BREAKING NEWS

Berita Muhammadiyah

Kabar Persyarikatan

Muhammadiyahku

From our Blog

Showing posts with label Muhammadiyah. Show all posts
Showing posts with label Muhammadiyah. Show all posts

Saturday, November 5, 2022

SIDANG PLENO 1 MUKTAMAR MUHAMMADIYAH 'AISYIYAH 48 AGENDAKAN PEMBAHASAN PROGRAM MUKTAMAR HINGGA ISU STRATEGIS

 mengalami penundaan selama dua tahun akibat pandemi, Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 akan berlangsung pada November 2022 ini. Dalam keputusan Sidang Tanwir, ungkap Abdul Mu’ti selaku Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Muktamar Muhammadiyah ke-48 diselenggarakan dalam dua termin atau dua tahap. Tahap pertama, pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah-‘Aisyiyah secara online pada 5-6 November 2022; Muktamar Muhammadiyah pada 5 November, sementara Muktamar ‘Aisyiyah pada 6 November.  Adapun Tahap Kedua, Muktamar secara offline yang akan berlangsung pada 19-20 November 2022. 
Tri Hastuti Nur Rochimah, Sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, menjelaskan, bahwa Sidang Pleno pertama Muktamar Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan Muktamar. “Muktamar bukan hanya 19-20 November 2022, tetapi juga Sidang Pleno 6 November 2022 yang mengagendakan sesi tanggapan dari materi muktamar,” Tri menekankan. 
Menurut Abdul Mu’ti, penyelenggaraan muktamar secara online dan offline ini baru pertama dilakukan PP Muhammadiyah maupun PP ‘Aisyiyah. Di luar situasi pandemi, imbuh Abdul Mu’ti, muktamar biasanya diselenggarakan empat hari. Namun mempertimbangkan bahwa Indonesia masih dalam suasana pandemi Covid-19 maka Muktamar dilaksanakan dalam dua tahap, satu hari online dan dua hari offline. Ia menambahkan, Muhammadiyah menghindari kerumunan jumlah besar dalam waktu lama. “Pandemic ini baru melandai dan belum usai maka jangan abai. Oleh karena itu, muktamar akan diusahakan memenuhi protokol kesehatan,” terangnya. 
Abdul Mu’ti yang juga Ketua Steering Committee Muktamar Muhammadiyah ini menjelaskan, bahwa Sidang Pleno Muktamar mempunyai satu agenda utama, yakni mendengarkan tanggapan dari anggota Muktamar atas materi muktamar yang telah disiapkan oleh PP Muhammadiyah. Adapun materi Muktamar Muhammadiyah terdiri atas Laporan Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2015-2022, Program Muhammadiyah Periode 2022-2027, Risalah Islam Berkemajuan, dan Isu-isu strategis keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal yang telah dikirim ke peserta muktamar. 
Demikian pula ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah, Sekretaris PP ‘Aisyiyah, menjelaskan bahwa agenda Sidang Pleno Muktamar ‘Aisyiyah pada 6 November memiliki agenda Laporan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah 2015-2022, Program ‘Aisyiyah Periode 2022-2027, Risalah Perempuan Berkemajuan, dan Isu-isu strategis keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal yang telah dikirim ke peserta muktamar dalam bentuk soft file dan telah diterima untuk kemudian dimintai tanggapannya. 
Nantinya, imbuh Mu’ti, penyampaian tanggapan atas materi muktamar ini akan disampaikan melalui perwakilan pimpinan wilayah dari 34 Provinsi. Jumlah peserta sidang pleno Muktamar Muhammadiyah sebanyak 2769 peserta yang mengikuti dari 163 lokasi di 34 provinsi. 
Peserta Sidang Pleno pertama Muktamar ‘Aisyiyah, Tri menjelaskan, berjumlah 1978 yang akan mengikuti dari 208 lokasi di 34 provinsi. Kepesertaan Muktamar, papar Mu’ti, dibagi dalam 3 kategori, pertama, anggota Muktamar yang memiliki hak bicara dan hak suara; kedua, peserta muktamar yang memiliki hak bicara tetapi tidak memiliki hak suara; dan ketiga, peninjau. 
Dalam Muktamar, Muhammadiyah-‘Aisyiyah akan membahas isu-isu strategis keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal. Mu’ti menyampaikan, terkait dengan isu keumatan, terdapat enam isu, 1) Rezimentasi agama atau standarisasi pemahaman agama oleh pemerintah termasuk tata cara ubudiyah, 2) Kesalehan digital, 3) Persaudaraan antar sesama muslim/ukhuwah Islamiyah, 4) Penguatan tata kelola akuntabilitas filantropi Islam, 5) Otentisitas wasathiyah Islam atau Moderasi, 6) Cara bagaimana agama mencerahkan. 
Adapun Isu Kebangsaan meliputi 9 isu, 1) Usaha dalam memperkuat ketahanan keluarga, 2) Reformasi sistem pemilu, 3) Suksesi kepemimpinan 2024, 4) Evaluasi deradikalisasi yang sering disalahgunakan, 5) Memperkuat keadilan hukum, 6) Penataan ruang publik yang inklusif dan adil, 7) Memperkuat regulasi sistem resiliensi bencana, 8) Antisipasi aging population (usia manula), 9) Memperkuat integritas nasional. 
Terdapat empat Isu Kemanusiaan yang menjadi isu strategis adalah 1) Membangun tata dunia yang damai berkeadilan, 2) Sosial regulasi dampak perubahan iklim, 3) Mengatasi kesenjangan antar negara, 4) Menguatnya xenophobia termasuk Islamophobia. 
‘Aisyiyah, Tri mengungkapkan, juga akan membahas 10 isu strategis ‘Aisyiyah, yaitu: 1) Penguatan peran strategis umat Islam dalam mencerahkan bangsa, penguatan perdamaian dan persatuan bangsa, 2) Pemilihan umum yang berkeadaban menuju demokrasi substantif, 3) Optimalisasi pemanfaatan digital untuk atasi kesenjangan dan dakwah berkemajuan, 4) menguatkan literasi nasional, 5) ketahanan keluarga basis kemajuan peradaban bangsa dan kemanusiaan semesta, 6) penguatan kedaulatan pangan untuk pemerataan akses ekonomi, 7) penguatan mitigasi bencana dan dampak perubahan iklim untuk perempuan dan anak, 8) akses perlindungan bagi pekerja informal, 9) penurunan angka stunting. 
Menurut Tri, isu strategis merupakan isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan harus segera direspons. Tri berharap, selain isu-isu ini menjadi focus ‘Aisyiyah juga harus direspons oleh pemerintah dan multi pihak. Sementara Mu’ti melihat, bahwa isu strategis selain bersifat aktual juga dalam kurun waktu ke depan akan terjadi. Ia mencontohkan, misalnya terkait dengan isu resiliensi terhadap bencana. Mu’ti melihat, selama jika bencana terjadi, kita punya komitmen tinggi untuk membantu, tetapi setelah bencana selesai, upaya juga selesai. Ia menyayangkan belum kuatnya resiliensi terhadap mitigasi bencana, “Mitigasi seharusnya bersifat jangka panjang, penyiapannya dari awal. Bukan grudak-gruduk, grubyak grubyuk, dan grusa grusu.” 
Ihwal Pemilu 2024 yang Berkeadaban sebagai salah satu isu strategis Muktamar ‘Aisyiyah, ‘Aisyiyah berharap ungkap Tri, pemilihan umum akan berlangsung secara berkeadaban menuju demokrasi substantif bukan hanya demokrasi yang sifatnya procedural semata. 
Muhammadiyah, jelas Mu’ti, juga perlu mengangkat secara khusus karena menjadi isu isu nasional yang melibatkan Muhammadiyah dan seluruh komponen bangsa. “Sekarang ini, kita belum pemilu tetapi masyarakat seperti sudah pemilu. Capre belum ada tetapi rasanya sudah ada capres. Kita harus belajar dari pengalaman Pemilu 2019 lalu yang berdampak pada pembelahan sosial secara serius. Ini harus bisa kita kurangi pada Pemilu 2024. Harapannya kita bisa menghasilkan wakil rakyat yang punya kapasitas dan kualitas. Demikian pula untuk kepemimpinan nasional,” tegasnya.  
Saat ditanya tentang kepemimpinan mendatang di Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah, Mu’ti menjelaskan bahwa semuanya kembali kepada muktamirin. Calon Ketua Umum Muhammadiyah ada 96, semuanya berpotensi untuk masuk dalam kepemimpinan 13, dan berpotensi menjadi Ketua Umum. Namun Mu’ti mengingatkan, “Di Muhammadiyah, kami mengembangkan kepemimpinan kolektif kolegial, jadi berbasis sistem bukan sinten (siapa-Red), dan secara kolektif akan memajukan Muhammadiyah di masa mendatang.” 
Adapun ‘Aisyiyah, Tri menjelaskan, calon Ketua Umum ‘Aisyiyah berjumlah 105, kemudian akan dipilih 39 calon pada Tanwir ‘Aisyiyah, dan nantinya pada Muktamar akan dipilih 13 orang sebagai anggota Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah. Selanjutnya, tim formatur, akan memilih satu orang sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah. Kepemimpinan ‘Aisyiyah mendatang, terang Tri, menekankan pada kepemimpinan yang transformative, yaitu kepemimpinan yang dapat menggerakkan organisasi dan membawa perubahan.  
Tim Media Muktamar 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah

