From our Blog
Sabtu, 24 Mei 2025
Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Yogyakarta Gelar Resepsi Milad ‘Aisyiyah ke-108
Rabu, 21 Mei 2025
Wujudkan Ketahanan Pangan, ‘Aisyiyah Kembangkan Program Ketahanan Pangan Berbasis Qaryah Thayibah
Ketahanan pangan merupakan isu krusial
dalam pembangunan, apalagi pada tahun 2022 Indonesia masih berada di peringkat
69 dari 113 negara dalam Indeks Ketahanan Pangan Global (GFSI). Menurut Salmah
Orbayinah selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, “Indonesia masih
dihadapkan pada problem ketahanan pangan yang disebabkan, antara lain oleh
keterbatasan lahan pertanian, perubahan iklim, penurunan produktivitas,
menurunnya jumlah petani dan kurangnya regenerasi petani, kurangnya pengakuan
terhadap perempuan petani, minimnya kesejahteraan petani, ketergantungan impor,
kurangnya tenologi pangan, hingga masalah kualitas pangan.”
‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan,
imbuh Salmah, menaruh perhatian pada isu ketahanan pangan mengingat pentingnya
peran perempuan dalam mewujudkan ketahanan pangan. Oleh karena itu, pada Milad
‘Aisyiyah ke-108 pada 19 Mei 2025 kali ini, ‘Aisyiyah mengusung tema,
“Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Qaryah Thayibah Menuju Ketahanan
Nasional”.
Qaryah Thayyibah yang secara harfiyah
berarti desa yang baik atau unggul, lanjut Salmah, merupakan gerakan nasional
‘Aisyiyah untuk mewujudkan desa yang berkemajuan sehingga tercipta masyarakat
yang maju, adil, makmur, dan bermartabat. Gerakan Qaryah Thayyibah, jelas
Salmah, mencakup berbagai aspek kehidupan, baik itu pangan, pemberdayaan
ekonomi, kesehatan, pendidikan, keagamaan, kesejahteraan sosial, hukum,
kepemimpinan perempuan, pendidikan politik, hingga lingkungan.
Ketahanan pangan menjadi salah satu
aspek penting dalam gerakan Qaryah Thayyibah di komunitas.
Tema Milad ‘Aisyiyah, menurut Agung
Setyawan selaku Bupati Kulon Progo saat menyampaikan sambutannya, mencerminkan
kesadaran bahwa kekuatan pangan diawali dari tingkat desa. Ketahanan pangan,
tambahnya, bukan hanya soal pertanian tetapi menyangkut kemandirian, keadilan
sosial, dan kedaulatan. Ia menyambut baik Gerakan Qaryah Thayyibah sebagai
konsep pembangunan holistik sehingga mendukung peran strategis ‘Aisyiyah
sebagai agen perubahan yang membangun desa dengan pendekatan pemberdayaan
perempuan, partisipasi warga, dan kearifan lokal.
Salmah menyampaikan bahwa upaya
mewujudkan ketahanan pangan dilakukan ‘Aisyiyah, antara lain dengan
mengembangkan Gerakan Lumbung Hidup ‘Aisyiyah (GLHA). Ia menjelaskan, Gerakan
Lumbung Hidup 'Aisyiyah merupakan gerakan untuk memanfaatkan lahan pekarangan
atau lahan yang tersedia yang dikelola secara individu maupun kelompok tuk
budidaya tanaman, ternak, dan ikan yang bertujuan untuk menyediakan sumber
pangan yang bergizi dan meningkatkan ekonomi keluarga. Saat ini, GLHA telah
berkembang di 100 Kabupaten/Kota dan akan terus berkembang hingga tingkat
desa.
Selanjutnya, Tri Hastuti Nur Rochimah
selaku Sekretaris Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, menyampaikan bahwa hasil dari
lumbung hidup atau lumbung gizi dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi keluarga
maupun dibagikan kepada kelompok rentan seperti keluarga dengan anak stunting,
ibu hamil dan menyusui, lansia, serta difabel. Tri menambahkan, ‘Aisyiyah juga
melakukan pemberdayaan perempuan petani, perempuan peternak, dan perempuan
nelayan di komunitas karena memiliki peran penting dalam menyediakan sumber
pangan yang bergizi untuk mewujudkan ketahanan pangan di komunitas.
Resepsi Milad ‘Aisyiyah ke-108 kali ini
diselenggarakan di Desa Sidorejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulonprogo pada
19 Mei 2025 baik secara luring yang diihadiri 1000 peserta maupun daring
melalui aplikasi Zoom dan Youtube yang diikuti oleh lebih dari 1000 peserta
dari pimpinan ‘Aisyiyah di berbagai wilayah atau provinsi dan daerah atau
kabupaten kota se Indonesia. Pemilihan lokasi Milad tersebut terkait dengan
keberadaan Kelompok Wanita Tani ‘Aisyiyah Bangun yang mengembangkan Gerakan
Lingkungan Hidup ‘Aisyiyah.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut
Wakil Menteri Koperasi RI, Ferry Joko Juliantono. Selanjutnya Pimpinan Pusat
‘Aisyiyah melakukan penandatanganan MOU dengan Kementerian Koperasi Republik
Indonesia. Saat menyampaikan sambutan, Ferry menyampaikan, “Nafas dan semangat
‘Aisyiyah terkait Qaryah Thayyibah ini selaras dengan program pemerintah.
