BREAKING NEWS

Berita Muhammadiyah

Kabar Persyarikatan

Muhammadiyahku

From our Blog

Showing posts with label Muhammadiyah Pusat. Show all posts
Showing posts with label Muhammadiyah Pusat. Show all posts

Tuesday, October 26, 2021

MASA DEPAN DAN TANTANGAN ANAK MUDA

 


Pimpinan Cabang Muhammadiyah (Pcm) Godean Menggelar Kajian Ahad Pagi Dan Mengundang Gubernur Dki Jakarta Bapak Anies Rasyid Baswedan Atau Yang Akrab Disapa Anies Baswedan . Dalam Tausyiyahnya, Gubernur Dki Jakarta Ini Menyampaikan Perihal Masa Depan Anak Muda. Menurutnya Anak Muda Baru Disebut Anak Muda Apabila Di Dalam Dirinya Selalu Ada Kebaruan Yang Orientasinya Melihat Masa Depan Tetapi Jika Tidak Membawa Kebaruan Maka Pemudapun Tidak Dapat Dikatakan Sebagai Anak Muda. “Kita Seringkali Melihat Anak Muda Memberikan Solusi Dan Solusi Yang Paling Baik Adalah Kesepakatan Bahasa Karena Dengan Adanya Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan Maka Kita Tidak Perlu Lagi Ada Penerjemah. Dengan Hal Itu Kita Perlu Memberikan Apresiasi Yang Tinggi Kepada Pemuda-Pemuda Yang Berani Menyepakati Bahasa Yang Bukan Bahasanya, Mereka Menyepakati Sebuah Bahasa Yang Akhirnya Mampu Membangun Kesetaraan Dan Kebersamaan, Jelasnya

“Salah Satu Masalah Terbesar Yang Sedang Di Hadapi Oleh Kita Adalah Yang Pertama Ketimpangan Antara Yang Terdidik Dan Tak Terdidik, Antara Yang Bekerja Dan Tak Bekerja, Antara Yang Berpunya Dan Tak Berpunya Antara Kota Dan Desa Antara Daerah Pulau Yang Maju Dan Pulau Yang Belum Berkembang,” Sambung Anies. Ke Depannya, Kata Anies, Masalah Yang Menjadi Tantangan Adalah Ketimpangan. Adanya Ketimpangan Dapat Menjadi Goncangan Persatuan Karena Persatuan Dibangun Dari Adanya Kesetaraan. Selain Masalah Ketimpangan, Menurutnya Di Masa Depan Kerusakan Alam Lingkungan Pun Akan Menjadi Tantangan Saat Ini Dan Kedepan. Apalagi Dengan Adanya Perubahan Iklim Sehingga Sukar Untuk Menentukan Pola Musim.

Friday, October 22, 2021

IMM GELAR MUKTAMAR KE XIX DI KENDARI SULAWESI TENGGARA


Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Imm) Menggelar Muktamar Ke-Xix Secara Hybrid Yang Terpusat Di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, 21-23 Oktober 2021. Dengan Mengusung Tema “Merayakan Kebhinekaan”, Muktamar Ke Xix Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Dibuka Secara Langsung Oleh Presiden Ri Joko Widodo Melalui  Sambungan Virtual. Muktamar ini digelar di hotel claro kendari. Dari Gedung PP Muhammadiyah Cikditiro Yogyakarta, Kamis (21/10) Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir Memberikan Sambutan Serta Memberikan  Apresiasi Atas Dipilihnya Tema “Merayakan Kebhinekaan” Sebagai Tema Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Imm) Ke-Xix Di Kendari. Haedar Menilai Bahwa Tema Muktamar Tidak Sekadar Semangat Gegap Gempita, Tapi Juga Memiliki Makna Teologis Surat Al-Hujurat Ayat Ke-13 Yang Sesuai Dengan Konteks Keindonesiaan. “Maka Nilai Keragaman Yang Bermakna Untuk Kita Hidup Bersatu, Bersama Dan Merawat Persatuan Ini, Untuk Hidup Selamat Bersama Dalam Kehidupan Yang Penuh Makna. Berfastabiqul Khairat Adalah Wujud Kebesaran Kita Dalam Menjunjung Tinggi Nilai Kebersamaan Yang Diberikan Tuhan Sebagai Nilai-Nilai Luhur Yang Harus Kita Jaga. Kebhinekaan Itu Adalah Anugerah Allah Sekaligus Berkat Dari Kearifan Dan Kedewasaan Bangsa Indonesia Yang Telah Teruji Dalam Sejarah Panjang Dinamika Kebangsaan. “Ada Banyak Jejak Di Tengah Keberagaman Ini, Proses Dinamis, Ada Konflik, Ada Perbedaan, Ada Gesekan Sebab Bagaimana Norma-Norma Kita Hidup Bersosial, Bermasyarakat Dan Berbangsa, Bernegara Dalam Sunatullah Sebagai Homo Sapiens,” Terangnya. “Tapi Kita Belajar Dari Dinamika Itu Untuk Terus Mengasah Serba Kebaikan Di Balik Keragaman Itu Dan Meninggalkan Hal-Hal Buruk Dari Keragaman Yang Boleh Jadi Dalam Sejarah Tertentu Karena Ada Faktor-Faktor Pemicu Sehingga Kemudian Kita Retak, Konflik Sampai Adanya Kekerasan-Kekerasan Di Balik Konflik Itu.


Maka Kita Harus Belajar Jangan Mengulang Kembali Konflik-Konflik Yang Keras, Yang Membuat Kita Retak Di Tubuh Bangsa,” Imbuh Haedar. Terakhir, Haedar Berpesan Agar Anugerah Besar Berupa Persatuan Di Tengah Kebhinekaan Yang Tinggi Ini Terus Dijaga Dan Digaungkan Oleh Semua Pihak. Selain itu haedar juga berpesan agar imm menjaga kepercayaan semua pihak dengan menjadi uswah hasanah dalam menyelenggarakan muktamar. “Maka Di Tengah Suasana Pandemi Covid-19 Dengan Protokol Kesehatan Yang Ketat, Kami Harapkan Segenap Ananda Sekalian Peserta Muktamar Imm Benar-Benar Mengikuti, Menjalankan, Dan Melaksanakan Acara Ini Dengan Penuh Pertanggungjawaban Yang Baik, Dengan Disiplin Waktu Yang Baik Sebagaimana Tradisi Muhammadiyah,” Pesan Haedar. “Juga Dengan Musyawarah Yang Terbaik Agar Muktamar Ini Tepat Waktu, Tidak Menambah Waktu Dan Menghasilkan Keputusan-Keputusan Yang Bermaslahah Dan Tidak Menyisakan Masa Lalu Baik Bagi Imm Maupun Bagi Persyarikatan Muhammadiyah,” Imbuhnya.