Monday, August 1, 2022

UAD LAKUKAN PELANTIKAN dan SERAH TERIMA JABATAN DEKAN

Yogyakarta, 1 Agustus 2022 Rektor Universitas Ahmad Dahlan Melakukan Pelantikan terhadap 11 jabatan Dekan di lingkungan Universitas Ahmad Dahlan Periode 2022-2026.
Berikut adalah beberapa dekan periode 2018-2022 yang di ganti dengan pejabat baru periode 202-2026.
1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 
 Dr. Trikinasih Handayani, M.Si. (2018-2022) di ganti dengan Muhamaad Sayuti S.Pd.,M.Pd.,M.Ed.,Ph.D.
2. Fakultas Teknologi Industri Sunardi,M.T.,Ph.D.(2018-2022) tetap.
3 Fakultas Psikologi Elli Nurhayati M.P.H., Ph.D.(2018-2022) tetap
4 Fakultas Agama Islam Dr. Nur Kholis, S.Ag. M.Ag.(2018-2022) tetap
5 Fakultas Hukum Rahmat Muhajir Nugroho, S.H., M.Hum. (2018-2022) di ganti Dr. Megawati, S.H., M.Hum. (2022-2026)
7 Fakultas Farmasi Prof.Dr. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si., Apt.,Ph.D (2018-2022) di ganti dengan Dr.Apt. Iis  Wahyuningsih, M.Si.(2022-2026)
8 Fakultas Seni Budaya dan Komunikasi Dr. Nizam Ahzani M.Hum(2018-2022) di ganti dengan Wajiran S.Si.,M.A.Ph.D (2022-2026)
9 Fakultas Sains dan Trknologi Terapan
Imam Ashari, S.Si., M.Cs (2018-2022) di ganti dengan Dr. Yudi Ari Adi, S.Si., M.Si. (2022-2026)
10 Fakultas Kesehatan Masyarakat Lina Handayani M.Kes., Ph.D (2018-2022) diganti dengan Rosyidah S.E., M.Kes., Ph.D
11 Fakultas Kedoktera Prof.Dr.dr. Rusdi Lamsudin SpS(K).,M.Med.,Sc.(2018-2022) tetap.
Pembacaan Surat Keputusan Rektor UAD tentang pemberhentian dekan masa jabatan 2018–2022 dan pengangkatan dekan masa jabatan 2022–2026 dilakukan oleh Nurul Satria Abdi, S.H., M.H. selaku Kepala Bidang Hukum, Tata Laksana Organisasi, dan Etika UAD. Dilanjutkan dengan pelantikan dan penyerahan Surat Keputusan Rektor yang dilakukan oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T.
Dalam sambutanya Rektor UAD menyatakan penetapan dekan ini telah melalui proses yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu statuta dan nilai-nilai kemuhammadiyahan. Ia juga menekankan bahwa Al-Islam dan Kemuhammadiyahan merupakan napas penting dalam proses pemilihan pimpinan di lingkungan UAD.

Tuesday, October 26, 2021

MASA DEPAN DAN TANTANGAN ANAK MUDA

 


Pimpinan Cabang Muhammadiyah (Pcm) Godean Menggelar Kajian Ahad Pagi Dan Mengundang Gubernur Dki Jakarta Bapak Anies Rasyid Baswedan Atau Yang Akrab Disapa Anies Baswedan . Dalam Tausyiyahnya, Gubernur Dki Jakarta Ini Menyampaikan Perihal Masa Depan Anak Muda. Menurutnya Anak Muda Baru Disebut Anak Muda Apabila Di Dalam Dirinya Selalu Ada Kebaruan Yang Orientasinya Melihat Masa Depan Tetapi Jika Tidak Membawa Kebaruan Maka Pemudapun Tidak Dapat Dikatakan Sebagai Anak Muda. “Kita Seringkali Melihat Anak Muda Memberikan Solusi Dan Solusi Yang Paling Baik Adalah Kesepakatan Bahasa Karena Dengan Adanya Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan Maka Kita Tidak Perlu Lagi Ada Penerjemah. Dengan Hal Itu Kita Perlu Memberikan Apresiasi Yang Tinggi Kepada Pemuda-Pemuda Yang Berani Menyepakati Bahasa Yang Bukan Bahasanya, Mereka Menyepakati Sebuah Bahasa Yang Akhirnya Mampu Membangun Kesetaraan Dan Kebersamaan, Jelasnya