Negara harus terlibat memberikan solusi aktif di masyarakat dengan pembentukan
Koperasi Desa Merah Putih. Selama ini, banyak masyarakat yang terjerat pinjaman
online maupun rentenir sehingga keberadaan koperasi di desa diharapkan dapat
mengurangi jeratan dan mensejahterakan masyarakat.”
Selama ini, tambahnya, negara kurang
hadir sehingga mekanisme pasar justru mendominasi yang berdampak pada minimnya
kesejahteraan masyarakat. Melalui keberadaan koperasi di 80.0000 desa dan
kelurahan, ungkap Ferry, dapat mendukung pemenuhan kebutuhan warga. Lebih
lanjut ia menjelaskan, kegiatan koperasi antara lain simpan pinjam karena
banyak warga yang terjerat pinjaman rentenir maupun online yang berbunga tinggi
dan merugikan.
Selain itu, kegiatan koperasi juga dapat
mencakup apotik dan klinik desa untuk mempermudah akses kesehatan warga; toko
gerai untuk menyediakan kebutuhan logistik warga; agen LPG; hingga gudang untuk
mendukung sarana input pertanian; dan penyediaan truk untuk mobilitas barang
dari desa. Ferry berharap, nantinya Kementerian Koperasi RI dapat bersinergi
dengan ‘Aisyiyah dalam pengembangan koperasi untuk mendukung kesejahteraan
masyarakat.
Minggu, 27 April 2025
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Umbulharjo Gelar Kegiatan Tabligh Akbar , Halal bi Halal dan Mangayubagya Jamaah Haji 1446 H
Yogyakarta 27 April 2025 Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Umbulharjo Gelar Kegiatan Tabligh Akbar , Halal bi Halal dan
mangayubagya jamaah haji 1446 H dari keluarga besar muhammadiyah umbulharjo
yang mana kegiatan ini di laksanakan di aula SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
Kegiatan ini melibatkan seluruh pimpinan
Muhammadiyah Aisyiyah tingkat cabang maupun ranting di wilayah umbulharjo, kita
mengundang seluruh kepala TK sekolah sekolah SD SMP SMA SMK Muhammadiyah
Umbulharjo dan juga takmir takmir masjid dengan Nadzir milik Muhammadiyah.
Tahun ini juga mengundang ikatan pelajar muhammadiyah IPM yang ada di sekolah
sekolah smp sma smk milik muhammadiyah dan juga seluruh ortom yang ada
seperti angkatan muda Muhammadiyah nasyiatul Aisyiyah yang ada di Umbulharjo
ini Jelas Safroni ketua pimpinan cabang muhammadiyah umbulharjo.
safroni juga mengatakan tujuan di
adakannya kegiatan ini yang pertama menjaga silaturahim sesama anggota
muhammadiyah di lingkungan umbulharjo, kemudian saat ini juga masih momentum
bulan Syawal maka diadakan halal bihalal dalam rangka untuk saling memaafkan
diantara kesemuanya baik pribadi maupun secara kelembagaan organisasi. Selain
itu kegiatan ini juga untuk mangayubagya keberangkatan jemaah haji tahun 1446 H
yang ada di umbulharjo meskipun yang hadir pada kesempatan ini masih belum
keseluruhan karena terdapat kendala sehingga tidak bisa secara maksimal. ini
kan tidak semua jamaah umbulharjo ikut KBIH Aisyiyah, di samping memang pada
hari ini juga ternyata masih ada manasik haji tambahnya. Lebih lanjut dengan
adanya kegiatan ini Safroni berharap semakin memperkokoh memperteguh komitmen
dari Muhammadiyah untuk kemudian saling berkolaborasi Saling bantu membantu
bahu membahu sehingga Muhammadiyah umbulharjo semakin Solid semakin berkembang
maju dan bersama-sama menggerakan seluruh jamaah untuk kembali menjadi warga
Muhammadiyah
untuk jemaah Haji Umbulharjo safroni
berpesan agar mereka senantiasa menjaga kesehatan menjaga kekompakan
jangan sampai di sana Ada yang sakit, jangan sampai pula disana kemudian ada
yang tidak akur dan sebagainya karena itu akan mengganggu kekhusyukan dan
kemabruran dari Haji mereka.
kita berharap semoga mereka senantiasa
diberikan keamanan diberikan kesehatan kelancaran kemudahan dan kemudian masih
bisa kembali lagi dalam kondisi yang sehat walafiat dan menjadi haji yang
mabrur, semua rukun haji dapat mereka kerjakan semuanya dengan sebaik-baiknya
dan harapan kami juga mereka tidak lupa untuk senantiasa mendoakan kita kita
yang ada di tanah air ini wabil khusus kepada organisasi Muhammadiyah di
Umbulharjo sehingga semakin berkembang semakin kokoh semakin kuat dan
senantiasa bermanfaat bagi seluruh umat tambahnya.