Tuesday, October 19, 2021

Najwa Shihab Ingatkan Tanggung Jawab Mahasiswa Adalah Untuk Negeri

 


Menjadi seorang mahasiswa merupakan sebuah kemewahan dimana tidak semua orang bisa mencicipi kemewahan ini. Bahkan, berdasarkan data yang didapatkan hanya 30% hingga 34% anak muda yang bisa menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Duduk di bangku perkuliahan, merupakan sebuah tanggung jawab dan kesempatan yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Hal ini diungkapkan oleh najwa shihab, s.h., ll.m., pendiri narasi, saat menjadi pembicara dalam acara pembukaan masa ta’aruf (mataf) universitas muhammadiyah yogyakarta (umy) 2021 pada senin (13/09).

Dengan mengangkat tema intelektual islam merdeka menggapai indonesia emas, mataf umy 2021 kembali dilaksanakan secara daring (dalam jaringan). Selain najwa, dua pembicara lain yang hadir adalah prof. Drh. Aris junaidi, ph.d., direktur pembelajaran dan kemahasiswaan kementrian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi, serta prof. Dr. Mukti fajar nur dewata, s.h., m.hum, ketua komisi yudisial republik indonesia periode 2021-2023. Menurut najwa, pengalaman dan koneksi yang didapatkan selama masa kuliah merupakan hal yang penting di samping nilai dan prestasi. Apalagi lingkup pergaulan yang ada di umy sangat luas, ditambah dengan hadirnya para mahasiswa asing. “sebagai mahasiswa baru kalian sangat beruntung, tidak hanya karena berhasil menjadi mahasiswa namun karena berkuliah di umy. Dengan tanggung jawab yang besar, tuntutan kalian untuk sukses pun semakin besar dan datang dari berbagai pihak, untuk itu waktu 4 tahun berkuliah ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” imbuh pembawa acara mata najwa ini. Dengan kondisi negeri yang sedang tidak baik-baik saja, najwa berpesan kepada mahasiswa agar dapat mengisi kekosongan peran yang ada. Karena sejak dulu, anak muda selalu menjadi bagian penting dalam perjalanan bangsa. “wajarlah negeri ini banyak berharap pada mahasiswa untuk lebih berani bersuara dan menunjukan keberpihakan terhadap isu-isu publik dan republik,” ungkapnya.  Lebih lanjut, najwa berpesan kepada para mahasiswa baru agar mengingat bahwa tanggung jawab yang diemban tidak hanya ada pada diri sendiri dan keluarga namun juga kepada negeri ini. “ada beberapa skill yang penting untuk dimiliki sebagai kompetensi masa depan untuk menjadi manusia yang lebih berdaya yakni; berorientasi tindakan, berprinsip, inovatif, berkomitmen, mandiri, reflektif, bekerjasama, cerdas, dan komunikatif. Tapi yang paling penting ialah integritas dan idealis,”

Mahasiswa Harus Bersinergi Bangun Bangsa

 


Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dipercaya menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Ke-14, pada Senin (27/09) di ruang Sidang gedung AR. Fachrudin B UMY. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini, dihadiri oleh seluruh BEM dari 170 universitas di Indonesia baik secara daring ataupun luring.

Rakernas BEM-SI ke 14 ini  mengusung Tema “Satukan Gagasan Bangun Indonesia Berkemajuan”. Dalam kesempatan ini juga turut hadir Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono, S.E., M.M dan Gubernur DKI Jakarta, H. Anies Rasyid Baswedan , S.E., M.P.P., Ph.D yang sama-sama memberi pesan kepada mahasiswa agar bersinergi untuk membangun bangsa. 

Laksamana Yudo berpesan kepada para peserta Rakernas dalam membangun bangsa, sebagai kaum akademisi, memiliki kecerdasan akademik saja tidak cukup. “Yang perlu kita bangun bukan hanya badan atau raganya, tetapi jiwa juga karakter yang kuat. Sebagai mahasiswa yang ingin membangun bangsa, yang kita bangun bukan hanya kecerdasan akademik semata, tetapi juga kecerdasan emosional juga moral,” jelasnya. Ia juga berpesan kepada mahasisiswa agar tetap bersinergi bahu membahu membangun bangsa serta menyatakan kesiapannya dalam bersinergi bersama mahasiswa. 

 “Sebagai penerus bangsa, harus memiliki karakter yang kuat, diikuti kemampuan berkolaborasi dan bekerjasama yang baik, hal ini akan menjadikan kalian pencetak sejarah yang unggul. Saya akui bahwa kami TNI AL kurang dekat dengan mahasiswa, namun bersamaan dengan ini saya berkomitmen untuk siap membantu apa yang mahasiswa butuhkan dalam membangun negeri ini, jangan takut juga jangan sungkan untuk mengajak kami dalam bersinergi untuk membangun bangsa yang lebih baik lagi,” imbuhnya. Laksamana Yudo juga menawarkan kepada peserta Rakernas bila ingin mengadakan Rakernas di atas kapal perang milik TNI, pihaknya bersedia agar para mahasiswa bisa mengetahui kejayaan dan kehebatan lautan Indonesia. 

Hal senada juga disampaikan Gubernur DKI Jakarta, H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D. Ia berpesan kepada mahasiswa agar bersatu, menjadi pribadi solutif, dan menyatukan gagasan dalam membangun bangsa. 

“Menjadi Indonesia itu adalah sesuatu yang tak mudah dan luar biasa. Berasal dari berbagai daerah, bukan hanya Jawa, Kalimantan, Papua, dan suku budaya lainnya. Kita adalah satu bangsa yang hebat, Indonesia. Itulah kenapa kita harus bersatu, walaupun berasal dari pemikiran yang berbeda kita harus tetap satu gagasan yang sama dalam membangun Indonesia ini. Jangan sampai Rakernas ini menghasilkan pemikiran yang tidak actionable. Buatlah terobosan untuk membangun negeri ini. Jadilah pribadi yang solutif bagi permasalahan yang ada di masyarakat,” papar Anis. 