“Salah Satu Masalah Terbesar Yang Sedang Di Hadapi Oleh Kita Adalah Yang Pertama Ketimpangan Antara Yang Terdidik Dan Tak Terdidik, Antara Yang Bekerja Dan Tak Bekerja, Antara Yang Berpunya Dan Tak Berpunya Antara Kota Dan Desa Antara Daerah Pulau Yang Maju Dan Pulau Yang Belum Berkembang,” Sambung Anies. Ke Depannya, Kata Anies, Masalah Yang Menjadi Tantangan Adalah Ketimpangan. Adanya Ketimpangan Dapat Menjadi Goncangan Persatuan Karena Persatuan Dibangun Dari Adanya Kesetaraan. Selain Masalah Ketimpangan, Menurutnya Di Masa Depan Kerusakan Alam Lingkungan Pun Akan Menjadi Tantangan Saat Ini Dan Kedepan. Apalagi Dengan Adanya Perubahan Iklim Sehingga Sukar Untuk Menentukan Pola Musim.

Friday, October 22, 2021

IMM GELAR MUKTAMAR KE XIX DI KENDARI SULAWESI TENGGARA


Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Imm) Menggelar Muktamar Ke-Xix Secara Hybrid Yang Terpusat Di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, 21-23 Oktober 2021. Dengan Mengusung Tema “Merayakan Kebhinekaan”, Muktamar Ke Xix Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Dibuka Secara Langsung Oleh Presiden Ri Joko Widodo Melalui  Sambungan Virtual. Muktamar ini digelar di hotel claro kendari. Dari Gedung PP Muhammadiyah Cikditiro Yogyakarta, Kamis (21/10) Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir Memberikan Sambutan Serta Memberikan  Apresiasi Atas Dipilihnya Tema “Merayakan Kebhinekaan” Sebagai Tema Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Imm) Ke-Xix Di Kendari. Haedar Menilai Bahwa Tema Muktamar Tidak Sekadar Semangat Gegap Gempita, Tapi Juga Memiliki Makna Teologis Surat Al-Hujurat Ayat Ke-13 Yang Sesuai Dengan Konteks Keindonesiaan. “Maka Nilai Keragaman Yang Bermakna Untuk Kita Hidup Bersatu, Bersama Dan Merawat Persatuan Ini, Untuk Hidup Selamat Bersama Dalam Kehidupan Yang Penuh Makna. Berfastabiqul Khairat Adalah Wujud Kebesaran Kita Dalam Menjunjung Tinggi Nilai Kebersamaan Yang Diberikan Tuhan Sebagai Nilai-Nilai Luhur Yang Harus Kita Jaga. Kebhinekaan Itu Adalah Anugerah Allah Sekaligus Berkat Dari Kearifan Dan Kedewasaan Bangsa Indonesia Yang Telah Teruji Dalam Sejarah Panjang Dinamika Kebangsaan. “Ada Banyak Jejak Di Tengah Keberagaman Ini, Proses Dinamis, Ada Konflik, Ada Perbedaan, Ada Gesekan Sebab Bagaimana Norma-Norma Kita Hidup Bersosial, Bermasyarakat Dan Berbangsa, Bernegara Dalam Sunatullah Sebagai Homo Sapiens,” Terangnya. “Tapi Kita Belajar Dari Dinamika Itu Untuk Terus Mengasah Serba Kebaikan Di Balik Keragaman Itu Dan Meninggalkan Hal-Hal Buruk Dari Keragaman Yang Boleh Jadi Dalam Sejarah Tertentu Karena Ada Faktor-Faktor Pemicu Sehingga Kemudian Kita Retak, Konflik Sampai Adanya Kekerasan-Kekerasan Di Balik Konflik Itu.


Maka Kita Harus Belajar Jangan Mengulang Kembali Konflik-Konflik Yang Keras, Yang Membuat Kita Retak Di Tubuh Bangsa,” Imbuh Haedar. Terakhir, Haedar Berpesan Agar Anugerah Besar Berupa Persatuan Di Tengah Kebhinekaan Yang Tinggi Ini Terus Dijaga Dan Digaungkan Oleh Semua Pihak. Selain itu haedar juga berpesan agar imm menjaga kepercayaan semua pihak dengan menjadi uswah hasanah dalam menyelenggarakan muktamar. “Maka Di Tengah Suasana Pandemi Covid-19 Dengan Protokol Kesehatan Yang Ketat, Kami Harapkan Segenap Ananda Sekalian Peserta Muktamar Imm Benar-Benar Mengikuti, Menjalankan, Dan Melaksanakan Acara Ini Dengan Penuh Pertanggungjawaban Yang Baik, Dengan Disiplin Waktu Yang Baik Sebagaimana Tradisi Muhammadiyah,” Pesan Haedar. “Juga Dengan Musyawarah Yang Terbaik Agar Muktamar Ini Tepat Waktu, Tidak Menambah Waktu Dan Menghasilkan Keputusan-Keputusan Yang Bermaslahah Dan Tidak Menyisakan Masa Lalu Baik Bagi Imm Maupun Bagi Persyarikatan Muhammadiyah,” Imbuhnya.


Tuesday, October 19, 2021

Najwa Shihab Ingatkan Tanggung Jawab Mahasiswa Adalah Untuk Negeri

 


Menjadi seorang mahasiswa merupakan sebuah kemewahan dimana tidak semua orang bisa mencicipi kemewahan ini. Bahkan, berdasarkan data yang didapatkan hanya 30% hingga 34% anak muda yang bisa menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Duduk di bangku perkuliahan, merupakan sebuah tanggung jawab dan kesempatan yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Hal ini diungkapkan oleh najwa shihab, s.h., ll.m., pendiri narasi, saat menjadi pembicara dalam acara pembukaan masa ta’aruf (mataf) universitas muhammadiyah yogyakarta (umy) 2021 pada senin (13/09).