Sabtu, 05 November 2022
SIDANG PLENO 1 MUKTAMAR MUHAMMADIYAH 'AISYIYAH 48 AGENDAKAN PEMBAHASAN PROGRAM MUKTAMAR HINGGA ISU STRATEGIS
Senin, 01 Agustus 2022
UAD LAKUKAN PELANTIKAN dan SERAH TERIMA JABATAN DEKAN
Selasa, 26 Oktober 2021
MASA DEPAN DAN TANTANGAN ANAK MUDA
Pimpinan Cabang
Muhammadiyah (Pcm) Godean Menggelar Kajian Ahad Pagi Dan Mengundang Gubernur
Dki Jakarta Bapak Anies Rasyid Baswedan Atau Yang Akrab Disapa Anies Baswedan .
Dalam Tausyiyahnya, Gubernur Dki Jakarta Ini Menyampaikan Perihal Masa Depan
Anak Muda. Menurutnya Anak Muda Baru Disebut Anak Muda Apabila Di Dalam Dirinya
Selalu Ada Kebaruan Yang Orientasinya Melihat Masa Depan Tetapi Jika Tidak
Membawa Kebaruan Maka Pemudapun Tidak Dapat Dikatakan Sebagai Anak Muda. “Kita
Seringkali Melihat Anak Muda Memberikan Solusi Dan Solusi Yang Paling Baik
Adalah Kesepakatan Bahasa Karena Dengan Adanya Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa
Persatuan Maka Kita Tidak Perlu Lagi Ada Penerjemah. Dengan Hal Itu Kita Perlu
Memberikan Apresiasi Yang Tinggi Kepada Pemuda-Pemuda Yang Berani Menyepakati
Bahasa Yang Bukan Bahasanya, Mereka Menyepakati Sebuah Bahasa Yang Akhirnya
Mampu Membangun Kesetaraan Dan Kebersamaan, Jelasnya
“Salah Satu Masalah
Terbesar Yang Sedang Di Hadapi Oleh Kita Adalah Yang Pertama Ketimpangan Antara
Yang Terdidik Dan Tak Terdidik, Antara Yang Bekerja Dan Tak Bekerja, Antara
Yang Berpunya Dan Tak Berpunya Antara Kota Dan Desa Antara Daerah Pulau Yang
Maju Dan Pulau Yang Belum Berkembang,” Sambung Anies. Ke Depannya, Kata Anies,
Masalah Yang Menjadi Tantangan Adalah Ketimpangan. Adanya Ketimpangan Dapat
Menjadi Goncangan Persatuan Karena Persatuan Dibangun Dari Adanya Kesetaraan. Selain
Masalah Ketimpangan, Menurutnya Di Masa Depan Kerusakan Alam Lingkungan Pun
Akan Menjadi Tantangan Saat Ini Dan Kedepan. Apalagi Dengan Adanya Perubahan
Iklim Sehingga Sukar Untuk Menentukan Pola Musim.
Jumat, 22 Oktober 2021
IMM GELAR MUKTAMAR KE XIX DI KENDARI SULAWESI TENGGARA
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Imm) Menggelar Muktamar Ke-Xix Secara Hybrid Yang Terpusat Di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, 21-23 Oktober 2021. Dengan Mengusung Tema “Merayakan Kebhinekaan”, Muktamar Ke Xix Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Dibuka Secara Langsung Oleh Presiden Ri Joko Widodo Melalui Sambungan Virtual. Muktamar ini digelar di hotel claro kendari. Dari Gedung PP Muhammadiyah Cikditiro Yogyakarta, Kamis (21/10) Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir Memberikan Sambutan Serta Memberikan Apresiasi Atas Dipilihnya Tema “Merayakan Kebhinekaan” Sebagai Tema Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Imm) Ke-Xix Di Kendari. Haedar Menilai Bahwa Tema Muktamar Tidak Sekadar Semangat Gegap Gempita, Tapi Juga Memiliki Makna Teologis Surat Al-Hujurat Ayat Ke-13 Yang Sesuai Dengan Konteks Keindonesiaan. “Maka Nilai Keragaman Yang Bermakna Untuk Kita Hidup Bersatu, Bersama Dan Merawat Persatuan Ini, Untuk Hidup Selamat Bersama Dalam Kehidupan Yang Penuh Makna. Berfastabiqul Khairat Adalah Wujud Kebesaran Kita Dalam Menjunjung Tinggi Nilai Kebersamaan Yang Diberikan Tuhan Sebagai Nilai-Nilai Luhur Yang Harus Kita Jaga. Kebhinekaan Itu Adalah Anugerah Allah Sekaligus Berkat Dari Kearifan Dan Kedewasaan Bangsa Indonesia Yang Telah Teruji Dalam Sejarah Panjang Dinamika Kebangsaan. “Ada Banyak Jejak Di Tengah Keberagaman Ini, Proses Dinamis, Ada Konflik, Ada Perbedaan, Ada Gesekan Sebab Bagaimana Norma-Norma Kita Hidup Bersosial, Bermasyarakat Dan Berbangsa, Bernegara Dalam Sunatullah Sebagai Homo Sapiens,” Terangnya. “Tapi Kita Belajar Dari Dinamika Itu Untuk Terus Mengasah Serba Kebaikan Di Balik Keragaman Itu Dan Meninggalkan Hal-Hal Buruk Dari Keragaman Yang Boleh Jadi Dalam Sejarah Tertentu Karena Ada Faktor-Faktor Pemicu Sehingga Kemudian Kita Retak, Konflik Sampai Adanya Kekerasan-Kekerasan Di Balik Konflik Itu.
