BREAKING NEWS

Berita Muhammadiyah

Kabar Persyarikatan

Muhammadiyahku

From our Blog

Thursday, May 1, 2025

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2025 di Daerah Istimewa Yogyakarta “Digdaya Ngadhepi Bancono”,



Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB), Panitia HKB DIY 2025 bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) DIY, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Plan Indonesia, Kwarda DIY, PMI DIY, YEU, ASB, MDMC, ORARI, KARINAKAS, dan berbagai pihak lainnya, menyelenggarakan serangkaian kegiatan HKB Tahun 2025 yang secara nasional bertema " Indonesia Tangguh, Indonesia Hebat".
Peringatan HKBN di DIY tahun ini merumuskan sub-tema “Digdaya Ngadhepi Bancono”, yang mencerminkan semangat seluruh elemen masyarakat DIY yang tangguh dan berdaya dalam menghadapi bencana, dengan mengedepankan gotong royong, kolaborasi, ilmu pengetahuan, teknologi, serta kearifan budaya lokal sebagai fondasi ketangguhan daerah.
Kegiatan puncak dilaksanakan pada tanggal 30 April 2025 di Gedung Utama Universitas Ahmad Dahlan, Kampus 4 Ring Road Selatan.
Serangkaian Kegiatan HKB 2025 di DIY meliputi:
Simulasi Serentak di seluruh kantor pemerintah, sekolah, dan dunia usaha di DIY pada 25 April 2025.
Serial Podcast tentang kesiapsiagaan masyarakat dan pendataan kebutuhan penyandang disabilitas saat darurat.
Mini Exhibition produk dan hasil inovasi pengurangan risiko bencana.
Sharing Session bertema aksi merespon peringatan dini yang inklusif, dengan diskusi kelompok seputar perubahan iklim, WASH, SPAB, perlindungan kelompok rentan, serta kolaborasi sektor kesehatan dalam kebencanaan.
Donor Darah yang diselenggarakan bekerja sama dengan PMI DIY.
Special Event Station (SES) komunikasi darurat oleh ORARI se-Nusantara.
Seminar Nasional bertajuk "Digdaya Ngadepi Bencana" dengan narasumber GKR Mangkubumi, Rektor UAD, dan Direktur Plan Indonesia.
Dalam acara puncak, juga dilaksanakan penyerahan penghargaan dari Gubernur DIY kepada lembaga dan individu yang berkontribusi dalam upaya peningkatan kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana di DIY.
Melalui peringatan ini, diharapkan tercipta sinergi antar pihak untuk memperkuat budaya sadar bencana, meningkatkan edukasi dan kapasitas masyarakat, serta mendorong aksi nyata dalam pengurangan risiko bencana.

Sunday, April 27, 2025

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Umbulharjo Gelar Kegiatan Tabligh Akbar , Halal bi Halal dan Mangayubagya Jamaah Haji 1446 H


Yogyakarta 27 April 2025 Pimpinan Cabang Muhammadiyah Umbulharjo Gelar Kegiatan Tabligh Akbar , Halal bi Halal dan mangayubagya jamaah haji 1446 H dari keluarga besar muhammadiyah umbulharjo yang mana kegiatan ini di laksanakan di aula SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

Kegiatan ini melibatkan seluruh pimpinan Muhammadiyah Aisyiyah tingkat cabang maupun ranting di wilayah umbulharjo, kita mengundang seluruh kepala TK sekolah sekolah SD SMP SMA SMK Muhammadiyah Umbulharjo dan juga takmir takmir masjid dengan Nadzir milik Muhammadiyah. Tahun ini juga mengundang ikatan pelajar muhammadiyah IPM yang ada di sekolah sekolah smp sma smk milik muhammadiyah dan  juga seluruh ortom yang ada seperti angkatan muda Muhammadiyah nasyiatul Aisyiyah yang ada di Umbulharjo ini  Jelas  Safroni ketua pimpinan cabang muhammadiyah umbulharjo.

safroni juga mengatakan tujuan di adakannya kegiatan ini yang pertama menjaga silaturahim sesama anggota muhammadiyah di lingkungan umbulharjo, kemudian saat ini juga masih momentum bulan Syawal maka diadakan halal bihalal dalam rangka untuk saling memaafkan diantara kesemuanya baik pribadi maupun secara kelembagaan organisasi. Selain itu kegiatan ini juga untuk mangayubagya keberangkatan jemaah haji tahun 1446 H yang ada di umbulharjo meskipun yang hadir pada kesempatan ini masih belum keseluruhan karena terdapat kendala sehingga tidak bisa secara maksimal. ini kan tidak semua jamaah umbulharjo ikut KBIH Aisyiyah, di samping memang pada hari ini juga ternyata masih ada manasik haji tambahnya. Lebih lanjut dengan adanya kegiatan ini Safroni berharap semakin memperkokoh memperteguh komitmen dari Muhammadiyah untuk kemudian saling berkolaborasi Saling bantu membantu bahu membahu sehingga Muhammadiyah umbulharjo semakin Solid semakin berkembang maju dan bersama-sama menggerakan seluruh jamaah untuk kembali menjadi warga Muhammadiyah 