Sementara itu, Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM dalam sambutannya juga berpesan mahasiswa harus bisa seimbang dalam menilai sesuatu. “BEM adalah badan eksekutif mahasiswa yang mempunyai privilege untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa yang lain ataupun masyarakat luas. Namun mahasiswa juga harus bisa seimbang serta adil dalam menilai atau mengkritik sesuatu. Dalam membangun bangsa ini jika kita menilai dari satu sisi saja rasanya tidak adil, maka kita harus melihatnya dari berbagai sisi yang berbeda,” tutur Gunawan.  

Ia juga berharap Rakernas ini bisa menghasilkan gagasan-gagasan baru dan solutif bagi permasalahan nyata yang ada di masyarakat. “Mahasiswa juga bagian dari penyambung lidah masyarakat, saya harap dalam Rakernas ini bisa menghasilkan pemikiran dan gagasan yang solutif bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat, kalianlah calon penerus bangsa, bangunlah bangsa ini dengan pemikiran kalian yang luar biasa,” pungkasnya.

Tuesday, May 11, 2021

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH TETEAPKAN IDUL FITRI 1442 H JATUH PADA 13 MEI 2021


Berdasarkan Surat Edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah  Nomor 04/Edr/I.0/E/2021 Tentang Tuntunan  Idulfitri 1442 H/2021 M Dalam Kondisi  Pandemi Covid-19, Pimpinan Pusat Muhammadiyah berdasarkan metode hisab yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid telah menetapkan bahwa Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada hari Kamis tanggal 13 Mei 2021. Idulfitri tahun ini masih dalam keadaan musibah Covid-19, yang persebarannya belum landai. Bangsa Indonesia harus gigih dalam mengatasi pandemi ini dengan usaha yang maksimal. Setiap muslim diajarkan menyikapi musibah dengan kekuatan iman, sabar, dan ikhtiar. Berkaitan dengan Idulfitri yang masih berada dalam suasana pandemi Covid-19, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan maklumat sebagai berikut.

Takbir Idulfitri tahun ini dianjurkan agar dilaksanakan di rumah masing-masing dengan khusyuk dan melibatkan anggota keluarga sehingga tercipta suasana keruhanian yang semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tidak dianjurkan takbir keliling. Takbir boleh dilakukan di masjid atau musala selama tidak ada jamaah yang terindikasi positif Covid-19 dengan pembatasan jumlah orang dan menerapkan protokol kesehatan yang berdisiplin tinggi. Sikap seksama merupakan wujud ikhtiar yang diajarkan agama, bukan ketakutan yang bersifat paranoid.

Salat Idulfitri dapat dilakukan di rumah untuk masyarakat yang lingkungannya terdapat pasien positif atau kondisi belum aman dari Covid-19. Jika tidak ada warga yang tertular virus corona atau kondisi setempat dipandang aman Covid-19, salat Idulfitri dapat dilaksanakan di lapangan kecil atau tempat terbuka di sekitar tempat tinggal dalam jumlah jamaah yang terbatas. Adapun protokolnya sebagai berikut: Salat Idulfitri dengan saf berjarak, jamaah menggunakan masker, dilaksanakan tidak dalam kelompok besar atau dilaksanakan secara terpisah dalam kelompok kecil dengan pembatasan jumlah jamaah yang hadir; serta mematuhi protokol kesehatan terkait pencegahan Covid-19 seperti menjaga kebersihan tempat, kebersihan badan, memakai masker, pengukuran suhu tubuh, tidak berjabat tangan, tidak berkerumun, dan hal-hal lainnya sesuai protokol kesehatan.

Idulfitri yang merupakan Hari Raya Berbuka Puasa agar dijadikan momentum peningkatan kualitas takwa sebagaimana tujuan berpuasa Ramadan. Momentum tersebut merupakan wahana perwujudan praktik keislaman yang menyemai nilai-nilai kebaikan, kesalehan, perdamaian, keadilan, kesahajaan, sikap tengahan, persaudaraan, saling tolong, kasih sayang, persatuan, dan kebajikan utama dalam kehidupan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan semesta. Sebaliknya setiap muslim menjauhi sikap berlebihan, intoleransi, pertikaian, permusuhan, dan hal-hal yang tercela dalam kehidupan bersama.

Berkaitan dengan kebijakan pemerintah tentang larangan mudik, semua warga bangsa sebaiknya mengikuti dengan seksama demi pencegahan dan ikhtiar mengatasi Covid-19 agar tidak bertambah luas seperti terjadi di negara lain. Memang berat meninggalkan tradisi mudik yang memiliki manfaat positif bagi persaudaraan di tempat asal. Tetapi karena situasi pandemi maka akan lebih maslahat bila semua pihak ikhlas dan menunjukkan kearifan kolektif. Mencegah dan menahan diri dari segala bentuk kerumunan dan keadaan yang membuat mudarat harus diutamakan dalam kehidupan bersama. Bersamaan dengan itu pemerintah diharapkan konsistensinya dalam membatasi aktivitas publik lainnya yang berpotensi terciptanya kerumunan.

Kepada para warga bangsa terutama elite negeri dapat memanfaatkan momentum Idulfitri untuk melakukan gerakan keteladanan dalam berbangsa dan bernegara. Agar secara kolektif menampilkan sikap dan tindakan yang jujur, amanah, adil, bertanggungjawab, moralitas luhur, taat hukum, dan mewujudkan good governance di segala lapangan kehidupan. Seraya menjauhkan diri dari korupsi, penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan diri dan kelompok sendiri, perpecahan, dan segala tindakan yang merugikan kehidupan bersama serta menyalahi nilai-nilai luhur agama dan Pancasila.

Pandemi belum berakhir, setiap warga bangsa harus senantiasa waspada dan berdisiplin tinggi. Maksimalkan berikhtiar, berdoa, dan bermunajat kepada Allah SWT agar pandemi ini segera berakhir. Mari kita jadikan momentum Idulfitri untuk mengaktualisasikan takwa dan kesalehan diri dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, kemanusiaan secara universal. Dalam upaya membangun solidaritas sosial di tengah pandemi, dibutuhkan sikap kasih sayang dan peduli kepada sesama, persaudaraan, dan kebersamaan yang melintasi tanpa diskriminasi.