Maka Kita
Harus Belajar Jangan Mengulang Kembali Konflik-Konflik Yang Keras, Yang Membuat
Kita Retak Di Tubuh Bangsa,” Imbuh Haedar. Terakhir, Haedar Berpesan Agar
Anugerah Besar Berupa Persatuan Di Tengah Kebhinekaan Yang Tinggi Ini Terus
Dijaga Dan Digaungkan Oleh Semua Pihak. Selain itu haedar juga berpesan agar
imm menjaga kepercayaan semua pihak dengan menjadi uswah hasanah dalam
menyelenggarakan muktamar. “Maka Di Tengah Suasana Pandemi Covid-19 Dengan
Protokol Kesehatan Yang Ketat, Kami Harapkan Segenap Ananda Sekalian Peserta
Muktamar Imm Benar-Benar Mengikuti, Menjalankan, Dan Melaksanakan Acara Ini
Dengan Penuh Pertanggungjawaban Yang Baik, Dengan Disiplin Waktu Yang Baik
Sebagaimana Tradisi Muhammadiyah,” Pesan Haedar. “Juga Dengan Musyawarah Yang
Terbaik Agar Muktamar Ini Tepat Waktu, Tidak Menambah Waktu Dan Menghasilkan
Keputusan-Keputusan Yang Bermaslahah Dan Tidak Menyisakan Masa Lalu Baik Bagi
Imm Maupun Bagi Persyarikatan Muhammadiyah,” Imbuhnya.
Selasa, 19 Oktober 2021
Najwa Shihab Ingatkan Tanggung Jawab Mahasiswa Adalah Untuk Negeri
Menjadi seorang
mahasiswa merupakan sebuah kemewahan dimana tidak semua orang bisa mencicipi
kemewahan ini. Bahkan, berdasarkan data yang didapatkan hanya 30% hingga 34%
anak muda yang bisa menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Duduk di bangku
perkuliahan, merupakan sebuah tanggung jawab dan kesempatan yang harus
dimanfaatkan sebaik mungkin. Hal ini diungkapkan oleh najwa shihab, s.h.,
ll.m., pendiri narasi, saat menjadi pembicara dalam acara pembukaan masa
ta’aruf (mataf) universitas muhammadiyah yogyakarta (umy) 2021 pada senin
(13/09).
Dengan
mengangkat tema intelektual islam merdeka menggapai indonesia emas, mataf umy
2021 kembali dilaksanakan secara daring (dalam jaringan). Selain najwa, dua
pembicara lain yang hadir adalah prof. Drh. Aris junaidi, ph.d., direktur
pembelajaran dan kemahasiswaan kementrian pendidikan, kebudayaan, riset, dan
teknologi, serta prof. Dr. Mukti fajar nur dewata, s.h., m.hum, ketua komisi
yudisial republik indonesia periode 2021-2023. Menurut najwa, pengalaman dan
koneksi yang didapatkan selama masa kuliah merupakan hal yang penting di
samping nilai dan prestasi. Apalagi lingkup pergaulan yang ada di umy sangat
luas, ditambah dengan hadirnya para mahasiswa asing. “sebagai mahasiswa baru
kalian sangat beruntung, tidak hanya karena berhasil menjadi mahasiswa namun
karena berkuliah di umy. Dengan tanggung jawab yang besar, tuntutan kalian
untuk sukses pun semakin besar dan datang dari berbagai pihak, untuk itu waktu
4 tahun berkuliah ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” imbuh pembawa acara
mata najwa ini. Dengan kondisi negeri yang sedang tidak baik-baik saja, najwa
berpesan kepada mahasiswa agar dapat mengisi kekosongan peran yang ada. Karena
sejak dulu, anak muda selalu menjadi bagian penting dalam perjalanan bangsa.