Dengan mengangkat tema intelektual islam merdeka menggapai indonesia emas, mataf umy 2021 kembali dilaksanakan secara daring (dalam jaringan). Selain najwa, dua pembicara lain yang hadir adalah prof. Drh. Aris junaidi, ph.d., direktur pembelajaran dan kemahasiswaan kementrian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi, serta prof. Dr. Mukti fajar nur dewata, s.h., m.hum, ketua komisi yudisial republik indonesia periode 2021-2023. Menurut najwa, pengalaman dan koneksi yang didapatkan selama masa kuliah merupakan hal yang penting di samping nilai dan prestasi. Apalagi lingkup pergaulan yang ada di umy sangat luas, ditambah dengan hadirnya para mahasiswa asing. “sebagai mahasiswa baru kalian sangat beruntung, tidak hanya karena berhasil menjadi mahasiswa namun karena berkuliah di umy. Dengan tanggung jawab yang besar, tuntutan kalian untuk sukses pun semakin besar dan datang dari berbagai pihak, untuk itu waktu 4 tahun berkuliah ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” imbuh pembawa acara mata najwa ini. Dengan kondisi negeri yang sedang tidak baik-baik saja, najwa berpesan kepada mahasiswa agar dapat mengisi kekosongan peran yang ada. Karena sejak dulu, anak muda selalu menjadi bagian penting dalam perjalanan bangsa. “wajarlah negeri ini banyak berharap pada mahasiswa untuk lebih berani bersuara dan menunjukan keberpihakan terhadap isu-isu publik dan republik,” ungkapnya.  Lebih lanjut, najwa berpesan kepada para mahasiswa baru agar mengingat bahwa tanggung jawab yang diemban tidak hanya ada pada diri sendiri dan keluarga namun juga kepada negeri ini. “ada beberapa skill yang penting untuk dimiliki sebagai kompetensi masa depan untuk menjadi manusia yang lebih berdaya yakni; berorientasi tindakan, berprinsip, inovatif, berkomitmen, mandiri, reflektif, bekerjasama, cerdas, dan komunikatif. Tapi yang paling penting ialah integritas dan idealis,”

Mahasiswa Harus Bersinergi Bangun Bangsa

 


Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dipercaya menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Ke-14, pada Senin (27/09) di ruang Sidang gedung AR. Fachrudin B UMY. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini, dihadiri oleh seluruh BEM dari 170 universitas di Indonesia baik secara daring ataupun luring.

Rakernas BEM-SI ke 14 ini  mengusung Tema “Satukan Gagasan Bangun Indonesia Berkemajuan”. Dalam kesempatan ini juga turut hadir Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono, S.E., M.M dan Gubernur DKI Jakarta, H. Anies Rasyid Baswedan , S.E., M.P.P., Ph.D yang sama-sama memberi pesan kepada mahasiswa agar bersinergi untuk membangun bangsa. 

Laksamana Yudo berpesan kepada para peserta Rakernas dalam membangun bangsa, sebagai kaum akademisi, memiliki kecerdasan akademik saja tidak cukup. “Yang perlu kita bangun bukan hanya badan atau raganya, tetapi jiwa juga karakter yang kuat. Sebagai mahasiswa yang ingin membangun bangsa, yang kita bangun bukan hanya kecerdasan akademik semata, tetapi juga kecerdasan emosional juga moral,” jelasnya. Ia juga berpesan kepada mahasisiswa agar tetap bersinergi bahu membahu membangun bangsa serta menyatakan kesiapannya dalam bersinergi bersama mahasiswa. 

 “Sebagai penerus bangsa, harus memiliki karakter yang kuat, diikuti kemampuan berkolaborasi dan bekerjasama yang baik, hal ini akan menjadikan kalian pencetak sejarah yang unggul. Saya akui bahwa kami TNI AL kurang dekat dengan mahasiswa, namun bersamaan dengan ini saya berkomitmen untuk siap membantu apa yang mahasiswa butuhkan dalam membangun negeri ini, jangan takut juga jangan sungkan untuk mengajak kami dalam bersinergi untuk membangun bangsa yang lebih baik lagi,” imbuhnya. Laksamana Yudo juga menawarkan kepada peserta Rakernas bila ingin mengadakan Rakernas di atas kapal perang milik TNI, pihaknya bersedia agar para mahasiswa bisa mengetahui kejayaan dan kehebatan lautan Indonesia. 

Hal senada juga disampaikan Gubernur DKI Jakarta, H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D. Ia berpesan kepada mahasiswa agar bersatu, menjadi pribadi solutif, dan menyatukan gagasan dalam membangun bangsa. 

“Menjadi Indonesia itu adalah sesuatu yang tak mudah dan luar biasa. Berasal dari berbagai daerah, bukan hanya Jawa, Kalimantan, Papua, dan suku budaya lainnya. Kita adalah satu bangsa yang hebat, Indonesia. Itulah kenapa kita harus bersatu, walaupun berasal dari pemikiran yang berbeda kita harus tetap satu gagasan yang sama dalam membangun Indonesia ini. Jangan sampai Rakernas ini menghasilkan pemikiran yang tidak actionable. Buatlah terobosan untuk membangun negeri ini. Jadilah pribadi yang solutif bagi permasalahan yang ada di masyarakat,” papar Anis. 

Sementara itu, Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM dalam sambutannya juga berpesan mahasiswa harus bisa seimbang dalam menilai sesuatu. “BEM adalah badan eksekutif mahasiswa yang mempunyai privilege untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa yang lain ataupun masyarakat luas. Namun mahasiswa juga harus bisa seimbang serta adil dalam menilai atau mengkritik sesuatu. Dalam membangun bangsa ini jika kita menilai dari satu sisi saja rasanya tidak adil, maka kita harus melihatnya dari berbagai sisi yang berbeda,” tutur Gunawan.  

Ia juga berharap Rakernas ini bisa menghasilkan gagasan-gagasan baru dan solutif bagi permasalahan nyata yang ada di masyarakat. “Mahasiswa juga bagian dari penyambung lidah masyarakat, saya harap dalam Rakernas ini bisa menghasilkan pemikiran dan gagasan yang solutif bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat, kalianlah calon penerus bangsa, bangunlah bangsa ini dengan pemikiran kalian yang luar biasa,” pungkasnya.

Friday, October 15, 2021

PESANTREN MODERN MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL YOGYAKARTA MENGGELAR VAKSINASI


Pemerintah Indonesia saat ini masih mengejar cakupan vaksinasi yang dilakukan diseluruh Indonesia dengan menggandeng beberapa pihak untuk bekerja sama dalam program vaksinasi.

Melihat banyaknya masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya vaksinasi Covid-19 Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta menggelar vaksinasi Bersama Kodim 0729 Bantul, Medical Counselling Committee, Badan Amil Zakat Nasional dan Kepolisian Bantul pada Kamis, 14 Oktober 2021 yang dilaksanakan di Kompleks Masjid Taqorrub Kanggotan Pleret Bantul dengan sasaran vaksinansi 1.090 dosis vaksin Sinovac untuk santri dan masyarakat. sebelumnya vaksinasi tahap 1 telah dilakukan pada tanggal 20 september dan pada tahap 2 ini vaksinasi berjalan lancar dan tertib dengan 12 Tenaga Kesehatan dari Kodim 0729 Bantul, 5 Tenaga Kesehatan dari Medical Counselling Committee dibantu oleh panitia MBS dengan keamanan yang ketat oleh Kepolisian agar tetap menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker dan tidak berkerumun. Dengan adaya program vaksinasi di Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta ini Directur MBS Kamiludin berharap “Program vaksinasi ini dapat mengurangi penularan virus corona saat ini”.