untuk jemaah Haji Umbulharjo safroni berpesan agar mereka senantiasa menjaga kesehatan menjaga kekompakan jangan sampai di sana Ada yang sakit, jangan sampai pula disana kemudian ada yang tidak akur dan sebagainya karena itu akan mengganggu kekhusyukan dan kemabruran dari Haji mereka.

kita berharap semoga mereka senantiasa diberikan keamanan diberikan kesehatan kelancaran kemudahan dan kemudian masih bisa kembali lagi dalam kondisi yang sehat walafiat dan menjadi haji yang mabrur, semua rukun haji dapat mereka kerjakan semuanya dengan sebaik-baiknya dan harapan kami juga mereka tidak lupa untuk senantiasa mendoakan kita kita yang ada di tanah air ini wabil khusus kepada organisasi Muhammadiyah di Umbulharjo sehingga semakin berkembang semakin kokoh semakin kuat dan senantiasa bermanfaat bagi seluruh umat tambahnya.


Thursday, April 17, 2025

TRANSFORMASI DIGITAL, BTM AMMAN MAGELANG LAUNCHING BTM AMMAN LINK ; INOVASI KEUANGAN SYARIAH YANG INKLUSIF



YOGYAKARTA (17/25) – Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Amman Magelang launching BTM Amman Link yang bekerjasama dengan Bank Jateng Syariah. Program yang pertama kalinya di inisisasi oelh BTM Amman Magelang ini sebagai Upaya meningkatkan kualitas pelayanan untuk lebih inklusi dan dekat kepada para anggotanya yang merupakan ekosistem persyarikatan muhammadiyah. Peluncuran BTM Amman Link ini di lakukan secara simbolis oleh ketua BTM Amman Magelnag H.M Nasiruddin, M.A Bersama Sekretaris Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Eko Pujiatmoko, S.E., M.Ak. 
Berdasar  Amanah dari Muktamar Muhammadiyah di Surakarta salah satu program prioritasnya ialah reformasi organisasi dan digitalisasi maka peluncuran BTM Amman Link ini mempertegas peran btm amman magelang sebagai pusat keuangan Muhammadiyah.  “Peluncuran BTM Amman Link yang bekerjasama dengan Bank Jateng Syariah ini sebagai ikhtiar sesuai Amanah Muktamar Muhammadiyah di Surakarta. Karena kita mengelola Amanah dari umat, sehingga mau tidak mau harus transparan. Seberapapun hak konsumen, hak anggota, hak orang lain yang ada di BTM Amman, juga harus dipertanggung jawabkan.”ujarnya 
Dalam nuansa pra rapat anggota tahunan (RAT) tahun buku 2024 ini, Nasiruddin, M.A mengingat Kembali adanya BTM Amman Magelang taklepas dari perjuangan aktivis muhammadiyah di magelang. Di usia 25 tahun BTM Amman Magelang ini, terus betumbuh, berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan memberikan manfaat bagi umat. “harapan kita kedepan terus growing, berkembang, bertumbuh sesuai dengan perkembangan yang ada, yang akhirnya dapat terus berjalan sesuai visinya menjadi pusat keuangan syariah muhammadiyah di magelang”ungkapnya
Sementara itu, Sekretaris Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata (MEBP) PWM Jateng, Eko Pujiatmoko di waktu yang sama mengapresiasi peluncuran BTM AMMAN Link yang bertujuan untuk menguatkan inklusivitas keuangan syariah. “produk baru dari BTM Amman yang bekerjasama dengan Bank Jateng ini dapat menjadi Langkah awal untuk menuju transformasi digital, sehingga anggota akan lebih mudah dalam melakukan transaksi. Dan tentunya dapat diikuti oleh BTM-BTM lainnya secara nasional”katanya
Dukungan dari Bank Jateng Syariah yang disampaikan oleh Slamet Sulistiono, untuk program Laku Pandai yang telah dilakukan sebelumnya oleh Bank Jateng Syariah. Menurutnya, Gerakan ekonomi umat yang dilakukan secara Bersama-sama akan memiliki dampak besar dan dapat mendorong perputaran roda ekonomi umat “memberikan sebuah keyakinan bagi masyarakat yang mungkin saja hari ini belum menjadi nasabah BTM Amman berikutnya berbondong-bondong menjadi nasabah dengan menggunakan layanan fitur yang memudahkan mereka”ungkapnya


Tuesday, February 25, 2025

RAT KSPPS BTM Pekalongan, Anwar Abbas; Harus Hijrah ke Enterpreneur Mentality agar BTM Terus Maju dan Bersinar.