“wajarlah negeri ini banyak berharap pada mahasiswa untuk lebih berani bersuara
dan menunjukan keberpihakan terhadap isu-isu publik dan republik,”
ungkapnya. Lebih lanjut, najwa berpesan
kepada para mahasiswa baru agar mengingat bahwa tanggung jawab yang diemban
tidak hanya ada pada diri sendiri dan keluarga namun juga kepada negeri ini.
“ada beberapa skill yang penting untuk dimiliki sebagai kompetensi masa depan
untuk menjadi manusia yang lebih berdaya yakni; berorientasi tindakan,
berprinsip, inovatif, berkomitmen, mandiri, reflektif, bekerjasama, cerdas, dan
komunikatif. Tapi yang paling penting ialah integritas dan idealis,”
Mahasiswa Harus Bersinergi Bangun Bangsa
Rakernas BEM-SI ke 14 ini mengusung Tema “Satukan Gagasan Bangun Indonesia Berkemajuan”. Dalam kesempatan ini juga turut hadir Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono, S.E., M.M dan Gubernur DKI Jakarta, H. Anies Rasyid Baswedan , S.E., M.P.P., Ph.D yang sama-sama memberi pesan kepada mahasiswa agar bersinergi untuk membangun bangsa.
Laksamana Yudo berpesan kepada para peserta Rakernas dalam membangun bangsa, sebagai kaum akademisi, memiliki kecerdasan akademik saja tidak cukup. “Yang perlu kita bangun bukan hanya badan atau raganya, tetapi jiwa juga karakter yang kuat. Sebagai mahasiswa yang ingin membangun bangsa, yang kita bangun bukan hanya kecerdasan akademik semata, tetapi juga kecerdasan emosional juga moral,” jelasnya. Ia juga berpesan kepada mahasisiswa agar tetap bersinergi bahu membahu membangun bangsa serta menyatakan kesiapannya dalam bersinergi bersama mahasiswa.
“Sebagai penerus bangsa, harus memiliki karakter yang kuat, diikuti kemampuan berkolaborasi dan bekerjasama yang baik, hal ini akan menjadikan kalian pencetak sejarah yang unggul. Saya akui bahwa kami TNI AL kurang dekat dengan mahasiswa, namun bersamaan dengan ini saya berkomitmen untuk siap membantu apa yang mahasiswa butuhkan dalam membangun negeri ini, jangan takut juga jangan sungkan untuk mengajak kami dalam bersinergi untuk membangun bangsa yang lebih baik lagi,” imbuhnya. Laksamana Yudo juga menawarkan kepada peserta Rakernas bila ingin mengadakan Rakernas di atas kapal perang milik TNI, pihaknya bersedia agar para mahasiswa bisa mengetahui kejayaan dan kehebatan lautan Indonesia.
Hal senada juga disampaikan Gubernur DKI Jakarta, H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D. Ia berpesan kepada mahasiswa agar bersatu, menjadi pribadi solutif, dan menyatukan gagasan dalam membangun bangsa.
“Menjadi Indonesia itu adalah sesuatu yang tak mudah dan luar biasa. Berasal dari berbagai daerah, bukan hanya Jawa, Kalimantan, Papua, dan suku budaya lainnya. Kita adalah satu bangsa yang hebat, Indonesia. Itulah kenapa kita harus bersatu, walaupun berasal dari pemikiran yang berbeda kita harus tetap satu gagasan yang sama dalam membangun Indonesia ini. Jangan sampai Rakernas ini menghasilkan pemikiran yang tidak actionable. Buatlah terobosan untuk membangun negeri ini. Jadilah pribadi yang solutif bagi permasalahan yang ada di masyarakat,” papar Anis.
Sementara itu, Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM dalam sambutannya juga berpesan mahasiswa harus bisa seimbang dalam menilai sesuatu. “BEM adalah badan eksekutif mahasiswa yang mempunyai privilege untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa yang lain ataupun masyarakat luas. Namun mahasiswa juga harus bisa seimbang serta adil dalam menilai atau mengkritik sesuatu. Dalam membangun bangsa ini jika kita menilai dari satu sisi saja rasanya tidak adil, maka kita harus melihatnya dari berbagai sisi yang berbeda,” tutur Gunawan.
Ia juga berharap Rakernas ini bisa menghasilkan gagasan-gagasan baru dan solutif bagi permasalahan nyata yang ada di masyarakat. “Mahasiswa juga bagian dari penyambung lidah masyarakat, saya harap dalam Rakernas ini bisa menghasilkan pemikiran dan gagasan yang solutif bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat, kalianlah calon penerus bangsa, bangunlah bangsa ini dengan pemikiran kalian yang luar biasa,” pungkasnya.