Tuesday, May 11, 2021

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH TETEAPKAN IDUL FITRI 1442 H JATUH PADA 13 MEI 2021


Berdasarkan Surat Edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah  Nomor 04/Edr/I.0/E/2021 Tentang Tuntunan  Idulfitri 1442 H/2021 M Dalam Kondisi  Pandemi Covid-19, Pimpinan Pusat Muhammadiyah berdasarkan metode hisab yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid telah menetapkan bahwa Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada hari Kamis tanggal 13 Mei 2021. Idulfitri tahun ini masih dalam keadaan musibah Covid-19, yang persebarannya belum landai. Bangsa Indonesia harus gigih dalam mengatasi pandemi ini dengan usaha yang maksimal. Setiap muslim diajarkan menyikapi musibah dengan kekuatan iman, sabar, dan ikhtiar. Berkaitan dengan Idulfitri yang masih berada dalam suasana pandemi Covid-19, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan maklumat sebagai berikut.

Takbir Idulfitri tahun ini dianjurkan agar dilaksanakan di rumah masing-masing dengan khusyuk dan melibatkan anggota keluarga sehingga tercipta suasana keruhanian yang semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tidak dianjurkan takbir keliling. Takbir boleh dilakukan di masjid atau musala selama tidak ada jamaah yang terindikasi positif Covid-19 dengan pembatasan jumlah orang dan menerapkan protokol kesehatan yang berdisiplin tinggi. Sikap seksama merupakan wujud ikhtiar yang diajarkan agama, bukan ketakutan yang bersifat paranoid.

Salat Idulfitri dapat dilakukan di rumah untuk masyarakat yang lingkungannya terdapat pasien positif atau kondisi belum aman dari Covid-19. Jika tidak ada warga yang tertular virus corona atau kondisi setempat dipandang aman Covid-19, salat Idulfitri dapat dilaksanakan di lapangan kecil atau tempat terbuka di sekitar tempat tinggal dalam jumlah jamaah yang terbatas. Adapun protokolnya sebagai berikut: Salat Idulfitri dengan saf berjarak, jamaah menggunakan masker, dilaksanakan tidak dalam kelompok besar atau dilaksanakan secara terpisah dalam kelompok kecil dengan pembatasan jumlah jamaah yang hadir; serta mematuhi protokol kesehatan terkait pencegahan Covid-19 seperti menjaga kebersihan tempat, kebersihan badan, memakai masker, pengukuran suhu tubuh, tidak berjabat tangan, tidak berkerumun, dan hal-hal lainnya sesuai protokol kesehatan.

Idulfitri yang merupakan Hari Raya Berbuka Puasa agar dijadikan momentum peningkatan kualitas takwa sebagaimana tujuan berpuasa Ramadan. Momentum tersebut merupakan wahana perwujudan praktik keislaman yang menyemai nilai-nilai kebaikan, kesalehan, perdamaian, keadilan, kesahajaan, sikap tengahan, persaudaraan, saling tolong, kasih sayang, persatuan, dan kebajikan utama dalam kehidupan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan semesta. Sebaliknya setiap muslim menjauhi sikap berlebihan, intoleransi, pertikaian, permusuhan, dan hal-hal yang tercela dalam kehidupan bersama.

Berkaitan dengan kebijakan pemerintah tentang larangan mudik, semua warga bangsa sebaiknya mengikuti dengan seksama demi pencegahan dan ikhtiar mengatasi Covid-19 agar tidak bertambah luas seperti terjadi di negara lain. Memang berat meninggalkan tradisi mudik yang memiliki manfaat positif bagi persaudaraan di tempat asal. Tetapi karena situasi pandemi maka akan lebih maslahat bila semua pihak ikhlas dan menunjukkan kearifan kolektif. Mencegah dan menahan diri dari segala bentuk kerumunan dan keadaan yang membuat mudarat harus diutamakan dalam kehidupan bersama. Bersamaan dengan itu pemerintah diharapkan konsistensinya dalam membatasi aktivitas publik lainnya yang berpotensi terciptanya kerumunan.

Kepada para warga bangsa terutama elite negeri dapat memanfaatkan momentum Idulfitri untuk melakukan gerakan keteladanan dalam berbangsa dan bernegara. Agar secara kolektif menampilkan sikap dan tindakan yang jujur, amanah, adil, bertanggungjawab, moralitas luhur, taat hukum, dan mewujudkan good governance di segala lapangan kehidupan. Seraya menjauhkan diri dari korupsi, penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan diri dan kelompok sendiri, perpecahan, dan segala tindakan yang merugikan kehidupan bersama serta menyalahi nilai-nilai luhur agama dan Pancasila.

Pandemi belum berakhir, setiap warga bangsa harus senantiasa waspada dan berdisiplin tinggi. Maksimalkan berikhtiar, berdoa, dan bermunajat kepada Allah SWT agar pandemi ini segera berakhir. Mari kita jadikan momentum Idulfitri untuk mengaktualisasikan takwa dan kesalehan diri dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, kemanusiaan secara universal. Dalam upaya membangun solidaritas sosial di tengah pandemi, dibutuhkan sikap kasih sayang dan peduli kepada sesama, persaudaraan, dan kebersamaan yang melintasi tanpa diskriminasi.

Khusus kepada warga Muhammadiyah agar mengikuti Tuntunan Ibadah yang telah dimaklumatkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Termasuk dalam melaksanakan Idulfitri serta tuntunan beragama yang telah dikeluarkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid, disertai uswah hasanah dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, serta berbangsa dan bernegara.

Friday, December 4, 2020

KESIBUKAN MUHAMMADIYAH : HAEDAR NASHIR KETUA UMUM PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah memang sibuk , muhammadiyah terus berbuat lewat pendidikan kesehatan, sosial, ekonomi, pemberdayaan masyarakat, membimbing umatdi jamaah bawah dan lain lain secara nyata memajukan uat dan bangsa.

aisyiyah dengan 23 ribu tk aba-paud dan tiga universitasnya, serta amal usaha lainnya wujud solusi untuk negeri, pekerjaan dakwah bil-hal itu sangat berat tetapi berkontribusi penting bagi masa depan umat dan bangsa meskipun tidak heroik dan karismatik.

kesibukan muhammadiyah memang harus dilakukan jika umat dan bangsa ingin maju. bukan kesibukan egoistik tetapi langkah nyata membangun keunggulan , kalau setiah hari gaduh kapan umat islam dan bangsa indonesia maju.

jalan pergerakan tersebut sebagai pilihan strategis apakah umat dan bangsa ingin maju atau tidak . itulah karisma muhammadiyah dalam berislam. menampilkan uswah hasanah dan amal saleh yang rahmatan lil alamin. meneladani nabi muhammad membangun almaidah  almunawaroh peradapan berkemajuan yang mencerahkan 