 


Pekalongan -  KSPPS BTM Pekalongan menggelar Rapat Anggota Tahunan 9 tahun buku 2024 pada Minggu (23/2) yang berlokasi di Gedung Dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pekalongan. RAT KSPPS BTM Pekalongan dihadiri ratusan anggota dan pengurus untuk mendengar laporan pertanggungjawaban pada tahun 2024 dan menyongsong rencana-rencana bisnis kedepan.

RAT diawali dengan penagjian iftitah oleh wakil ketua PDM Kabupaten Pemalang sekaligus dewan pengawas Syariah BTM Pekalongan Drs. H. Amat Sulaiman. Dalam menjalankan KSPPS BTM Pekalongan ini dapat berlaku jujur, agar apa yang dilakukan dapat menebar kebaikan dan mendapatkan manfaat. merujuk pada surat ta-taubah ayat 11 tentang ketaqwaan kepada Allah SWT dan orang-orang jujur. Amat berpesan kepada sebagai pengurus, pengawas maupun sebagai anggota KSPPS BTM Pekalongan dapat berlaku jujur didalam menajalankan Amanah ini.

“Makna dari surat At-Taubah ayat 11 tersebut selain mengatakan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Juga menjadi orang jujur, jujur dalam berusaha, jujur dalam melakukan pelayanan, jujur terhadap diri sendiri lebih-lebih jujur kepada ALLAH SWT. Mari kita jujur baik insyALLAH meraih ridho allah swt.  Jujur mendapatkan kebaikan”ungkapnya

RAT dibuka secara langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang UMKM, Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Anwar Abbas. 

Ketua pengurus KSPPS BTM Pekalongan Drs. H. Ahmad Su’ud, M.Si. mengatakan pada sambutannya, Meenghadapi perubahan regulasi koperasi dari kementrian koperasi, KSPPS BTM Pekalongan berusaha untuk melakukan adaptasi guna menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi baik secara bisnis maupun kelembagaan. Sebagai AUM yang bergerak di bidang ekonomi, kspps bertekad agar keberadaanya dapat dirasakan manfaatnya serta mampu membantu para anggotanya khususnya kalangan menengah kebawah.

“KSPPS BTM Pekalongan saat ini berusia 29 tahun, kehadirannya diusahakan menjadi AUM unggulan yang mampu menempatkan diri sebagai Lembaga keuangan dan mediator keuangan yang berfungsi secara optimal.”ungkapnya

Sebagai mitra strategis dan partner potensial UMKM maupun Lembaga lain, KSPPS BTM Pekalongan membuka diri secara luas untuk melakukan Kerjasama dengan berbagai pihak, agar kehadiran BTM Pekalongan dapat memberikan manfaat bagi sesama. 

Pengawas Pusat BTM Jawa Tengah Teguh Rimbawan, S.E., M.Kn  mengatakan Sepanjang tahun 2024 koperasi yang bergerak pada pelayanan jas keuangan Syariah banyak mengalami dinamika yang kompleks seperti gagal bayar. BTM dapat melakukan berbagai cara untuk terhindar dari masalah tersebut, dengan melakukan berbagai cara. Pertama Tenguh menyampaikan BTM harus menghindari terjadinya Fraud, yang merupakan malapetaka awal kehancuran. Untuk menghindari terjadinya fraud harus mendeteksi dini dengan menerapkan secara konsisten system operasi dan prosedur. Kedua terapkan system operasi dan pengawasan dengan ketat supaya BTM berjalan baik dan benar. “Munculnya berbagai persoalan dalam pengelolaan LKMS tidak lepas dari system operasi manajemen dan absennya mekanisme pengawasan dan system pengendalian internal, pengawasan yang seharusnya sebagai alat kontrol sering kali diabaikan.”katanya

Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah di wakili oleh Kepala Balatkop UKM Jawa Tengah Dwi Silo Raharjo AP, M.Si pada sambutanya memberikan apresiasi atas terselenggaranya RAT BTM Pekalongan yang merupakan mekanisme konstitusional tertinggi yang ada di koperasi Indonesia, forum penentuan arah garis beras pengelolaan koperasi kedepan. “adanya kesiapan yang matang dari KSPPS BTM pekalongan untuk menyelenggarakan RAT ini, ditandai dengan adanya Buku Laporan yang lengkap, rapi, dan penyajian yang apik dan juga menandakan BTM Pekalongan sebagai penyelenggara pengelolaan keuangan Syariah yang modern”ungkapnya

