, tak sebanding dengan dana yang dikucurkan
dari pemerintah untuk mensejahterakan mereka. Menurut anwar, Negara perlu hadir
untuk memikirkan nasib pelaku usaha mikro dan ultra mikro. Disinilah peran
Lembaga keuangan mikro Syariah, memikirkan dan memperhatikan usaha mikro dan
ultramikro dalam rangka memakmurkan semua.
“untuk itu disinilah saya
berterimakasih kepada yang mengurusi Lembaga keuangan mikro Syariah, seandainya
LKMS tidak memikirkan usaha mikro dan ultra mikro siapa lagi. bisa-bisa mereka
terjerat pinjol.” Ungkapnya
Terakhir anwar menegaskan
kita harus hijrah untuk terus maju dan bersinar. Hijrah dari Employee mentality
ke entrepreneur mentality, yang melihat peluang terlebih dahulu daripada
resiko.
“kalau kita tetap menjadi
employee pendapatan kita ditakar orang, kalau kita menjadi enterpreneu pendapat
orang lain yang kita takar. Jika kita salah memilih jalan maka organisasi kita
akan bermasalah, tapi jika kita benar memilih jalan maka negeri dan organisasi
kita akan maju” tegasnya
Buka RAT BTM Pemalang, Anwar Abbas ; Usaha dan Ekonomi maju Perlu mentality Enterpreneur yang kuat
Pemalang, Jawa Tengah –
Koperasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah (KLKMS) Baitut Tamwil Muhammadiyah
(BTM) Pemalang menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan ke-8 pada Sabtu (22/2)
yang bertempat di SMK Muhammadiyah 1 Pemalang. RAT KLKMS BTM Pemalang ini dibuka
secara langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah Dr. H. Anwar Abbas, M.M., M.Ag.
Anwar Abbas mengapresiasi BTM Pemalang karena menjadi BTM terbaik se-Indonesia.
Namun, kondisi ekonomi umat manusia saat ini belum berada pada posisi yang
memuaskan sehingga perlu usaha lebih keras lagi. anwar menegaskan Muhammadiyah
perlu hadir di bidang ekonomi-ekonomi strategis. Hematnya pilar ekonomi
Muhammadiyah bisa tegak dan mendominasi dapat direalisasikan pada tahun 2040
atau 2050.
Prediksi tersebut tidak
berlebihan, sebab Muhammadiyah memiliki potensi ke arah itu. Potensi tersebut
di antaranya adalah jumlah warga, dan umat Islam yang menjadi pasar besar serta
belum banyak disentuh oleh produk-produk yang berasal dari internal umat Islam
itu sendiri.
“Kalau kita ingin maju dalam
bidang ekonomi dan bisnis itu tidak dapat tidak, supaya usaha kita itu maju
harus ditopang oleh mentality. Mentality yang dibutuhkan dalam usaha ekonomi
dan bisnis adalah entrepreneur mentality,” ungkapnya.
Firdaus Ma’arif Ketua
Koperasi LKMS BTM Pemalang mengatakan sinergitas yang dibangun oleh BTM kepada
seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bahkan Unsur pembantu pimpinan (UPP)
terus dilakukan dengan melibatkan semua unsur dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan
BTM. Salah satunya dengan melibatkan amal usaha Muhammadiyah (aum) dan pimpinan
cabang ‘Aisyiyah dalam acara RAT kali ini.
Ketua PDM Pemalang Sapto
Suhendro, S.Ag., M.Pd pada pengajian iftitah mengatakan ada 3 program unggulan
yang digulirkan sebagai upaya implementasi dalam menjalankan roda persyarikatan
di Kabupaten Pemalang, pertama Ideologisasi, kedua Industrialisasi, dan ketiga
Mitigasi yang erat kaitanya dengan keberlangsungan BTM dan peningkatan ekonomi
umat. Sebab menjalankan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) perlu ada spirit
ketaqwaan dan nilai-nilai kebenaran yang merujuk pada QS An-Nisa ayat 9.
“dalam QS An-Nisa ayat 9 ada
2, bertaqwalah kepada Allah dengan Kajian-kajian islam dan pengajian- pengajian
di BTM. Bertutur kata yang baik, diimplementasikan pada rapat-rapat pengurus
dan pengelola, evaluasi berkala dan Baitul arqom”katanya
Drs. H. Sakhowi, ME Ketua
Pusat BTM Jawa Tengah berpesan kepada pengelola untuk menjaga kepercayaan yang
dititipkan oleh umat kepada BTM Pemalang. Lebih dari itu, Sakhowi menegaskan
jangan sampai ada Fraud yang menguntungkan dirinya sendiri, dan merugikan orang
lain.