.

di kutip dari instagram haedarnashirofficial

 BACA JUGA : http://www.beritaberkemajuan.com/2020/12/alhamdulilah-prof-haedar-nashir-ketua.html


Thursday, December 3, 2020

ALHAMDULILAH PROF HAEDAR NASHIR KETUA UMUM PP MUHAMMADIYAH SEHAT

Sehubungan Dengan Beredarnya Berita Bahwa Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir Positif Covid-19, Sekertariat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sofriyanto Memastikan Bahwa Berita Tersebut Tidak Benar, Alhamdulillah Pak Haedar Nashir Sehat Walafiat Dan Tetap Menjalankan Aktivitas Rutin Di Rumah Sebagaimana Mestinya. Semua Tetap Menjaga Imunitas Dan Mengikuti Protokol Kesehatan. Kita Terus Berikhtiar Disertai Do’a Agar Pandemi Covid-19 Berakhir Dan Allah Swt Melindungi Kita. Semoga Warga Tercinta Yang Terkonfirmasi Positif Segera Di Berikan Kesembuhan.

Lihat Berita  Lain : http://www.beritaberkemajuan.com/2020/12/ermelinda-ahale-seorang-biarawati-yang.html



Wednesday, December 2, 2020

ERMELINDA A.HALE SEORANG BIARAWATI YANG LULUS PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SORONG



Keberadaan Muhammadiyah nyata menjaga pluralitas dan kemajemukan di indonesia. Melalui amal usahanya manfaat yang diberikan dapat dirasakan oleh semua kalangan.

Ermelinda a.Hale seorang mahasiswi pendidikan guru dan sekolah dasar di universitas pendidikan muhammadiyah sorong(UNIMUDA) berhasil menyelesaikan pendidikan dan ikut yudisium sarjana angkatan  XIII tahun akademik 2019-2020 pada tanggal 30 september 2020.

Ermelinda adalah seorang Biarawati yang berasal dari Kupang Nusa Tenggara Timur dan telah memilih berkuliah di universitas pendidikan muhammadiyah sorong(UNIMUDA). Keputusan berkuliah di unimuda karena terkait pilihan  jurusan pendidikan guru sekolah dasar dan rekomendasi dari pimpinan terikat Maria Mediatrik.

Ermelinda bersyukur bisa merasakan iklim pendidikan di muhammadiyah. Menurutnya, meskipun berbeda agama dan profesi dirinya tidak merasa sendirian. Belajar di lembaga pendidikan milik muhammadiyah memberikan kenyamanan baginya.

Selama belajar di unimuda  ermelinda banyak menemukan keberagaman. Walaupun banyak perbedaan baik suku, budaya maupun agama tetapi ada saling menghormati, saling mendukung dalam pendidikan, meskipun berbeda namun selalu nampak persatuan didalamnya.

Ermelinda juga bercerita ketika dirinya dan teman teman non muslim lainnya harus mengikuti salah satu mata kuliah yang ada di unimuda yaitu bahasa arab.

Awalnya merasa berat dan kaku karena belum pernah menulis tulisan arab , dan  tulisannya miring miring.namun berkat bimbingan dosen dan bantuan teman teman muslim akhirnya bisa jelasnya.

Di unimuda sendiri terdapat rumah mahasiswa multikultural , tempat berkumpulnya mahasiswa dan dosen untuk berbagi pengalaman, rumah ini memiliki persyaratan unik yaitu mahasiswa yang berkumpul harus lebih dari dua suku.

Kedepan ia berharap Unimuda tetap berjaya dan mencerdaskan anak anak bangsa khususnya pendidik muda yang ada di papua barat serta  terus disiplin dan lebih baik .


Thursday, April 16, 2020

RATUSAN PAKET SEMBAKO BAGI WARGA TERDAMPAK COVID-19


Hingga saat ini wabah virus covid-19 yang masih merebak hingga menimbulkan ratusan korban jiwa, masih belum usai. Kebutuhan ekonomi masyarakat akan dampak pandemi ini makin tergerus. Oleh sebab itu, lazismu dan kitabisa berkolaborasi untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak dari sisi ekonomi. Hal ini perlu tindakan cepat agar kebutuhan masyarakat yang terdampak tetap terpenuhi. Relawan lazismu tengah sibuk memaketkan bahan pokok di kantor lazismu pusat, menteng, jakarta pada kamis, 16 april 2020, bantuan sembako akan segera dibagikan mulai hari ini ke masyarakat. Manager program lazismu pusat, falhan nian akbar, mengatakan,  sinergi penghimpunan mampu menjaring ratusan ribu orang baik dengan total donasi sebesar rp 166.425 juta. “dari donasi tersebut akan membantu 500 keluarga miskin dan rentan miskin, dengan total 500 paket sembako,” urainya. Lebih rinci paket hasil kolaborasi ini akan menyasar pekerja yang ada di sekitar informal yang terimbas dampak covid-19, antara lain ojek online, marbot, janda, supir angkutan umum, ustadz, pemulung hingga tukang parkir. Nantinya paket sembako dan kebutuhan pokok ini akan didistribusikan ke berbagai pelosok yang ada di wilayah jakarta, depok, dan bekasi. Dengan paket ini diharapkan dapat membantu para masyarakat miskin dan kelompok rentan dalam menghadapi pandemi virus yang mengganas tersebut. Lazismu mengajak masyarakat untuk bersama-sama aktif membantu mereka yang terdampak imbas wabah ini dengan berdonasi. Falhan mengungkapkan, lazismu di beberapa wilayah dan daerah di indonesia juga telah dan akan melakukan hal yang sama untuk meringankan beban mereka yang membutuhkan karena keterbatasan akses ekonomi.
Sumber: media lazismu


Wednesday, August 21, 2019

SATU ABAD TAMAN KANAK 'AISYIYAH BUSTANUL ATFAL (ABA)



Tepat tanggal 21 agustus 2019 ini Taman Kanak-Kanak ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) berumur satu ABAd. Taman kanak yang diinisiasi dan digerakkan oleh organisasi perempuan sayap Muhammadiyah ini lahir sebagai upaya penguatan terhadap konsepsi keluarga dan perlindungan anak (generasi penerus).
Ketua umum pimpinan pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir berpesan agar momentum milad satu ABAd TK ABA menjadi tonggak bersejarah untuk meproyeksikan dan memobilisasi potensi dan mengembangkan TK ABA untuk semakin berkemajuan. “saya percaya para pimpinan ‘Aisyiyah dari pusat hingga ke bawah betul-betul memiliki komitmen yang tinggi kerja, visi kedepan untuk mengembangkan seluruh TK ABA  menjadi tonggak pengembangan kualitas sumber daya umat, dan bangsa indonesia untuk menjadi khoiro ummah,” tutur Haedar pada rabu (21/8). Haedar juga mengatakan, dari TK ABA lahir generasi muslim yang tidak hanya kuat iman dan kepribadiannya, tetapi juga berpikiran maju dan memberi manfaat untuk orang banyak. “TK ABA bukan hanya bersejarah bagi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah, justru menjadi TK perintis dalam perjalanan sejarah pendidikan indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Haedar. Diakhir, Haedar mengatakan bahwa TK ABA merupakan bagian dari ikhtiar untuk memajukan bangsa.
“selamat milad satu ABAd TK ABA, semoga menjadi taman kanak-kanak usia dini yang berkemajuan,” tutup Haedar Nashir.