Selanjutnya Dwi Silo Raharjo mengungkapkan dari laporan BTM Pekalongan melaksanakan kinerja yang luar biasa. “semua tumbuh 2 digit. Tidak banyak koperasi di jawa tengah ini yang tumbuh dengan 2 digit. Artinya 10,2 keatas. Pertumbuhan anggota 28,59 % menjadi 33 ribu anggota, harus dikelola dengan lebih pruden. Bagimana kita bisa menidentifikasi, mengenal anggota sehingga penyaluran dana kita lebih pruden”ungkapnya

RAT KSPPS BTM Pekalongan 9 tahun buku 2024 dibuka secara langsung oleh Ketua PDM Kab. Pekalongan Drs. H. Mulyono. Dalam mengelola BTM Pekalongan yang merupakan Asset umat dibawah nanungan Muhammadiyah Harus mengedepankan profesionalitas. “insyaAllAh jika profesionalitas yang dikedepankan kita akan selamat. Islam sangat konsen tentang profesionalitas. Menepati hak dan kewajiban.”

Ketua PP Muhammadiyah, Dr. H. Ahmad Abbas, MM., M.Ag dalam keynote speech yang disampaikan, anwar menegaskan dengan ditancapkannya pilar ketiga yakni ekonomi dan bisnis, pada muktamar Muhammadiyah ke-47 di makasar wajah Muhammadiyah tidak hanya lagi dipandang pada bidang sosial, dan Pendidikan, tetapi juga komplek industry. Muhammadiyah harus hadir pada kebijakan ekonomi strategis. Anwar menyoroti 3 program unggulan yang dijalankan oleh PWM Jawa Tengah yakni Teknologi, industrialisasi, dan mitigasi, artinya kita harus menguasai IT. “Suatu negara dikatakan maju atau tidak maju sejauh mana negara tersebut menguasai Teknologi. Karena dengan teknologi kita bisa menigkatkan produktifitas harus menguasi teknologi.”ungkapnya

besarnya jumlah pelaku usaha mikro dan ultra mikro di Indonesia, tak sebanding dengan dana yang dikucurkan dari pemerintah untuk mensejahterakan mereka. Menurut anwar, Negara perlu hadir untuk memikirkan nasib pelaku usaha mikro dan ultra mikro. Disinilah peran Lembaga keuangan mikro Syariah, memikirkan dan memperhatikan usaha mikro dan ultramikro dalam rangka memakmurkan semua.

“untuk itu disinilah saya berterimakasih kepada yang mengurusi Lembaga keuangan mikro Syariah, seandainya LKMS tidak memikirkan usaha mikro dan ultra mikro siapa lagi. bisa-bisa mereka terjerat pinjol.” Ungkapnya

Terakhir anwar menegaskan kita harus hijrah untuk terus maju dan bersinar. Hijrah dari Employee mentality ke entrepreneur mentality, yang melihat peluang terlebih dahulu daripada resiko.

“kalau kita tetap menjadi employee pendapatan kita ditakar orang, kalau kita menjadi enterpreneu pendapat orang lain yang kita takar. Jika kita salah memilih jalan maka organisasi kita akan bermasalah, tapi jika kita benar memilih jalan maka negeri dan organisasi kita akan maju” tegasnya

Buka RAT BTM Pemalang, Anwar Abbas ; Usaha dan Ekonomi maju Perlu mentality Enterpreneur yang kuat


Pemalang, Jawa Tengah – Koperasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah (KLKMS) Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Pemalang menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan ke-8 pada Sabtu (22/2) yang bertempat di SMK Muhammadiyah 1 Pemalang. RAT KLKMS BTM Pemalang ini dibuka secara langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah Dr. H. Anwar Abbas, M.M., M.Ag. Anwar Abbas mengapresiasi BTM Pemalang karena menjadi BTM terbaik se-Indonesia. Namun, kondisi ekonomi umat manusia saat ini belum berada pada posisi yang memuaskan sehingga perlu usaha lebih keras lagi. anwar menegaskan Muhammadiyah perlu hadir di bidang ekonomi-ekonomi strategis. Hematnya pilar ekonomi Muhammadiyah bisa tegak dan mendominasi dapat direalisasikan pada tahun 2040 atau 2050.

Prediksi tersebut tidak berlebihan, sebab Muhammadiyah memiliki potensi ke arah itu. Potensi tersebut di antaranya adalah jumlah warga, dan umat Islam yang menjadi pasar besar serta belum banyak disentuh oleh produk-produk yang berasal dari internal umat Islam itu sendiri.

“Kalau kita ingin maju dalam bidang ekonomi dan bisnis itu tidak dapat tidak, supaya usaha kita itu maju harus ditopang oleh mentality. Mentality yang dibutuhkan dalam usaha ekonomi dan bisnis adalah entrepreneur mentality,” ungkapnya.