Jumat, 15 Oktober 2021
PESANTREN MODERN MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL YOGYAKARTA MENGGELAR VAKSINASI
Pemerintah Indonesia
saat ini masih mengejar cakupan vaksinasi yang dilakukan diseluruh Indonesia
dengan menggandeng beberapa pihak untuk bekerja sama dalam program vaksinasi.
Melihat banyaknya
masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya vaksinasi Covid-19 Pondok
Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta menggelar vaksinasi
Bersama Kodim 0729 Bantul, Medical Counselling Committee, Badan Amil Zakat
Nasional dan Kepolisian Bantul pada Kamis, 14 Oktober 2021 yang dilaksanakan di
Kompleks Masjid Taqorrub Kanggotan Pleret Bantul dengan sasaran vaksinansi
1.090 dosis vaksin Sinovac untuk santri dan masyarakat. sebelumnya vaksinasi
tahap 1 telah dilakukan pada tanggal 20 september dan pada tahap 2 ini
vaksinasi berjalan lancar dan tertib dengan 12 Tenaga Kesehatan dari Kodim 0729
Bantul, 5 Tenaga Kesehatan dari Medical Counselling Committee dibantu oleh
panitia MBS dengan keamanan yang ketat oleh Kepolisian agar tetap menjaga
jarak, mencuci tangan, memakai masker dan tidak berkerumun. Dengan adaya
program vaksinasi di Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta
ini Directur MBS Kamiludin berharap “Program vaksinasi ini dapat mengurangi
penularan virus corona saat ini”.
Selasa, 11 Mei 2021
PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH TETEAPKAN IDUL FITRI 1442 H JATUH PADA 13 MEI 2021

Berdasarkan Surat Edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 04/Edr/I.0/E/2021 Tentang Tuntunan Idulfitri 1442 H/2021 M Dalam Kondisi Pandemi Covid-19, Pimpinan Pusat Muhammadiyah berdasarkan metode hisab yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid telah menetapkan bahwa Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada hari Kamis tanggal 13 Mei 2021. Idulfitri tahun ini masih dalam keadaan musibah Covid-19, yang persebarannya belum landai. Bangsa Indonesia harus gigih dalam mengatasi pandemi ini dengan usaha yang maksimal. Setiap muslim diajarkan menyikapi musibah dengan kekuatan iman, sabar, dan ikhtiar. Berkaitan dengan Idulfitri yang masih berada dalam suasana pandemi Covid-19, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan maklumat sebagai berikut.
Takbir Idulfitri tahun ini dianjurkan agar dilaksanakan di rumah masing-masing dengan khusyuk dan melibatkan anggota keluarga sehingga tercipta suasana keruhanian yang semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tidak dianjurkan takbir keliling. Takbir boleh dilakukan di masjid atau musala selama tidak ada jamaah yang terindikasi positif Covid-19 dengan pembatasan jumlah orang dan menerapkan protokol kesehatan yang berdisiplin tinggi. Sikap seksama merupakan wujud ikhtiar yang diajarkan agama, bukan ketakutan yang bersifat paranoid.
Salat Idulfitri dapat dilakukan di rumah untuk masyarakat yang lingkungannya terdapat pasien positif atau kondisi belum aman dari Covid-19. Jika tidak ada warga yang tertular virus corona atau kondisi setempat dipandang aman Covid-19, salat Idulfitri dapat dilaksanakan di lapangan kecil atau tempat terbuka di sekitar tempat tinggal dalam jumlah jamaah yang terbatas. Adapun protokolnya sebagai berikut: Salat Idulfitri dengan saf berjarak, jamaah menggunakan masker, dilaksanakan tidak dalam kelompok besar atau dilaksanakan secara terpisah dalam kelompok kecil dengan pembatasan jumlah jamaah yang hadir; serta mematuhi protokol kesehatan terkait pencegahan Covid-19 seperti menjaga kebersihan tempat, kebersihan badan, memakai masker, pengukuran suhu tubuh, tidak berjabat tangan, tidak berkerumun, dan hal-hal lainnya sesuai protokol kesehatan.
Idulfitri yang merupakan Hari Raya Berbuka Puasa agar dijadikan momentum peningkatan kualitas takwa sebagaimana tujuan berpuasa Ramadan. Momentum tersebut merupakan wahana perwujudan praktik keislaman yang menyemai nilai-nilai kebaikan, kesalehan, perdamaian, keadilan, kesahajaan, sikap tengahan, persaudaraan, saling tolong, kasih sayang, persatuan, dan kebajikan utama dalam kehidupan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan semesta. Sebaliknya setiap muslim menjauhi sikap berlebihan, intoleransi, pertikaian, permusuhan, dan hal-hal yang tercela dalam kehidupan bersama.