“jangan sampai ada fraud di
tingkat pengurus maupun pengelola. mudah-mudahan kinerja di tahun 2024 yang
baik ini bisa dilanjutkan ke tahun-tahun berikutnya.”
Friday, January 17, 2025
Hadir di Tanwir ‘Aisyiyah, Menag Sampaikan Dukungan Terhadap Penguatan Pemberdayaan Perempuan
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai fondasi ketahanan keluarga dan bangsa. Hal tersebut disampaikan dalam acara Seminar Tanwir I Aisyiyah dengan tema “Ketahanan Keluarga” pada Kamis (16/1). Dalam kesempatan tersebut Menag turut menyoroti peran perempuan dalam menciptakan generasi berkualitas serta mendorong kesetaraan gender di Indonesia. Menag mengungkapkan bahwa pemberdayaan perempuan harus menjadi prioritas utama. "Tidak akan ada ketahanan keluarga tanpa pemberdayaan perempuan. Tidak ada ketahanan nasional tanpa kekuatan perempuan. Generasi yang baik hanya bisa lahir dari perempuan yang diberdayakan," tegas Nasaruddin. Menag juga menyoroti bahwa ketimpangan relasi kuasa antara laki-laki dan perempuan menjadi akar dari berbagai masalah sosial, termasuk kekerasan seksual. Dalam sosiologi, relasi kuasa merujuk pada dominasi kekuatan satu pihak terhadap pihak lain. Relasi kuasa yang timpang, ungkap Menag, disebabkan karena legitimasi penafsiran agama dan budaya masyarakat yang patriarkhis. "Allah memberikan kekuatan kepada laki-laki dan perempuan secara seimbang, tetapi budaya patriarki mengalihkan kekuatan perempuan kepada laki-laki, sehingga terjadi ketimpangan yang memicu patologi sosial," ujarnya.
Relasi
kuasa, imbuhnya, harus digugat dan diprotes. Hal tersebut bisa dilakukan dengan
meninjau kembali penafsiran yang timpang. Menag yang juga menulis buku Argumen
Kesetaraan Gender Perspektif Al-Quran ini menekankan pentingnya reinterpretasi
terhadap pemahaman agama, khususnya fikih perempuan, untuk menghapus
tafsir-tafsir yang bias gender. Relasi kuasa juga dapat menyebabkan problem
perceraian. Menag menyoroti tingginya angka perceraian di Indonesia. Pada tahun
2023, 40% perceraian terjadi dalam lima tahun pertama pernikahan, dengan 80%
kasus cerai gugat berasal dari kota besar. Ia mengingatkan pentingnya
menguatkan ketahanan keluarga dengan relasi yang adil. Pasalnya, problem
perceraian rentan melahirkan orang miskin baru, terutama perempuan dan anak karena
kebanyakan perempuan yang akhirnya menanggung nafkah keluarga. Maka dari
itu, Kementerian Agama telah meluncurkan berbagai program seperti perencanaan
perkawinan, keluarga sehat, peningkatan ekonomi keluarga, dan generasi
berkualitas bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Kemendikdasmen, dan
BKKBN. Nasaruddin juga menyerukan penyesuaian regulasi agar kebijakan yang ada
tidak merugikan Perempuan tetapi mendukung pemberdayaan perempuan.Dalam
kesempatan tersebut, Nasaruddin mengajak para perempuan ‘Aisyiyah untuk menjadi
pelopor perubahan, tidak hanya melakukan edukasi, tetapi juga aksi nyata di
masyarakat. Di akhir paparan, Nasaruddin mengajak ‘Aisyiyah untuk menjalin
kerja sama formal dengan Kementerian Agama dalam mendukung pemberdayaan
perempuan di Indonesia. Ia berharap inisiatif ini dapat menciptakan perubahan
signifikan dalam tiga tahun mendatang, khususnya dalam menyeimbangkan relasi
kuasa dan mendorong regulasi yang berpihak pada perempuan.
Larang Impor Beras Hingga Jagung, Zulhas Ajak 'Aisyiyah Wujudkan Kedaulatan dan Swasembada Pangan
JAKARTA - Dalam Sidang Tanwir I 'Aisyiyah, Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan menyampaikan bahwa program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada pangan, memberi makan orang miskin, memberi makan bergizi anak sekolah adalah hak dasar. Oleh karena itu Zulkifli dan kementeriannya akan memberikan dukungan yang terbaik untuk mewujudkannya.