Firdaus Ma’arif Ketua Koperasi LKMS BTM Pemalang mengatakan sinergitas yang dibangun oleh BTM kepada seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bahkan Unsur pembantu pimpinan (UPP) terus dilakukan dengan melibatkan semua unsur dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan BTM. Salah satunya dengan melibatkan amal usaha Muhammadiyah (aum) dan pimpinan cabang ‘Aisyiyah dalam acara RAT kali ini.

Ketua PDM Pemalang Sapto Suhendro, S.Ag., M.Pd pada pengajian iftitah mengatakan ada 3 program unggulan yang digulirkan sebagai upaya implementasi dalam menjalankan roda persyarikatan di Kabupaten Pemalang, pertama Ideologisasi, kedua Industrialisasi, dan ketiga Mitigasi yang erat kaitanya dengan keberlangsungan BTM dan peningkatan ekonomi umat. Sebab menjalankan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) perlu ada spirit ketaqwaan dan nilai-nilai kebenaran yang merujuk pada QS An-Nisa ayat 9.

“dalam QS An-Nisa ayat 9 ada 2, bertaqwalah kepada Allah dengan Kajian-kajian islam dan pengajian- pengajian di BTM. Bertutur kata yang baik, diimplementasikan pada rapat-rapat pengurus dan pengelola, evaluasi berkala dan Baitul arqom”katanya

Drs. H. Sakhowi, ME Ketua Pusat BTM Jawa Tengah berpesan kepada pengelola untuk menjaga kepercayaan yang dititipkan oleh umat kepada BTM Pemalang. Lebih dari itu, Sakhowi menegaskan jangan sampai ada Fraud yang menguntungkan dirinya sendiri, dan merugikan orang lain.

“jangan sampai ada fraud di tingkat pengurus maupun pengelola. mudah-mudahan kinerja di tahun 2024 yang baik ini bisa dilanjutkan ke tahun-tahun berikutnya.”

 

 


Friday, January 17, 2025

Hadir di Tanwir ‘Aisyiyah, Menag Sampaikan Dukungan Terhadap Penguatan Pemberdayaan Perempuan


JAKARTA - Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai fondasi ketahanan keluarga dan bangsa.  Hal tersebut disampaikan dalam acara Seminar Tanwir I Aisyiyah dengan tema “Ketahanan Keluarga” pada Kamis (16/1). Dalam kesempatan tersebut Menag turut menyoroti peran perempuan dalam menciptakan generasi berkualitas serta mendorong kesetaraan gender di Indonesia. Menag mengungkapkan bahwa pemberdayaan perempuan harus menjadi prioritas utama.  "Tidak akan ada ketahanan keluarga tanpa pemberdayaan perempuan. Tidak ada ketahanan nasional tanpa kekuatan perempuan. Generasi yang baik hanya bisa lahir dari perempuan yang diberdayakan," tegas Nasaruddin. Menag juga menyoroti bahwa ketimpangan relasi kuasa antara laki-laki dan perempuan menjadi akar dari berbagai masalah sosial, termasuk kekerasan seksual. Dalam sosiologi, relasi kuasa merujuk pada dominasi kekuatan satu pihak terhadap pihak lain.  Relasi kuasa yang timpang, ungkap Menag, disebabkan karena legitimasi penafsiran agama dan budaya masyarakat yang patriarkhis. "Allah memberikan kekuatan kepada laki-laki dan perempuan secara seimbang, tetapi budaya patriarki mengalihkan kekuatan perempuan kepada laki-laki, sehingga terjadi ketimpangan yang memicu patologi sosial," ujarnya. 