Khusus kepada warga Muhammadiyah agar mengikuti Tuntunan Ibadah yang telah dimaklumatkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Termasuk dalam melaksanakan Idulfitri serta tuntunan beragama yang telah dikeluarkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid, disertai uswah hasanah dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, serta berbangsa dan bernegara.

Thursday, December 3, 2020

ALHAMDULILAH PROF HAEDAR NASHIR KETUA UMUM PP MUHAMMADIYAH SEHAT

Sehubungan Dengan Beredarnya Berita Bahwa Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir Positif Covid-19, Sekertariat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sofriyanto Memastikan Bahwa Berita Tersebut Tidak Benar, Alhamdulillah Pak Haedar Nashir Sehat Walafiat Dan Tetap Menjalankan Aktivitas Rutin Di Rumah Sebagaimana Mestinya. Semua Tetap Menjaga Imunitas Dan Mengikuti Protokol Kesehatan. Kita Terus Berikhtiar Disertai Do’a Agar Pandemi Covid-19 Berakhir Dan Allah Swt Melindungi Kita. Semoga Warga Tercinta Yang Terkonfirmasi Positif Segera Di Berikan Kesembuhan.

Lihat Berita  Lain : http://www.beritaberkemajuan.com/2020/12/ermelinda-ahale-seorang-biarawati-yang.html



Monday, May 4, 2020

MAJELIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PP MUHAMMADIYAH BAGIKAN BINGKISAN RAMADAN


Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan lakukan Penyerahan Bingkisan Ramadhan 1441H kepada kelompok dampingan Senin, 4 Mei 2020. 
Kegiatan yang bertajuk Ramadhan Berbagi ini merupakan kerjasama dengan Muhammmadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh Muhammadiyah (LazisMu), dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimeah Yogyakarta (DIY).
Bingkisan yang berjumlah total 275 paket sembako akan diserahkan kepada kelompok dampingan yang terdiri dari kelompok dampingan Asongan, UMKM yang berada di Kecamatan Kokap-Kulonprogo dan di Ngoro-oro-Gunung Kidul, Kelompok dampingan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Bangun Akses Kemandirian (BANK) DIfabel Ngaglik dan Kelompok Gala Difabel Gamping (Gading), Kelompok petani yang tergabung di Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) dan Peternak di Sawangan-Magelang, Minggir-Sleman, Selo-Boyolali, dan Muntilan.


Penyaluran Bingkisan Ramadan kali ini dilakukan lebih awal, mengingat kondisi kebutuhan kelompok dampingan yang semakin sulit karena wabah pandemic covid-19. Dalam satu paket bingkisan Ramadan ini terdiri dari beras, minyak goreng, sarden kaleng, gula, teh, kecap, mie instan dan biskuit. Diharapkan Bingkisan ini bisa meringankan beban kebutuhan pokok kelompok dampingan. Sedangkan untuk pola pembagian ini akan dilakukan secara simbolis yang dihadiri oleh perwakilan dari kelompok dampingan tersebut. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk kepatuhan pada protokol kesehatan yang merlarang terjadinya pengumpulan masa.
Penyerahan secara simbolis akan dilakukan pada Senin 4 Mei 2020 bertempat di Gedoeng Moehammadijah, Jl KH Ahmad Dahlan, No No.103, Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyerahan akan diberikan secara langsung oleh Ketua MPM PP Muhammadiyah, M Nurul Yamin.
Nurul Yamin berharap Bingkisan Ramadan yang disalurkan lebih awal ini selain untuk menjaga dan mecukupi kebutuhan pokok kelompok dampingan selama masa pandemi covid-19, juga sebagai implementasi dakwah mengembirakan, serta keberpihakan Muhammadiyah kepada kelompok rentan yang selama masa wabah ini jarang mendapat perhatian dari pemangku kebijakan.




Thursday, April 16, 2020

RATUSAN PAKET SEMBAKO BAGI WARGA TERDAMPAK COVID-19


Hingga saat ini wabah virus covid-19 yang masih merebak hingga menimbulkan ratusan korban jiwa, masih belum usai. Kebutuhan ekonomi masyarakat akan dampak pandemi ini makin tergerus. Oleh sebab itu, lazismu dan kitabisa berkolaborasi untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak dari sisi ekonomi. Hal ini perlu tindakan cepat agar kebutuhan masyarakat yang terdampak tetap terpenuhi. Relawan lazismu tengah sibuk memaketkan bahan pokok di kantor lazismu pusat, menteng, jakarta pada kamis, 16 april 2020, bantuan sembako akan segera dibagikan mulai hari ini ke masyarakat. Manager program lazismu pusat, falhan nian akbar, mengatakan,  sinergi penghimpunan mampu menjaring ratusan ribu orang baik dengan total donasi sebesar rp 166.425 juta. “dari donasi tersebut akan membantu 500 keluarga miskin dan rentan miskin, dengan total 500 paket sembako,” urainya. Lebih rinci paket hasil kolaborasi ini akan menyasar pekerja yang ada di sekitar informal yang terimbas dampak covid-19, antara lain ojek online, marbot, janda, supir angkutan umum, ustadz, pemulung hingga tukang parkir. Nantinya paket sembako dan kebutuhan pokok ini akan didistribusikan ke berbagai pelosok yang ada di wilayah jakarta, depok, dan bekasi. Dengan paket ini diharapkan dapat membantu para masyarakat miskin dan kelompok rentan dalam menghadapi pandemi virus yang mengganas tersebut. Lazismu mengajak masyarakat untuk bersama-sama aktif membantu mereka yang terdampak imbas wabah ini dengan berdonasi. Falhan mengungkapkan, lazismu di beberapa wilayah dan daerah di indonesia juga telah dan akan melakukan hal yang sama untuk meringankan beban mereka yang membutuhkan karena keterbatasan akses ekonomi.
Sumber: media lazismu


Wednesday, August 21, 2019

SATU ABAD TAMAN KANAK 'AISYIYAH BUSTANUL ATFAL (ABA)