Wednesday, February 27, 2019

HAEDAR NASHIR : ISLAM HADIR SEBAGAI PENCERAHAN


Dalam beberapa bulan terakhir perhatian masyarakat indonesia benar-benar disibukkan oleh beragam isu politik. Banyak dari public yang kemudian menjadi terkotak-kotak berdasarkan kelompok mana yang mereka dukung. Kondisi tersebut kemudian menimbulkan banyak ketegangan yang timbul dalam keseharian mereka dan tidak jarang membesar menjadi konflik.  Keadaan tersebut oleh dr. Haedar nashir, m.si., ketua umum pp muhammadiyah dikatakan menjadi tanda bahwa masyarakat memerlukan pencerahan agar meraka dapat ‘melihat’ dengan lebih baik.
Haedar menyampaikan bahwa sebagai sebuah agama, islam hadir sebagai pencerahan yang dicerminkan melalui ayat pertama yang diturunkan dalam wahyu kepada nabi muhammad shalallahu ‘alayhi wassalam. “iqra’, ayat tersebut turun ketika nabi muhammad shalallahu ‘alayhi wassalam sedang risau terhadap kondisi masyarakat arab saat itu. Keadaan masyarakat arab saat itu dapat dideskripsikan dengan kata dzulumat yang diartikan sebagai kegelapan baik dalam kultural hingga struktural. Ayat iqra’ ini kemudian muncul sebagai tanwir, pencerah, yang memberikan cara untuk keluar dari kegelapan tersebut,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa ayat tersebut memiliki inti untuk menegakkan ilmu dan akal pikiran. “dari pemaknaan tersebut kemudian memunculkan berbagai konsep seperti tafakkur, tadabbur dan lainnya. Pemaknaan dan penerapan dari iqra’ tersebut yang kemudian saya rasa sangat berkurang di masyarakat kita saat ini,” jelasnya. “bahkan sekarang ayat-ayat seringkali hanya dikutip untuk kepentingan tertentu atau bahkan digunakan untuk menyulut kemarahan, kebencian dan pertikaian. Bukan hanya pada isu sosial politik tapi juga pada aspek kehidupan kita sebagai orang beragama, kita jadi intoleran terhadap perbedaan misalnya. Padahal ketika islam dimaknai secara kontemplatif, agama ini menuntun kita untuk menjadi pribadi yang berpikir. Ini yang ingin kita lakukan, mengembalikan islam pada nilainya yang luhur dan fundamental,” papar haedar. Dalam kehidupan orang yang beragama, hal yang paling dibenci oleh allah adalah inkonsistensi. “dalam surat ash-shaff ayat 3 allah memperingatkan bahwa hal yang paling dibenci adalah orang yang mengatakan apa yang tidak mereka lakukan, artinya ketika anda mengaku seorang muslim, konsistenlah. Pahami agama anda melalui perenungan yang dalam, dan bukan hanya terbawa sumbu pendek yang mudah disulut untuk kepentingan tertentu,” jelas haedar.

Tuesday, January 8, 2019

Potret Indonesia 2019

Kemajuan zaman memasuki era industri 4.0,  gelombang disruption, serta perkembangan sains dan informasi teknologi yang kian canggih, membuat warga dunia dan tatanan dunia makin “tunggang langgang” kata Anthony Giddens.

Warga dunia dan tata dunia yang ramah menjadi penting untuk berbenah secara serentak, bila kehidupan dan kemanusiaan yang adil dan beradab, perdamaian dunia tetap ingin disemaikan untuk kesejahteraan dan keadilan warga dunia di belahan manapun. Pembangunan kota-kota hingga kabupaten di dunia,, wajib memperhatikan ekosistem alam dan lingkungan global. Demikian pula perencanaan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sarana dan prasana kehidupan warga dunia yang kian borderless, harus senantiasa bertumpu pada terjaganya ekosistem pl;anet bumi dan langit yang sehat dan ramah lingkungan.

Penduduk Indonesia yang kini mencapai 265.000.000 (Bank Dunia, 2018), pertumbuhan ekonomi yang cukup menggembirakan, program pembangunan kesejahteraan, pendidikan, kesehatan bangsa yang terus membaik, termasuk infrastruktur jalan yang menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi antarkota dan kabupaten hingga pedesaan. Menyiratkan optimisme bangsa ini memasuki era inudstri 4.0 bahu membahu dengan negara lainnya di ASEA< ASIA, Eropa, Amerika, hingga Timur Tengah. Tidak sedikit masalah dan ketimpangan pembangunan negeri ini yang dirasakan segenap bangsa. Koreksi atas paradigma, filisofi, perencanaan dan praksis bembangunan Indoiesia yang ramah lingkungan dan berkeadilan sosial, sebuah agenda kebijakan publik yang terus menerus perlu dikumandangkan.

Merujuk dinamika global dan kemajuan saintek sebagaimana dimaksud, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkepentingan memaparkan catatan-catatan evaluatif dan optimisme bangsa Indonesia memasuki 2019, kendatipun tahun politik (pemilu serentak pileg dan pilpres) menjadi bumbu dinamika demokrasi substantif negeri ini, yang patut kita rawat dan syukuri.

 


Tuesday, December 18, 2018

PKU Muhammadiyah Karanganyar Salurkan Dana CSR 78 Juta


Sabtu (15/12)Rumah sakit PKU muhammadiyah karanganyar Salah satu amal usaha muhammadiyah dikabupaten karang anyar, mewujudkan bentuk kepedulian social  kepada masyarakat melalui penyaluran dana CSR perusahaan dalam bentuk santunan keanggotaan bpjs kesehatan kepada masyrakat kurang mampu dikabupaten karanganyar di aula gedung dakwah muhammadiyah kabupaten karanganyar.
Penyerahan kartu kepesertaan BPJS Kesehatan kepada perwakilan 241 orang se-Kabupaten Karanganyar dilakukan secara simbolis dilakukan oleh Wakil Direktur Urusan Keuangan RS PKU Muhammadiyah Karanganyar Hasni Dyah Kurniawati.
Kemudian Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar Suratmo dalam sambutannya menyampaikan, ada 241 orang dari PKU Muhammadiyah Karanganyar yang menerima jaminan BPJS Kesehatan seumur hidup dengan hak layanan kesehatan kelas 3.
“Pihak rumah sakit ingin mewujudkan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat yang bisa dirasakan secara langsung. Pemberian santuan iuran kepesertan BPJS Kesehatan ini tidak bisa dilepaskan dari hubungannya dengan pelayanan kesehatan yang memang menjadi bidang layanan kami,” pungkasnya. 
Ketua PDM Kabupaten Karanganyar Muh. Samsuri dalam sambutan berharap masyarakat yang mendapat bantuan tetap sehat meskipun telah mendapat santunan jaminan kesehatan. “Harapan kami tentu masyarakat tetap sehat meskipun sudah diberikan BPJS, kedepan peran RS PKU dalam bentuk bantuan CSR orientasinya bagaimana tetap bisa membantu masyarakat,” harapnya.