Relasi kuasa, imbuhnya, harus digugat dan diprotes. Hal tersebut bisa dilakukan dengan meninjau kembali penafsiran yang timpang. Menag yang juga menulis buku Argumen Kesetaraan Gender Perspektif Al-Quran ini menekankan pentingnya reinterpretasi terhadap pemahaman agama, khususnya fikih perempuan, untuk menghapus tafsir-tafsir yang bias gender. Relasi kuasa juga dapat menyebabkan problem perceraian. Menag menyoroti tingginya angka perceraian di Indonesia. Pada tahun 2023, 40% perceraian terjadi dalam lima tahun pertama pernikahan, dengan 80% kasus cerai gugat berasal dari kota besar. Ia mengingatkan pentingnya menguatkan ketahanan keluarga dengan relasi yang adil. Pasalnya, problem perceraian rentan melahirkan orang miskin baru, terutama perempuan dan anak karena kebanyakan perempuan yang akhirnya menanggung nafkah keluarga. Maka dari itu, Kementerian Agama telah meluncurkan berbagai program seperti perencanaan perkawinan, keluarga sehat, peningkatan ekonomi keluarga, dan generasi berkualitas bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Kemendikdasmen, dan BKKBN. Nasaruddin juga menyerukan penyesuaian regulasi agar kebijakan yang ada tidak merugikan Perempuan tetapi mendukung pemberdayaan perempuan.Dalam kesempatan tersebut, Nasaruddin mengajak para perempuan ‘Aisyiyah untuk menjadi pelopor perubahan, tidak hanya melakukan edukasi, tetapi juga aksi nyata di masyarakat. Di akhir paparan, Nasaruddin mengajak ‘Aisyiyah untuk menjalin kerja sama formal dengan Kementerian Agama dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Indonesia. Ia berharap inisiatif ini dapat menciptakan perubahan signifikan dalam tiga tahun mendatang, khususnya dalam menyeimbangkan relasi kuasa dan mendorong regulasi yang berpihak pada perempuan.


Larang Impor Beras Hingga Jagung, Zulhas Ajak 'Aisyiyah Wujudkan Kedaulatan dan Swasembada Pangan


JAKARTA - Dalam Sidang Tanwir I 'Aisyiyah, Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan menyampaikan bahwa program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada pangan, memberi makan orang miskin, memberi makan bergizi anak sekolah adalah hak dasar. Oleh karena itu Zulkifli dan kementeriannya akan memberikan dukungan yang terbaik untuk mewujudkannya.
Akan tetapi pekerjaan ini disebutnya bukan hal yang mudah. Zulhas menyebut bahwa dahulu 65% tenaga kerja adalah dari pertanian, hampir separuh sektor pertanian jadi andalan selain sektor perikanan. 
"Akan tetapi saat ini terjadi perubahan penting yang sangat mendasar, para petani dulu punya kebun dan sawah karena hasilnya lumayan. Tetapi hari ini 80% petani sudah berubah jadi buruh tani karena dia tidak punya lahan, tidak punya kebun," ucapnya dalam Seminar Tanwir I ‘Aisyiyah pada Kamis (16/1) di Hotel Tavia Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Zulhas juga mengajak para penggerak 'Aisyiyah untuk turut aktif dalam isu pangan dan mewujudkan cita-cita tersebut. Hingga kini, lanjut Zulhas para petani termasuk kelompok masyarakat miskin perlu diberikan bantuan hingga tergantung dengan bantuan. Kondisi ini disebutnya membuat Indonesia semakin jauh dari cita-cita Indonesia merdeka. 
Terkait cita-cita Indonesia merdeka, Zulhas juga menyampaikan keprihatinannya bahwa bahan pangan seperti tahu, tempe yang menjadi makanan masyarakat Indonesia berbahan kedelai saat ini dikuasai oleh satu orang. "Di mana yang namanya kedaulatan? Kalau kita makan saja tergantung pada satu orang. Itu baru soal makan, belum yang terkait ekonomi, teknologi, dan lain-lain, inilah yang akan kita upayakan," ujarnya.
Oleh karena itu sebagai Menko, Zulhas menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengoptimalisasikan dan membangun program yang mampu mengatasi masalah swasembada pangan. Ia pun menyebutkan salah satunya terkait pupuk. Zulhas menyampaikan jalur distribusi pupuk yang dulu terlalu berbelit sehingga menyulitkan petani untuk mendapatkan kini telah dipangkas agar lebih cepat diakses petani. 
Selain itu Zulhas juga menyampaikan bahwa pihaknya di tahun ini sudah melarang impor beras, melarang impor jagung, melarang impor gula, dan melarang impor garam sebagai komoditas pangan yang penting. Ia berharap kebijakan tersebut dapat mewujudkan cita-cita Indonesia untuk melakukan swasembada pangan karena Indonesia sangat potensial untuk melakukan itu. 
Berkaitan dengan program makan bergizi gratis, Zulhas melihat pentingnya meningkatkan kemampuan penyediaan bahan pangan, mulai beras, sayur, hingga protein hewani untuk kepentingan program Makan Bergizi Gratis. Ia pun mengajak ‘Aisyiyah untuk terlibat secara aktif dalam mengusahakan swasembada pangan.