Tepat tanggal 21 agustus 2019 ini Taman Kanak-Kanak ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) berumur satu ABAd. Taman kanak yang diinisiasi dan digerakkan oleh organisasi perempuan sayap Muhammadiyah ini lahir sebagai upaya penguatan terhadap konsepsi keluarga dan perlindungan anak (generasi penerus).
Ketua umum pimpinan pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir berpesan agar momentum milad satu ABAd TK ABA menjadi tonggak bersejarah untuk meproyeksikan dan memobilisasi potensi dan mengembangkan TK ABA untuk semakin berkemajuan. “saya percaya para pimpinan ‘Aisyiyah dari pusat hingga ke bawah betul-betul memiliki komitmen yang tinggi kerja, visi kedepan untuk mengembangkan seluruh TK ABA  menjadi tonggak pengembangan kualitas sumber daya umat, dan bangsa indonesia untuk menjadi khoiro ummah,” tutur Haedar pada rabu (21/8). Haedar juga mengatakan, dari TK ABA lahir generasi muslim yang tidak hanya kuat iman dan kepribadiannya, tetapi juga berpikiran maju dan memberi manfaat untuk orang banyak. “TK ABA bukan hanya bersejarah bagi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah, justru menjadi TK perintis dalam perjalanan sejarah pendidikan indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Haedar. Diakhir, Haedar mengatakan bahwa TK ABA merupakan bagian dari ikhtiar untuk memajukan bangsa.
“selamat milad satu ABAd TK ABA, semoga menjadi taman kanak-kanak usia dini yang berkemajuan,” tutup Haedar Nashir.


Monday, March 25, 2019

PENETAPAN HASIL HISAB RAMADAN, SYAWAL,DAN ZULHIJAH 1440 H OLEH PP MUHAMMADIYAH


Berdasarkan Hasil Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan ini mengumumkan awal Ramadan,Syawal, dan Zulhijah 1440 Hijriah Sebagai Berikut 
RAMADAN 1440 H

Ijtimak jelang Ramadan 1440 H terjadi pada hari Ahad Kliwon, 5 Mei 2019 M pukul 05:48:25 WIB.
Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢  (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +05°48¢20²(hilal sudahwujud).
1 Ramadan 1440 Hjatuh pada hari Senin Legi, 6 Mei 2019 M.
SYAWAL 1440 H

Ijtimak jelang Syawal 1440 H terjadi pada hari Senin Wage, 3 Juni 2019 M pukul 17:04:46 WIB.
Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢  (LS) dan l= 110°21¢BT ) =    -00°09¢22²(hilal belum wujud).
1 Syawal 1440 H jatuh pada hari RabuLegi, 5 Juni2019 M.
ZULHIJAH 1440 H

Ijtimak jelang Zulhijah 1440 H terjadi pada hari Kamis Pon, 1 Agustus 2019 M pukul 10:14:35 WIB.
Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢  (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +03°15¢41²(hilal sudah wujud).
1 Zulhijah 1440 H jatuh pada hariJum’at Wage, 2 Agustus 2019 M.
Berdasarkan hasil hisab tersebut maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan:

1 Ramadan 1440 Hjatuh pada hari Senin Legi, 6 Mei 2019 M.
1 Syawal 1440 Hjatuh pada hari RabuLegi, 5 Juni2019 M.
1 Zulhijah 1440 Hjatuh pada hariJum’at Wage, 2 Agustus 2019 M
Hari Arafah (9 Zulhijah 1440 H)jatuh pada hari Sabtu Pahing,  10 Agustus 2019 M.
Idul Adha (10 Zulhijah 1440H) jatuh pada hari Ahad Pon, 11 Agustus 2019 M



Friday, March 15, 2019

2019 TAHUN POLITIK , BUYA SYAFI’I : JANGAN KITA DI PECAH BELAH


Sebagai negara demokrasi juga berpenduduk mayoritas muslim, bangsa indonesia  memang dilanda cobaan yang besar pada setiap tahun politik yang dilalui. Ahmad syafi’i maarif atau kerap disapa buya syafi’i sebagai sosok intelektual dan cendekiawan muslim ikut menyoroti semakin ramainya pemberitaan mengenai pemilu serentak yang ada di media sosial dari postingan ujaran kebencian hingga harapan positif bagi bangsa ini. Beliau mengaku jika kondisi ini membuat umat islam terpecah karena politik, maka indonesia tidak belajar dari sejarah besar perang saudara umat islam yang terjadi pasca nabi muhammad saw wafat yaitu perang unta pada 656 m, bahkan mungkin tidak mendapat pelajaran pada pemilu 2014 lalu. “islam dikatakan dalam al-quran sebagai pemenang, tapi miris kenyataanya sekarang semenjak nabi wafat banyak perang saudara dikarenakan haus politik akan kekuasaan. Politik berkotak-kotak memecah belah islam, agama dijadikan sebagai senjata politik, menyeret tuhan ke dalam kebencian serta politik kotor pemilu. Ini sangat memprihatinkan dan sangat disesalkan,” ungkap buya syafi’i dalam bedah buku karya beliau berjudul ‘krisis arab dan masa depan dunia islam’ di gedung pascasarjana umy pada jum’at (1/3). Bedah buku tersebut digelar sebagai rangkaian acara milad ke-38 umy. Di dalam buku tersebut buya menuangkan kegelisahanya, juga kepedulian beliau terhadap masa depan islam di dunia. Curahan buya dalam buku ini adalah kegelisahan beliau mengenai agama yang dipakai untuk tujuan politik. Politik kekuasaanlah yang menjadi faktor utama mengapa arab waktu itu mengalami kehancuran dalam mempraktikan nilai-nilai islam dengan membangun peradaban negara di atas mayat saudaranya. “jangan sampai indonesia seperti itu, merupakan kepahitan yang amat dalam jika terjadi,” tuturnya. Jelang pilpres 2019 mendatang, buya meminta masyarakat indonesia untuk sabar dalam berdemokrasi dengan menjaga persatuan bangsa dan negara. Beliau mengingatkan pemilu itu merupakan pesta rakyat setiap 5 tahun sekali, jangan sampai hal ini membuat negara terpecah selamanya. Menurutnya dengan islam seharusnya kita lebih sabar menghadapi setiap isu politik. “jangan terlalu serius menyikapi tahun politik ini apalagi jika hanya karena berbeda pilihan. Toh setiap 5 tahun sekali kalau tidak cocok ya ganti. Jangan sampai indonesia hancur. Banyaknya berita hoax hingga ujaran kebencian dalam berpolitik ini mengartikan peradaban sedang merosot. Jangan terlalu serius lah, demokrasi itu melatih kita untuk bersabar,” tutup buya.