Akan tetapi pekerjaan ini disebutnya bukan hal yang mudah. Zulhas menyebut bahwa dahulu 65% tenaga kerja adalah dari pertanian, hampir separuh sektor pertanian jadi andalan selain sektor perikanan.
"Akan tetapi saat ini terjadi perubahan penting yang sangat mendasar, para petani dulu punya kebun dan sawah karena hasilnya lumayan. Tetapi hari ini 80% petani sudah berubah jadi buruh tani karena dia tidak punya lahan, tidak punya kebun," ucapnya dalam Seminar Tanwir I ‘Aisyiyah pada Kamis (16/1) di Hotel Tavia Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Zulhas juga mengajak para penggerak 'Aisyiyah untuk turut aktif dalam isu pangan dan mewujudkan cita-cita tersebut. Hingga kini, lanjut Zulhas para petani termasuk kelompok masyarakat miskin perlu diberikan bantuan hingga tergantung dengan bantuan. Kondisi ini disebutnya membuat Indonesia semakin jauh dari cita-cita Indonesia merdeka.
Terkait cita-cita Indonesia merdeka, Zulhas juga menyampaikan keprihatinannya bahwa bahan pangan seperti tahu, tempe yang menjadi makanan masyarakat Indonesia berbahan kedelai saat ini dikuasai oleh satu orang. "Di mana yang namanya kedaulatan? Kalau kita makan saja tergantung pada satu orang. Itu baru soal makan, belum yang terkait ekonomi, teknologi, dan lain-lain, inilah yang akan kita upayakan," ujarnya.
Oleh karena itu sebagai Menko, Zulhas menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengoptimalisasikan dan membangun program yang mampu mengatasi masalah swasembada pangan. Ia pun menyebutkan salah satunya terkait pupuk. Zulhas menyampaikan jalur distribusi pupuk yang dulu terlalu berbelit sehingga menyulitkan petani untuk mendapatkan kini telah dipangkas agar lebih cepat diakses petani.
Selain itu Zulhas juga menyampaikan bahwa pihaknya di tahun ini sudah melarang impor beras, melarang impor jagung, melarang impor gula, dan melarang impor garam sebagai komoditas pangan yang penting. Ia berharap kebijakan tersebut dapat mewujudkan cita-cita Indonesia untuk melakukan swasembada pangan karena Indonesia sangat potensial untuk melakukan itu.
Berkaitan dengan program makan bergizi gratis, Zulhas melihat pentingnya meningkatkan kemampuan penyediaan bahan pangan, mulai beras, sayur, hingga protein hewani untuk kepentingan program Makan Bergizi Gratis. Ia pun mengajak ‘Aisyiyah untuk terlibat secara aktif dalam mengusahakan swasembada pangan.
Wednesday, January 15, 2025
'Aisyiyah Bergerak Wujudkan Masyarakat Berkeadilan
Jakarta – Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Salmah Orbayinah menegaskan bahwa ‘Aisyiyah dari sejak berdiri hingga sekarang tetap berkomitmen untuk terus menebar manfaat bagi seluruh masyarakat , umat, bangsa dan negara di seluruh aspek kehidupan. “Kini ‘Aisyiyah terus melakukan penguatan dan memperluas dakwah gerakan di semua tingkatan dan lapisan sehingga menjadikan Aisyiyah semakin kuat, unggul dan berkemajuan. Kekuatan 'Aisyiyah sebagai organisasi perempuan muslim berkemajuan harus kita gerakkan secara lebih optimal sehingga dapat berkontribusi dalam memecahkan berbagai permasalahan kemanusian semesta maupun kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk diantaranya usaha mewujudkan keadilan bagi semua,”jelas Salmah saat menyampaikan Pidato Iftitah Pembukaan Tanwir I ‘Aisyiyah pada Rabu (15/1) di Jakarta. Salmah menuturkan bahwa keluarga merupakan satuan terkecil masyarakat yang berfungsi sebagai tonggak kehidupan umat, masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan. Institusi keluarga merupakan madrasah untuk melahirkan dan menumbuhkan manusia yang berkualitas utama yaitu manusia yang bertakwa dan berkemajuan. “Ketahanan Keluarga adalah kondisi dinamik keluarga dalam mengelola sumber daya fisik maupun non fisik dan mengelola masalah yang dihadapi, untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan tangguh sebagai pondasi utama dalam mewujudkan Ketahanan Nasional. Oleh karena itu ketahanan keluarga menjadi isu penting bagi ‘Aisyiyah dalam mendukung keberhasilan cita-cita Indonesia untuk mewujudkan generasi emas tahun 2045,”tegas Salmah.