Wednesday, January 15, 2025

'Aisyiyah Bergerak Wujudkan Masyarakat Berkeadilan


Jakarta – Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Salmah Orbayinah menegaskan bahwa ‘Aisyiyah dari sejak berdiri hingga sekarang tetap berkomitmen untuk terus menebar manfaat bagi seluruh masyarakat , umat, bangsa dan negara di seluruh aspek kehidupan.  “Kini ‘Aisyiyah terus melakukan penguatan dan memperluas dakwah gerakan di semua tingkatan dan lapisan sehingga menjadikan Aisyiyah semakin kuat, unggul dan berkemajuan. Kekuatan 'Aisyiyah sebagai organisasi perempuan muslim berkemajuan harus kita gerakkan secara lebih optimal sehingga dapat berkontribusi dalam memecahkan berbagai permasalahan kemanusian semesta maupun kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk diantaranya  usaha mewujudkan keadilan bagi semua,”jelas Salmah saat menyampaikan Pidato Iftitah Pembukaan Tanwir I ‘Aisyiyah pada Rabu (15/1) di Jakarta. Salmah menuturkan bahwa keluarga merupakan satuan terkecil masyarakat yang berfungsi sebagai tonggak kehidupan umat, masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan. Institusi keluarga merupakan madrasah untuk melahirkan dan menumbuhkan manusia yang berkualitas utama yaitu manusia yang bertakwa dan berkemajuan. “Ketahanan Keluarga adalah kondisi dinamik keluarga dalam mengelola sumber daya fisik maupun non fisik dan mengelola masalah yang dihadapi, untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan tangguh sebagai pondasi utama dalam mewujudkan Ketahanan Nasional. Oleh karena itu ketahanan keluarga menjadi isu penting bagi ‘Aisyiyah dalam mendukung keberhasilan cita-cita Indonesia untuk mewujudkan generasi emas tahun 2045,”tegas Salmah.

Salmah menegaskan bahwa pola pengasuhan keluarga dengan mendasarkan pada nilai-nilai utama seperti keadilan, kejujuran, kerja keras, menghargai perbedaan, cinta damai, mencintai lingkungan,mencintai tanah air dan berjiwa entrepreneur merupakan salah satu kunci dalam menguatkan ketahanan keluarga menuju ketahanan nasional. Berdasar hasil Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) pada tahun 2024 menunjukkan 1 dari 4 perempuan usia 15 – 64 tahun di Indonesia pernah mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual dari pasangan dan/atau selain pasangan selama hidupnya.Salmah menjelaskan masyarakat yang berkeadilan adalah langkah selanjutnya setelah penguatan nilai di dalam keluarga. Salah satunya adalah mewujudkan masyarakat yang adil dalam perekonomian dan pangan. ‘Aisyiyah percaya bahwa perempuan juga memiliki peran penting dalam hal penguatan ekonomi dan juga membangun kedaulatan pangan. Hal ini dikarenakan perannya cukup besar dalam mengelola lahan pertanian, merawat tanaman sampai kepada tanggung jawab ketersediaan pangan keluarga. “Oleh karena itu menjadikan perempuan sebagai agen-agen potensial dalam membangun kedaulatan pangan sangat penting dengan dukungan penuh dari pemerintah termasuk budaya menanam pangan lokal, gerakan menanam di rumah, gerakan membeli produk pangan lokal adalah langkah-langkah strategis yang penting untuk dilaksanakan secara serius. Menjaga kedaulatan pangan berarti membuka akses ekonomi bagi perempuan dan kelompok marginal untuk meningkatkan dan menguatkan ekonominya sebagai pemenuhan hak dasar mereka,”papar Salmah. Salmah juga mengatakan bahwa keadilan dalam kehidupan bernegara juga harus terus ditegakkan seiring dengan penegakan keadilan dalam keluarga dan masyarakat. Terlebih, Indonesia menetapkan dirinya sebagai negara hukum dimana UUD 1945 menjadi dasar bagi seluruh aturan yang ada. “Sayangnya masih banyak persoalan terkait hukum yang terjadi khususnya dalam upaya penegakan hukum dan memperoleh keadilan. Langkanya keadilan dan penegakan hukum yang benar sesungguhnya merupakan sebuah ancaman bagi masa depan bangsa itu sendiri. Dalam bidang hukum, ‘Aisyiyah melakukan kerja-kerja pendampingan melalui POSBAKUM untuk memastikan masyarakat miskin dan marginal mendapatkan haknya dalam perlindungan hukum dan keadilan,”tutur Salmah. Guna mewujudkan keadilan, bagi Salmah juga harus dikuatkan dalam peran-peran dalam berbangsa. Tidak hanya berperan dalam merebut kemerdekaan, tetapi ‘Aisyiyah juga menunjukkan komitmennya untuk mengisi kemerdekaan ini dengan penguatan kebangsaan dari berbagai bidang. 