Saturday, March 9, 2019

NASYIATUL AISYIYAH GELAR DIALOG POLITIK UNTUK MILENIAL


Yogyakarta: pimpinan wilayah nasyiatul aisyiyah daerah istimewa yogyakarta menggelar dialog pendidikan politik untuk milenial pada sabtu 9 maret 2019.
Mengangkat tema memilih pemimpin yang cerdas dan milenial cerdas memilih kegiatan ini dihadiri dari berbagai kalangan milenial baik mahasiswa, pelajar, dan angkatan muda muhammadiyah.
Bambang eka cahya widodo sebagai akademisi ilmu politik yg juga sebagai pembicara mengatakan bahwa dinamika politik pada pemilu tahun 2019 ini merupakan pemilu yg paling rumit dimana terdapat 5  surat suara dandwaktu yang sangat singkat dengan jumlah pemilih yang besar. Terbatasnya waktu yg di miliki pemilih dan banyaknya pilihan membuat pemilih akan kesulitan sehingga diharapkan penyelenggara dapat lebih banyak melakukan kegiatan dialog seperti yang di lakukan oleh nasyiatul aisyiyah sehingga pada kegiatan dialog tersebut di jadikan proses pembekalan kepada pemilih pemula sehingga tahu dan mempersiapkan diri dan mengumpulkan informasi sehingga di proses pemilihan tidak akan bingung untuk menentukan keputusan pilihan.
Pada proses pemilu ini keputusan pemilih dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu informasi , pengalaman dan keyakinan jelasnya.
Bambang menambahkan bahwa tantangan paling berat untuk mencapai pemilu bersih dan berintegritas adalah  melawan kegiatan money politik, penyebaran informasi hoax dan kegiatan ujaran kebencian serta netralitas penyelenggara, tni ,polri dan pegawai negeri lainnya .

Wednesday, February 27, 2019

HAEDAR NASHIR : ISLAM HADIR SEBAGAI PENCERAHAN


Dalam beberapa bulan terakhir perhatian masyarakat indonesia benar-benar disibukkan oleh beragam isu politik. Banyak dari public yang kemudian menjadi terkotak-kotak berdasarkan kelompok mana yang mereka dukung. Kondisi tersebut kemudian menimbulkan banyak ketegangan yang timbul dalam keseharian mereka dan tidak jarang membesar menjadi konflik.  Keadaan tersebut oleh dr. Haedar nashir, m.si., ketua umum pp muhammadiyah dikatakan menjadi tanda bahwa masyarakat memerlukan pencerahan agar meraka dapat ‘melihat’ dengan lebih baik.
Haedar menyampaikan bahwa sebagai sebuah agama, islam hadir sebagai pencerahan yang dicerminkan melalui ayat pertama yang diturunkan dalam wahyu kepada nabi muhammad shalallahu ‘alayhi wassalam. “iqra’, ayat tersebut turun ketika nabi muhammad shalallahu ‘alayhi wassalam sedang risau terhadap kondisi masyarakat arab saat itu. Keadaan masyarakat arab saat itu dapat dideskripsikan dengan kata dzulumat yang diartikan sebagai kegelapan baik dalam kultural hingga struktural. Ayat iqra’ ini kemudian muncul sebagai tanwir, pencerah, yang memberikan cara untuk keluar dari kegelapan tersebut,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa ayat tersebut memiliki inti untuk menegakkan ilmu dan akal pikiran. “dari pemaknaan tersebut kemudian memunculkan berbagai konsep seperti tafakkur, tadabbur dan lainnya. Pemaknaan dan penerapan dari iqra’ tersebut yang kemudian saya rasa sangat berkurang di masyarakat kita saat ini,” jelasnya. “bahkan sekarang ayat-ayat seringkali hanya dikutip untuk kepentingan tertentu atau bahkan digunakan untuk menyulut kemarahan, kebencian dan pertikaian. Bukan hanya pada isu sosial politik tapi juga pada aspek kehidupan kita sebagai orang beragama, kita jadi intoleran terhadap perbedaan misalnya. Padahal ketika islam dimaknai secara kontemplatif, agama ini menuntun kita untuk menjadi pribadi yang berpikir. Ini yang ingin kita lakukan, mengembalikan islam pada nilainya yang luhur dan fundamental,” papar haedar. Dalam kehidupan orang yang beragama, hal yang paling dibenci oleh allah adalah inkonsistensi. “dalam surat ash-shaff ayat 3 allah memperingatkan bahwa hal yang paling dibenci adalah orang yang mengatakan apa yang tidak mereka lakukan, artinya ketika anda mengaku seorang muslim, konsistenlah. Pahami agama anda melalui perenungan yang dalam, dan bukan hanya terbawa sumbu pendek yang mudah disulut untuk kepentingan tertentu,” jelas haedar.

Friday, January 18, 2019

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG MENERIMA KUNJUNGAN PESERTA LEADERSHIP TRAINING PIMPINAN PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH

Magelang/Jumat 18-01-2019 : Peserta Leadership Training Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah mengadakan kunjungan keperguruan tinggi muhammadiyah Magelang (UM Magelang) . Kunjungan ke Perguruan  tinggi ini menjadi salah satu agenda yg dilakukan majelis dikti litbang pada kegiatan training leadership pimpinan perguruan tinggi muhammadiyah Aisyiyah untuk melakukan sharing diskusi terkait beberapa hal terkait seperti program penelitian, jurnal dan publikasi, penguatan jaringan dan penerimaan mahasiswa baru, pengembangan kerjasama dengan pemerintah daerah dan persyarikatan, penguatan sistem penjaminan mutu, dan penguatan pendidikan alislam dan kemuhammadiyahan AIK. Peserta Kunjungan terdiri dari 12 Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiah Yaitu Heni Marliani Wakil Ketua STIKES Muh Ciamis, Sawiji Wakil Ketua IV STIKES Muh Gombong, Harry Irawan Johari Wakil Rektor 1 Universitas Muhammadiyah Mataram, Herry Djainal Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Aisyah Wakil Ketua III STIE Muh Pekalongan, Darmono Wakil Ketua III STIE Muh Tanjung Redep, Daryani Wakil Ketua I STIKES Muh Klaten, Arif Nurudin Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Cirebon, Nanan Abd Manan Wakil Ketua STIKIP Muh Kuningan , Arman Syafaat Wakil Ketua IV STIE Muh Jambi, Ratmi Susiani Sagala Ketua STIH M Kisaran Asahan, dan Hendra Wakil Rektor III Institute Agama Islam Muhammadiyah Bima.
Peserta Kunjungan Diterima Langsung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang Ir Eko Muh, Widodo MT, dan Seluruh Jajaran Pimpinan Universitas Muhammadiyah Magelang di Gedung Aula Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Magelang.