Berkaitan dengan kebijakan pemerintah tentang larangan mudik, semua warga bangsa sebaiknya mengikuti dengan seksama demi pencegahan dan ikhtiar mengatasi Covid-19 agar tidak bertambah luas seperti terjadi di negara lain. Memang berat meninggalkan tradisi mudik yang memiliki manfaat positif bagi persaudaraan di tempat asal. Tetapi karena situasi pandemi maka akan lebih maslahat bila semua pihak ikhlas dan menunjukkan kearifan kolektif. Mencegah dan menahan diri dari segala bentuk kerumunan dan keadaan yang membuat mudarat harus diutamakan dalam kehidupan bersama. Bersamaan dengan itu pemerintah diharapkan konsistensinya dalam membatasi aktivitas publik lainnya yang berpotensi terciptanya kerumunan.
Kepada para warga bangsa terutama elite negeri dapat memanfaatkan momentum Idulfitri untuk melakukan gerakan keteladanan dalam berbangsa dan bernegara. Agar secara kolektif menampilkan sikap dan tindakan yang jujur, amanah, adil, bertanggungjawab, moralitas luhur, taat hukum, dan mewujudkan good governance di segala lapangan kehidupan. Seraya menjauhkan diri dari korupsi, penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan diri dan kelompok sendiri, perpecahan, dan segala tindakan yang merugikan kehidupan bersama serta menyalahi nilai-nilai luhur agama dan Pancasila.
Pandemi belum berakhir, setiap warga bangsa harus senantiasa waspada dan berdisiplin tinggi. Maksimalkan berikhtiar, berdoa, dan bermunajat kepada Allah SWT agar pandemi ini segera berakhir. Mari kita jadikan momentum Idulfitri untuk mengaktualisasikan takwa dan kesalehan diri dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, kemanusiaan secara universal. Dalam upaya membangun solidaritas sosial di tengah pandemi, dibutuhkan sikap kasih sayang dan peduli kepada sesama, persaudaraan, dan kebersamaan yang melintasi tanpa diskriminasi.
Khusus kepada warga Muhammadiyah agar mengikuti Tuntunan Ibadah yang telah dimaklumatkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Termasuk dalam melaksanakan Idulfitri serta tuntunan beragama yang telah dikeluarkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid, disertai uswah hasanah dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, serta berbangsa dan bernegara.
Jumat, 04 Desember 2020
KESIBUKAN MUHAMMADIYAH : HAEDAR NASHIR KETUA UMUM PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah memang sibuk , muhammadiyah terus berbuat lewat
pendidikan kesehatan, sosial, ekonomi, pemberdayaan masyarakat, membimbing
umatdi jamaah bawah dan lain lain secara nyata memajukan uat dan bangsa.
aisyiyah dengan 23 ribu tk aba-paud dan tiga universitasnya, serta
amal usaha lainnya wujud solusi untuk negeri, pekerjaan dakwah bil-hal itu
sangat berat tetapi berkontribusi penting bagi masa depan umat dan bangsa
meskipun tidak heroik dan karismatik.
kesibukan muhammadiyah memang harus dilakukan jika umat dan bangsa
ingin maju. bukan kesibukan egoistik tetapi langkah nyata membangun keunggulan
, kalau setiah hari gaduh kapan umat islam dan bangsa indonesia maju.
jalan pergerakan tersebut sebagai pilihan strategis apakah umat dan bangsa ingin maju atau tidak . itulah karisma muhammadiyah dalam berislam. menampilkan uswah hasanah dan amal saleh yang rahmatan lil alamin. meneladani nabi muhammad membangun almaidah almunawaroh peradapan berkemajuan yang mencerahkan
.
di
kutip dari instagram haedarnashirofficial
Kamis, 03 Desember 2020
ALHAMDULILAH PROF HAEDAR NASHIR KETUA UMUM PP MUHAMMADIYAH SEHAT
Sehubungan Dengan Beredarnya Berita Bahwa Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir Positif Covid-19, Sekertariat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sofriyanto Memastikan Bahwa Berita Tersebut Tidak Benar, Alhamdulillah Pak Haedar Nashir Sehat Walafiat Dan Tetap Menjalankan Aktivitas Rutin Di Rumah Sebagaimana Mestinya. Semua Tetap Menjaga Imunitas Dan Mengikuti Protokol Kesehatan. Kita Terus Berikhtiar Disertai Do’a Agar Pandemi Covid-19 Berakhir Dan Allah Swt Melindungi Kita. Semoga Warga Tercinta Yang Terkonfirmasi Positif Segera Di Berikan Kesembuhan.
Lihat Berita Lain : http://www.beritaberkemajuan.com/2020/12/ermelinda-ahale-seorang-biarawati-yang.html
Rabu, 02 Desember 2020
ERMELINDA A.HALE SEORANG BIARAWATI YANG LULUS PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SORONG
Keberadaan Muhammadiyah nyata menjaga pluralitas dan kemajemukan di indonesia. Melalui amal usahanya manfaat yang diberikan dapat dirasakan oleh semua kalangan.