Mulai dari bidang pendidikan, ‘Aisyiyah sebagai pemula pendidikan anak usia dini di Indonesia terus menguatkan langkahnya dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan juga pendidikan yang inklusif bagi seluruh anak bangsa, mulai dari PAUD hingga ke Perguruan Tinggi. Dalam bidang kesehatan, bersama Muhammadiyah, ‘Aisyiyah juga mendirikan layanan kesehatan di berbagai lokasi yang bahkan belum terjangkau oleh pemerintah. ‘Aisyiyah percaya bahwa meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang berkeadilan adalah mudahnya akses layanan kesehatan untuk semua masyarakat tanpa terkecuali dengan standar pelayanan yang berkualitas. “Dalam bidang Tabligh, ‘Aisyiyah mensyiarkan nilai-nilai keadilan dan keagamaan dengan dakwah yang santun dan ramah. Bahwa agama hadir membawa keadilan,  kedamaian dan membawa maslahat bagi seluruh alam,”imbuh Salmah. Melalui momen Tanwir ini, Salmah mengajak kader-kader ‘Aisyiyah dalam mempertegas dan memperkuat komitmen serta kontribusi ‘Aisyiyah dalam membangun peradaban bangsa dilaksanakan melaui berbagai bidang kehidupan baik bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, ekonomi, hukum, dakwah pemberdayaan masyarakat yang digerakkan melalui penguatan masyarakat di tingkat komunitas maupun melalui Amal Usaha ‘Aisyiyah di berbagai bidang yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Berkeadilan.


Tuesday, January 14, 2025

Komitmen ‘Aisyiyah Menghadirkan Pendidikan Inklusif


JAKARTA- Tanwir I ‘Aisyiyah akan digelar pada 15-17 Januari 2025 di di Hotel Tavia Heritage, Jakarta diikuti oleh 350 peserta dari Pimpinan Pusat 'Aisyiyah, Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah, dan Pimpinan Daerah 'Aisyiyah. Adapun Pimpinan Cabang Istimewa 'Aisyiyah di luar negeri akan mengikuti secara online melalui Zoom. Tanwir 'Aisyiyah merupakan forum permusyawaratan tertinggi di bawah  Muktamar untuk melakukan penguatan, konsolidasi gerakan, dan refleksi atas perjalanan ‘Aisyiyah pasca Muktamar ke-48 tahun 2022 lalu di Surakarta. Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, menjelaskan tema Tanwir I ‘Aisyiyah kali ini ialah “Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Menuju Indonesia Berkeadilan”. Salmah menjelaskan, tema Tanwir I ini sangatlah relevan dengan situasi Indonesia saat ini. Masih terdapat ketimpangan di tengah masyarakat yang terlihat dari problem kemiskinan, belum terpenuhinya akses layanan dasar terutama pada kelompok rentan dan marjinal, hingga masih tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. “‘Aisyiyah sebagai gerakan perempuan yang peduli pada isu perempuan, anak, dan kelompok marjinal melihat bahwa ketimpangan tersebut harus diatasi agar tidak ada seorang pun yang tertinggal atau no one left behind,” jelas Salmah dalam Konferensi Pers Jelang Tanwir I ‘Aisyiyah pada Selasa (14/1) bertempat di Aula Kantor PP Muhammadiyah Menteng, Jakarta Pusat. Sementara Tri Hastuti Nur Rochimah, Sekretaris Umum PP ‘Aisyiyah, mengungkapkan strategi yang bisa dilakukan, baik itu dengan penyadaran, pemenuhan akses layanan dasar, pemberdayaan, hingga advokasi kebijakan. Terdapat beberapa isu yang akan menjadi pembahasan dalam Tanwir I ‘Aisyiyah, mulai dari gerakan pendidikan inklusif, upaya bersama untuk pencegahan dan penanganan kekerasan, kedaulatan pangan di tengah problem perubahan iklim dan ekonomi global, ketahanan keluarga, hingga isu-isu perempuan dan anak dalam pandangan Islam Berkemajuan. Tri menyampaikan, ‘Aisyiyah bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan me-launching Gerakan Pendidikan Inklusif Berkelanjutan dalam forum Tanwir I ‘Aisyiyah ini. “Gerakan pendidikan inklusif menjadi upaya nyata untuk menyediakan pendidikan berkualitas tanpa diskriminasi yang menjunjung tinggi kesetaraan dan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anak dengan beragam latar belakang, kondisi, dan kebutuhan,” terang Tri. Saat ini, paparnya, belum semua sekolah menerapkan pendidikan inklusif meski telah menjadi mandat undang-undang; sehingga belum semua anak dengan beragam latar belakang dan kebutuhan, mengakses pendidikan bermutu. Ia memberi contoh, anak berkebutuhan khusus (ABK), korban perkawinan anak dan kekerasan, anak berhadapan dengan hukum, anak dari masyararakat adat, maupun anak yang tinggal di daerah kondisi geografis yang tidak mudah dijangkau.


 
Copyright © 2016 BERITA BERKEMAJUAN
Powered by Journalis Online