Salmah menegaskan bahwa pola pengasuhan
keluarga dengan mendasarkan pada nilai-nilai utama seperti keadilan, kejujuran,
kerja keras, menghargai perbedaan, cinta damai, mencintai lingkungan,mencintai
tanah air dan berjiwa entrepreneur merupakan salah satu kunci dalam menguatkan
ketahanan keluarga menuju ketahanan nasional. Berdasar hasil Survei Pengalaman
Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) pada tahun 2024 menunjukkan 1 dari 4 perempuan
usia 15 – 64 tahun di Indonesia pernah mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual
dari pasangan dan/atau selain pasangan selama hidupnya.Salmah menjelaskan
masyarakat yang berkeadilan adalah langkah selanjutnya setelah penguatan nilai
di dalam keluarga. Salah satunya adalah mewujudkan masyarakat yang adil dalam
perekonomian dan pangan. ‘Aisyiyah percaya bahwa perempuan juga memiliki peran
penting dalam hal penguatan ekonomi dan juga membangun kedaulatan pangan. Hal
ini dikarenakan perannya cukup besar dalam mengelola lahan pertanian, merawat
tanaman sampai kepada tanggung jawab ketersediaan pangan keluarga. “Oleh
karena itu menjadikan perempuan sebagai agen-agen potensial dalam membangun
kedaulatan pangan sangat penting dengan dukungan penuh dari pemerintah termasuk
budaya menanam pangan lokal, gerakan menanam di rumah, gerakan membeli produk
pangan lokal adalah langkah-langkah strategis yang penting untuk dilaksanakan
secara serius. Menjaga kedaulatan pangan berarti membuka akses ekonomi bagi
perempuan dan kelompok marginal untuk meningkatkan dan menguatkan ekonominya
sebagai pemenuhan hak dasar mereka,”papar Salmah. Salmah juga mengatakan bahwa
keadilan dalam kehidupan bernegara juga harus terus ditegakkan seiring dengan
penegakan keadilan dalam keluarga dan masyarakat. Terlebih, Indonesia
menetapkan dirinya sebagai negara hukum dimana UUD 1945 menjadi dasar bagi
seluruh aturan yang ada. “Sayangnya masih banyak persoalan terkait hukum yang
terjadi khususnya dalam upaya penegakan hukum dan memperoleh keadilan.
Langkanya keadilan dan penegakan hukum yang benar sesungguhnya merupakan sebuah
ancaman bagi masa depan bangsa itu sendiri. Dalam bidang hukum, ‘Aisyiyah
melakukan kerja-kerja pendampingan melalui POSBAKUM untuk memastikan masyarakat
miskin dan marginal mendapatkan haknya dalam perlindungan hukum dan
keadilan,”tutur Salmah. Guna mewujudkan keadilan, bagi Salmah juga harus
dikuatkan dalam peran-peran dalam berbangsa. Tidak hanya berperan dalam merebut
kemerdekaan, tetapi ‘Aisyiyah juga menunjukkan komitmennya untuk mengisi
kemerdekaan ini dengan penguatan kebangsaan dari berbagai bidang.
Mulai dari bidang pendidikan, ‘Aisyiyah
sebagai pemula pendidikan anak usia dini di Indonesia terus menguatkan
langkahnya dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan juga pendidikan
yang inklusif bagi seluruh anak bangsa, mulai dari PAUD hingga ke Perguruan
Tinggi. Dalam bidang kesehatan, bersama Muhammadiyah, ‘Aisyiyah juga mendirikan
layanan kesehatan di berbagai lokasi yang bahkan belum terjangkau oleh
pemerintah. ‘Aisyiyah percaya bahwa meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
yang berkeadilan adalah mudahnya akses layanan kesehatan untuk semua masyarakat
tanpa terkecuali dengan standar pelayanan yang berkualitas. “Dalam bidang
Tabligh, ‘Aisyiyah mensyiarkan nilai-nilai keadilan dan keagamaan dengan dakwah
yang santun dan ramah. Bahwa agama hadir membawa keadilan, kedamaian dan
membawa maslahat bagi seluruh alam,”imbuh Salmah. Melalui momen Tanwir ini,
Salmah mengajak kader-kader ‘Aisyiyah dalam mempertegas dan memperkuat komitmen
serta kontribusi ‘Aisyiyah dalam membangun peradaban bangsa dilaksanakan melaui
berbagai bidang kehidupan baik bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan,
pelayanan sosial, ekonomi, hukum, dakwah pemberdayaan masyarakat yang
digerakkan melalui penguatan masyarakat di tingkat komunitas maupun melalui
Amal Usaha ‘Aisyiyah di berbagai bidang yang tersebar di seluruh pelosok
Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Berkeadilan.