Tuesday, January 8, 2019

Potret Indonesia 2019

Kemajuan zaman memasuki era industri 4.0,  gelombang disruption, serta perkembangan sains dan informasi teknologi yang kian canggih, membuat warga dunia dan tatanan dunia makin “tunggang langgang” kata Anthony Giddens.

Warga dunia dan tata dunia yang ramah menjadi penting untuk berbenah secara serentak, bila kehidupan dan kemanusiaan yang adil dan beradab, perdamaian dunia tetap ingin disemaikan untuk kesejahteraan dan keadilan warga dunia di belahan manapun. Pembangunan kota-kota hingga kabupaten di dunia,, wajib memperhatikan ekosistem alam dan lingkungan global. Demikian pula perencanaan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sarana dan prasana kehidupan warga dunia yang kian borderless, harus senantiasa bertumpu pada terjaganya ekosistem pl;anet bumi dan langit yang sehat dan ramah lingkungan.

Penduduk Indonesia yang kini mencapai 265.000.000 (Bank Dunia, 2018), pertumbuhan ekonomi yang cukup menggembirakan, program pembangunan kesejahteraan, pendidikan, kesehatan bangsa yang terus membaik, termasuk infrastruktur jalan yang menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi antarkota dan kabupaten hingga pedesaan. Menyiratkan optimisme bangsa ini memasuki era inudstri 4.0 bahu membahu dengan negara lainnya di ASEA< ASIA, Eropa, Amerika, hingga Timur Tengah. Tidak sedikit masalah dan ketimpangan pembangunan negeri ini yang dirasakan segenap bangsa. Koreksi atas paradigma, filisofi, perencanaan dan praksis bembangunan Indoiesia yang ramah lingkungan dan berkeadilan sosial, sebuah agenda kebijakan publik yang terus menerus perlu dikumandangkan.

Merujuk dinamika global dan kemajuan saintek sebagaimana dimaksud, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkepentingan memaparkan catatan-catatan evaluatif dan optimisme bangsa Indonesia memasuki 2019, kendatipun tahun politik (pemilu serentak pileg dan pilpres) menjadi bumbu dinamika demokrasi substantif negeri ini, yang patut kita rawat dan syukuri.

 


Tuesday, December 18, 2018

PKU Muhammadiyah Karanganyar Salurkan Dana CSR 78 Juta


Sabtu (15/12)Rumah sakit PKU muhammadiyah karanganyar Salah satu amal usaha muhammadiyah dikabupaten karang anyar, mewujudkan bentuk kepedulian social  kepada masyarakat melalui penyaluran dana CSR perusahaan dalam bentuk santunan keanggotaan bpjs kesehatan kepada masyrakat kurang mampu dikabupaten karanganyar di aula gedung dakwah muhammadiyah kabupaten karanganyar.
Penyerahan kartu kepesertaan BPJS Kesehatan kepada perwakilan 241 orang se-Kabupaten Karanganyar dilakukan secara simbolis dilakukan oleh Wakil Direktur Urusan Keuangan RS PKU Muhammadiyah Karanganyar Hasni Dyah Kurniawati.
Kemudian Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar Suratmo dalam sambutannya menyampaikan, ada 241 orang dari PKU Muhammadiyah Karanganyar yang menerima jaminan BPJS Kesehatan seumur hidup dengan hak layanan kesehatan kelas 3.
“Pihak rumah sakit ingin mewujudkan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat yang bisa dirasakan secara langsung. Pemberian santuan iuran kepesertan BPJS Kesehatan ini tidak bisa dilepaskan dari hubungannya dengan pelayanan kesehatan yang memang menjadi bidang layanan kami,” pungkasnya. 
Ketua PDM Kabupaten Karanganyar Muh. Samsuri dalam sambutan berharap masyarakat yang mendapat bantuan tetap sehat meskipun telah mendapat santunan jaminan kesehatan. “Harapan kami tentu masyarakat tetap sehat meskipun sudah diberikan BPJS, kedepan peran RS PKU dalam bentuk bantuan CSR orientasinya bagaimana tetap bisa membantu masyarakat,” harapnya.

Wednesday, December 12, 2018

PP MUHAMMADIYAH TERIMA MASYARAKAT KORBAN TOL KENDAL

Pimpinan pusat muhammadiyah melalui majelis hukum dan ham pimpinan pusat muhammadiyah menerima warga masyarakat kendal yang tergabung dalam wadah perjuangan petani korban tol kendal P2KTK yang mana mana mereka warga masyarakat tersebut merasa dirugikan akibat pada proses pembangunan tol batang semarang yang sedang berjalan.
Trisno raharjo ketua majelis hukum dan ham pimpinan pusat Muhammadiyah yang menerima rombongan warga masyarakat tersebut di gedung pimpinan pusat muhammadiyah yogyakarta menyampaikan, dalam proses audiensi dengan masyarakat  tersebut beliau menangkap bahwa ada permasalahan yg dialami warga pada proses ganti rugi lahan. Prinsipnya petani menerima pembangunan jalan tol sebagai suatu bagian dari upaya memperlancar transportasi barang, orang dan lain-lain. Namun demikian, ada persoalan khsusus yang terjadi di wilayah kabupaten Kendal yaitu proses perhitungan ganti rugi yang tidak sesuai dengan data dan fakta yang dimiliki oleh masyarakat tuturnya.
Trisno melanjutkan, masyarakat masih meminta untuk melakukan penghitungan ulang dan sudah melakukan usaha untuk komunikasi dengan berbagai pihak di pemerintahan pusat, diantaranya ombudsman, sekretariat kabinet bahkan sudah bertemu dengan presiden.
“Bahkan sudah diintruksikan oleh presiden untuk dilakukan penghitungan yang benar sehingga masyarakat menerima hak nya dengan baik,” jelas Trisno.
Trisno menjelaskan bahwa pihaknya akan merespon dengan komunikasi secara tertulis dengan pihak yang terkait untuk segera menindaklanjuti putusan yang sudah ada.