Ermelinda a.Hale seorang mahasiswi pendidikan guru dan sekolah dasar di universitas pendidikan muhammadiyah sorong(UNIMUDA) berhasil menyelesaikan pendidikan dan ikut yudisium sarjana angkatan XIII tahun akademik 2019-2020 pada tanggal 30 september 2020.
Ermelinda adalah seorang Biarawati yang berasal dari Kupang Nusa Tenggara Timur dan telah memilih berkuliah di universitas pendidikan muhammadiyah sorong(UNIMUDA). Keputusan berkuliah di unimuda karena terkait pilihan jurusan pendidikan guru sekolah dasar dan rekomendasi dari pimpinan terikat Maria Mediatrik.
Ermelinda bersyukur bisa merasakan iklim pendidikan di muhammadiyah. Menurutnya, meskipun berbeda agama dan profesi dirinya tidak merasa sendirian. Belajar di lembaga pendidikan milik muhammadiyah memberikan kenyamanan baginya.
Selama belajar di unimuda ermelinda banyak menemukan keberagaman. Walaupun banyak perbedaan baik suku, budaya maupun agama tetapi ada saling menghormati, saling mendukung dalam pendidikan, meskipun berbeda namun selalu nampak persatuan didalamnya.
Ermelinda juga bercerita ketika dirinya dan teman teman non muslim lainnya harus mengikuti salah satu mata kuliah yang ada di unimuda yaitu bahasa arab.
Awalnya merasa berat dan kaku karena belum pernah menulis tulisan arab , dan tulisannya miring miring.namun berkat bimbingan dosen dan bantuan teman teman muslim akhirnya bisa jelasnya.
Di unimuda sendiri terdapat rumah mahasiswa multikultural , tempat berkumpulnya mahasiswa dan dosen untuk berbagi pengalaman, rumah ini memiliki persyaratan unik yaitu mahasiswa yang berkumpul harus lebih dari dua suku.
Kedepan ia berharap Unimuda tetap berjaya dan mencerdaskan anak anak bangsa khususnya pendidik muda yang ada di papua barat serta terus disiplin dan lebih baik .
Kamis, 16 April 2020
RATUSAN PAKET SEMBAKO BAGI WARGA TERDAMPAK COVID-19
Rabu, 21 Agustus 2019
SATU ABAD TAMAN KANAK 'AISYIYAH BUSTANUL ATFAL (ABA)
Rabu, 27 Februari 2019
HAEDAR NASHIR : ISLAM HADIR SEBAGAI PENCERAHAN
Selasa, 08 Januari 2019
Potret Indonesia 2019
Kemajuan zaman memasuki
era industri 4.0, gelombang disruption, serta perkembangan sains dan
informasi teknologi yang kian canggih, membuat warga dunia dan tatanan dunia
makin “tunggang langgang” kata Anthony Giddens.
Warga dunia dan tata
dunia yang ramah menjadi penting untuk berbenah secara serentak, bila kehidupan
dan kemanusiaan yang adil dan beradab, perdamaian dunia tetap ingin disemaikan
untuk kesejahteraan dan keadilan warga dunia di belahan manapun. Pembangunan
kota-kota hingga kabupaten di dunia,, wajib memperhatikan ekosistem alam dan
lingkungan global. Demikian pula perencanaan pembangunan bidang pendidikan,
kesehatan, ekonomi, sarana dan prasana kehidupan warga dunia yang kian
borderless, harus senantiasa bertumpu pada terjaganya ekosistem pl;anet bumi
dan langit yang sehat dan ramah lingkungan.
Penduduk Indonesia yang
kini mencapai 265.000.000 (Bank Dunia, 2018), pertumbuhan ekonomi yang cukup
menggembirakan, program pembangunan kesejahteraan, pendidikan, kesehatan bangsa
yang terus membaik, termasuk infrastruktur jalan yang menghubungkan pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi antarkota dan kabupaten hingga pedesaan. Menyiratkan
optimisme bangsa ini memasuki era inudstri 4.0 bahu membahu dengan negara
lainnya di ASEA< ASIA, Eropa, Amerika, hingga Timur Tengah. Tidak sedikit
masalah dan ketimpangan pembangunan negeri ini yang dirasakan segenap bangsa.
Koreksi atas paradigma, filisofi, perencanaan dan praksis bembangunan Indoiesia
yang ramah lingkungan dan berkeadilan sosial, sebuah agenda kebijakan publik
yang terus menerus perlu dikumandangkan.
Merujuk dinamika global
dan kemajuan saintek sebagaimana dimaksud, Majelis Pemberdayaan Masyarakat
(MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkepentingan memaparkan catatan-catatan
evaluatif dan optimisme bangsa Indonesia memasuki 2019, kendatipun tahun
politik (pemilu serentak pileg dan pilpres) menjadi bumbu dinamika demokrasi
substantif negeri ini, yang patut kita rawat dan syukuri.