Wednesday, December 12, 2018

Surat Keputusan PP Muhammadiyah Tentang Tema dan Logo Tanwir di Bengkulu Tahun 2019


SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH
NOMOR 265/KEP/I.0/B/2018
TENTANG
TEMA DAN LOGO TANWIR MUHAMMADIYAH TAHUN 2019
DI BENGKULU
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH:
Menimbang: bahwa untuk kepentingan syi’ar dan sosialisasi Tanwir Muhammadiyah tahun 2019 yang akan diselenggarakan pada tanggal 15-17 Februari 2019 di Kota Bengkulu sebagaimana ditetapkan dengan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 184/KEP/I.0/B/2018 maka perlu menetapkan Tema dan Logo Resmi Tanwir Muhammadiyah tahun 2019;
Mengingat: 1. Anggaran Dasar Muhammadiyah Pasal 24;
                   2. Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah Pasal 23;
                   3. Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 184/KEP/I.0/B/2018 tentang Waktu dan Tempat Penyelenggaraan Tanwir          Muhammadiyah Tahun 2019
Berdasar: Pembahasan dan keputusan Rapat Pleno Pimpinan Pusat Muhammadiyah tanggal 01 November 2018 di Jakarta;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH TENTANG TEMA DAN LOGO TANWIR MUHAMMADIYAH TAHUN 2019 DI BENGKULU.
Pertama: Menetapkan Tema  Tanwir  Muhammadiyah  Tahun  2019  di  Bengkulu: BERAGAMA YANG MENCERAHKAN
Kedua: Menetapkan Logo Tanwir Muhammadiyah Tahun 2019 di Bengkulu sebagaimana terlampir.
Ketiga: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Keempat: Menyampaikan Keputusan ini kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Saturday, September 8, 2018

PPKN UAD GELAR SOSIALISASI EMPAT PILAR DAN PEMAHAMAN PANCASILA SEBAGAI DARUL AHDI WA SYAHADAH

Program studi pendidikan pancasila dan kewarganegaraan universitas ahmad dahlan 8 september 2018 menggelar sosialisasi empat pilar MPR RI bertempat di auditorium universitas ahmad dahlan kampus 2. Sosialisasi ini membahas tentang pemahaman pancasila sebagai darul ahdi wa syahadah. Dalam sosialisasi ini hadir muhammad Afnan Hadikusumo anggota DPD RI daerah pilihan daerah istimewa yogyakarta menjadi pembicara .
Selain itu hadir juga 39 alumni universitas ahmad dahlan yang menjadi guru ppkn baik tingkat SD, SMP, SMA, di daerah istimewa yogyakarta, dosen dosen ppkn universitas ahmad dahlan dan juga mahasiswa universitas ahmad dahlan.
Menurut saleh tjan ketua panitia penyelenggara sosialisasi empat pilar MPR ini mengatakan pengambilan tema pemahaman pancasila sebagai darul ahdi wa syahadah Sebagai upaya untuk mengenalkan dasar negara (pancasila dalam perspektif muhammadiyah). Dimana dalam pandangan muhammadiyah NKRI sudah final dan pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia.
Saleh Tjan berharap kegiatan sosialisasi sosialisasi empat pilar MPR RI harus terus dilakukan dan kerja sama dengan ppkn universitas ahmad dahlan akan terus Berjalan.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh wakil rektor satu universitas ahmad Dr. Muchlas M.T

Friday, June 29, 2018

GERAKAN HIZBUL WATHAN GELAR TANWIR KE 1

Gerakan kepanduan hizbul wathan muhammadiyah menggelar tanwir ke 1 di gedung lembaga penjaminan mutu pendidikan (LPMP) Yogyakarta jumat 29 juni 2018.
Pada tanwir kali ini gerakan kepanduan hizbul wathan mengusung tema penguatan karakter dan peningkatan daya saing kepanduan hizbul wathan di era digital.
Dalam sambutannya Ramanda muhdi ketua umum gerakan hizbul wathan mengatakan Sidang tanwir kali ini merupakan rangkain dari silaturahmi nasional yang akan digelar november mendatang  di gunungkidul Yang akan menghadirkan sekitar 20 ribu pandu seluruh indonesia. Selain itu juga akan di gelar napak tilas jendral sudirman sebagai kader gerakan hizbul wathan imbuhnya.
Kegiatan tanwir ini di buka oleh pimpinan pusat muhammadiyah Dr. Dahlan Rais MHum. Dan di hadiri perwakilan kader gerakan hizbul wathan seluruh indonesia.

Thursday, February 22, 2018

DIN SYAMSUDDIN : USUT TUNTAS PENYERANGAN TERHADAP PEMUKA AGAMA

Dalam bulan febuari ini telah terjadi beberapa kali tindak penyerangan orang gila terhadap tokoh agama dan perusakan rumah ibadah. Belum lama ini sehubungan dengan masih terjadinya tindak kekerasan atas tokoh agama dan rumah ibadat, seperti kiai pondok pesantren muhammadiyah, karangasem, paciran, lamongan, kemarin ahad (18/2) diserang orang tak dikenal. Diduga penyerang itu mengalami gangguan jiwa. Orang tersebut marah saat dibangunkan saat menjelang pelaksanaan salat dzuhur. Prof.din syamsuddim ikut menanggapi kasus yang menimpa para pemuka agama bulan bulan ini. Mantan ketua umum pimpinan pusat muhammadiyah tersebut mendesak polri untuk bersungguh-sungguh mengusut tuntas siapa dalang dibalik semua kejadian ini dan apa motif  di balik ini semua, serta melakukan upaya pencegahan dan perlindungan atas pemuka agama, serta mengawasi orang-orang gila (atau berpura pura gila)”, ucapnya pak din menghimbau kepada umat beragama agar meningkatkan kewaspadaan terhadap pihak yang tidak bertanggung jawab yang hanya ingin mengadu domba antar umat beragama dan menciptakan kekacauan dalam kehidupan masyarakat


 
Copyright © 2016 BERITA BERKEMAJUAN
Powered by Journalis Online