Surat Keputusan PP Muhammadiyah Tentang Tema dan Logo Tanwir di Bengkulu Tahun 2019


SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH
NOMOR 265/KEP/I.0/B/2018
TENTANG
TEMA DAN LOGO TANWIR MUHAMMADIYAH TAHUN 2019
DI BENGKULU
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH:
Menimbang: bahwa untuk kepentingan syi’ar dan sosialisasi Tanwir Muhammadiyah tahun 2019 yang akan diselenggarakan pada tanggal 15-17 Februari 2019 di Kota Bengkulu sebagaimana ditetapkan dengan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 184/KEP/I.0/B/2018 maka perlu menetapkan Tema dan Logo Resmi Tanwir Muhammadiyah tahun 2019;
Mengingat: 1. Anggaran Dasar Muhammadiyah Pasal 24;
                   2. Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah Pasal 23;
                   3. Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 184/KEP/I.0/B/2018 tentang Waktu dan Tempat Penyelenggaraan Tanwir          Muhammadiyah Tahun 2019
Berdasar: Pembahasan dan keputusan Rapat Pleno Pimpinan Pusat Muhammadiyah tanggal 01 November 2018 di Jakarta;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH TENTANG TEMA DAN LOGO TANWIR MUHAMMADIYAH TAHUN 2019 DI BENGKULU.
Pertama: Menetapkan Tema  Tanwir  Muhammadiyah  Tahun  2019  di  Bengkulu: BERAGAMA YANG MENCERAHKAN
Kedua: Menetapkan Logo Tanwir Muhammadiyah Tahun 2019 di Bengkulu sebagaimana terlampir.
Ketiga: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Keempat: Menyampaikan Keputusan ini kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Saturday, October 27, 2018

1.293 MAHASISWA UM PALEMBANG DI WISUDA


PALEMBANG,-Universitas Muhammadiyah Palembang (UM Palembang) menggelar Wisuda Program D3/ Strata 1 (S1) Ke-65 dan Strata 2 (S2) Universitas Muhammadiyah Palembang Periode 25 Oktober 2018 di Gedung OPI Convention Center Jakabaring Palembang.
Sebanyak 1294 lulusan UM Palembang diwisuda yang terdiri dari Fakultas Teknik (FT) 251 peserta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 383 peserta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 245 peserta, Fakultas Pertanian (FP) 106 peserta, Fakultas Hukum (FH) 103 peserta, Fakultas Agama Islam (FAI) 49 peserta, Fakultas Kedokteran (FK) 61 peserta, dan Program Pascasarjana (PPs) 96 peserta, serta 2 diantara peserta wisuda ini wisudawan Difabel.
Dalam pidatonya, Rektor UM Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., mengungkapkan bahwa UM Palembang terus berupaya meningkatkan kualitas mutu lulusan dan pelayanan dengan menggelar beberapa MoU dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, satu diantaranya telah diimplementasikan dengan pengiriman mahasiswa FK ke Taiwan, dan pelaksanaan PPL Internasional di Thailand oleh mahasiswa FKIP.
“Pimpinan UM Palembang juga mengucapkan selamat dan sukses kepada wisudawan dan wisudawati UM Palembang, semoga alumni baru ini cepat terserap di dunia kerja, dan kepada orang tua kami juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaanya kepada UM Palembang dalam mendidik mahasiswa sekalian” ungkap Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M.
Sementara itu, alumni terbaik dalam wisuda periode 25 Oktober 2018 ini diraih oleh Dedek Irvan dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,65 dari prodi D.III Manajemen Pemasaran, Anggesti Dwi Anggraini dengan IPK 3,93 dari FT, Novita Sari dengan IPK 3,70 dari FEB, Irma dengan IPK 3,98 dari FKIP.
Dilanjutkan Yulia Rimawati dengan IPK 3,90 dari FP, Desi Astriani dengan IPK 3,79 dari FH, Sarah dengan IPK 3,67 dari FAI, Alpriansyah Hadiwijaya dengan IPK 3,68 dari FK, Muamar Putra dengan IPK 3,98 dari PPs Hukum, Soviyanto dengan IPK 4,00 dari PPs Manajemen, dan Yesi Riska Perba dengan IPK 3,98 dari PPs Pendidikan Biologi.
Turut hadir dalam wisuda ini Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, S.H., M.M., Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. Syafri Sairin, P.hD., Ketua L2Dikti Wilayah II Prof. Dr. Slamet Widodo, M.S., Ketua PW Muhammadiyah Sumsel Prof. Dr. Romli SA, M.Ag., senat dan civitas UM Palembang.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Syafri Sairin, P.hD., menuturkan, alumni UM Palembang harus siap menghadapi revolusi industri 4.0 tetapi harus juga diingat bahwa setiap ilmu pengetahuan selalu berkembang.
“Oleh karena itu maksimalkan peran anda, sesuai disiplin ilmu dengan porsi kemampuan masing-masing” tambah Prof. Dr. Syafri Sairin, P.hD. 


Friday, June 29, 2018

GERAKAN HIZBUL WATHAN GELAR TANWIR KE 1

Gerakan kepanduan hizbul wathan muhammadiyah menggelar tanwir ke 1 di gedung lembaga penjaminan mutu pendidikan (LPMP) Yogyakarta jumat 29 juni 2018.
Pada tanwir kali ini gerakan kepanduan hizbul wathan mengusung tema penguatan karakter dan peningkatan daya saing kepanduan hizbul wathan di era digital.
Dalam sambutannya Ramanda muhdi ketua umum gerakan hizbul wathan mengatakan Sidang tanwir kali ini merupakan rangkain dari silaturahmi nasional yang akan digelar november mendatang  di gunungkidul Yang akan menghadirkan sekitar 20 ribu pandu seluruh indonesia. Selain itu juga akan di gelar napak tilas jendral sudirman sebagai kader gerakan hizbul wathan imbuhnya.
Kegiatan tanwir ini di buka oleh pimpinan pusat muhammadiyah Dr. Dahlan Rais MHum. Dan di hadiri perwakilan kader gerakan hizbul wathan seluruh indonesia.

 
Copyright © 2016 BERITA BERKEMAJUAN
Powered by Journalis Online