BREAKING NEWS

Berita Muhammadiyah

Kabar Persyarikatan

Muhammadiyahku

From our Blog

Showing posts with label IMM. Show all posts
Showing posts with label IMM. Show all posts

Friday, October 22, 2021

IMM GELAR MUKTAMAR KE XIX DI KENDARI SULAWESI TENGGARA


Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Imm) Menggelar Muktamar Ke-Xix Secara Hybrid Yang Terpusat Di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, 21-23 Oktober 2021. Dengan Mengusung Tema “Merayakan Kebhinekaan”, Muktamar Ke Xix Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Dibuka Secara Langsung Oleh Presiden Ri Joko Widodo Melalui  Sambungan Virtual. Muktamar ini digelar di hotel claro kendari. Dari Gedung PP Muhammadiyah Cikditiro Yogyakarta, Kamis (21/10) Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir Memberikan Sambutan Serta Memberikan  Apresiasi Atas Dipilihnya Tema “Merayakan Kebhinekaan” Sebagai Tema Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Imm) Ke-Xix Di Kendari. Haedar Menilai Bahwa Tema Muktamar Tidak Sekadar Semangat Gegap Gempita, Tapi Juga Memiliki Makna Teologis Surat Al-Hujurat Ayat Ke-13 Yang Sesuai Dengan Konteks Keindonesiaan. “Maka Nilai Keragaman Yang Bermakna Untuk Kita Hidup Bersatu, Bersama Dan Merawat Persatuan Ini, Untuk Hidup Selamat Bersama Dalam Kehidupan Yang Penuh Makna. Berfastabiqul Khairat Adalah Wujud Kebesaran Kita Dalam Menjunjung Tinggi Nilai Kebersamaan Yang Diberikan Tuhan Sebagai Nilai-Nilai Luhur Yang Harus Kita Jaga. Kebhinekaan Itu Adalah Anugerah Allah Sekaligus Berkat Dari Kearifan Dan Kedewasaan Bangsa Indonesia Yang Telah Teruji Dalam Sejarah Panjang Dinamika Kebangsaan. “Ada Banyak Jejak Di Tengah Keberagaman Ini, Proses Dinamis, Ada Konflik, Ada Perbedaan, Ada Gesekan Sebab Bagaimana Norma-Norma Kita Hidup Bersosial, Bermasyarakat Dan Berbangsa, Bernegara Dalam Sunatullah Sebagai Homo Sapiens,” Terangnya. “Tapi Kita Belajar Dari Dinamika Itu Untuk Terus Mengasah Serba Kebaikan Di Balik Keragaman Itu Dan Meninggalkan Hal-Hal Buruk Dari Keragaman Yang Boleh Jadi Dalam Sejarah Tertentu Karena Ada Faktor-Faktor Pemicu Sehingga Kemudian Kita Retak, Konflik Sampai Adanya Kekerasan-Kekerasan Di Balik Konflik Itu.


Maka Kita Harus Belajar Jangan Mengulang Kembali Konflik-Konflik Yang Keras, Yang Membuat Kita Retak Di Tubuh Bangsa,” Imbuh Haedar. Terakhir, Haedar Berpesan Agar Anugerah Besar Berupa Persatuan Di Tengah Kebhinekaan Yang Tinggi Ini Terus Dijaga Dan Digaungkan Oleh Semua Pihak. Selain itu haedar juga berpesan agar imm menjaga kepercayaan semua pihak dengan menjadi uswah hasanah dalam menyelenggarakan muktamar. “Maka Di Tengah Suasana Pandemi Covid-19 Dengan Protokol Kesehatan Yang Ketat, Kami Harapkan Segenap Ananda Sekalian Peserta Muktamar Imm Benar-Benar Mengikuti, Menjalankan, Dan Melaksanakan Acara Ini Dengan Penuh Pertanggungjawaban Yang Baik, Dengan Disiplin Waktu Yang Baik Sebagaimana Tradisi Muhammadiyah,” Pesan Haedar. “Juga Dengan Musyawarah Yang Terbaik Agar Muktamar Ini Tepat Waktu, Tidak Menambah Waktu Dan Menghasilkan Keputusan-Keputusan Yang Bermaslahah Dan Tidak Menyisakan Masa Lalu Baik Bagi Imm Maupun Bagi Persyarikatan Muhammadiyah,” Imbuhnya.


Tuesday, October 19, 2021

Mahasiswa Harus Bersinergi Bangun Bangsa

 


Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dipercaya menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Ke-14, pada Senin (27/09) di ruang Sidang gedung AR. Fachrudin B UMY. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini, dihadiri oleh seluruh BEM dari 170 universitas di Indonesia baik secara daring ataupun luring.

Rakernas BEM-SI ke 14 ini  mengusung Tema “Satukan Gagasan Bangun Indonesia Berkemajuan”. Dalam kesempatan ini juga turut hadir Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono, S.E., M.M dan Gubernur DKI Jakarta, H. Anies Rasyid Baswedan , S.E., M.P.P., Ph.D yang sama-sama memberi pesan kepada mahasiswa agar bersinergi untuk membangun bangsa. 

Laksamana Yudo berpesan kepada para peserta Rakernas dalam membangun bangsa, sebagai kaum akademisi, memiliki kecerdasan akademik saja tidak cukup. “Yang perlu kita bangun bukan hanya badan atau raganya, tetapi jiwa juga karakter yang kuat. Sebagai mahasiswa yang ingin membangun bangsa, yang kita bangun bukan hanya kecerdasan akademik semata, tetapi juga kecerdasan emosional juga moral,” jelasnya. Ia juga berpesan kepada mahasisiswa agar tetap bersinergi bahu membahu membangun bangsa serta menyatakan kesiapannya dalam bersinergi bersama mahasiswa. 

 “Sebagai penerus bangsa, harus memiliki karakter yang kuat, diikuti kemampuan berkolaborasi dan bekerjasama yang baik, hal ini akan menjadikan kalian pencetak sejarah yang unggul. Saya akui bahwa kami TNI AL kurang dekat dengan mahasiswa, namun bersamaan dengan ini saya berkomitmen untuk siap membantu apa yang mahasiswa butuhkan dalam membangun negeri ini, jangan takut juga jangan sungkan untuk mengajak kami dalam bersinergi untuk membangun bangsa yang lebih baik lagi,” imbuhnya. Laksamana Yudo juga menawarkan kepada peserta Rakernas bila ingin mengadakan Rakernas di atas kapal perang milik TNI, pihaknya bersedia agar para mahasiswa bisa mengetahui kejayaan dan kehebatan lautan Indonesia. 

Hal senada juga disampaikan Gubernur DKI Jakarta, H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D. Ia berpesan kepada mahasiswa agar bersatu, menjadi pribadi solutif, dan menyatukan gagasan dalam membangun bangsa. 

“Menjadi Indonesia itu adalah sesuatu yang tak mudah dan luar biasa. Berasal dari berbagai daerah, bukan hanya Jawa, Kalimantan, Papua, dan suku budaya lainnya. Kita adalah satu bangsa yang hebat, Indonesia. Itulah kenapa kita harus bersatu, walaupun berasal dari pemikiran yang berbeda kita harus tetap satu gagasan yang sama dalam membangun Indonesia ini. Jangan sampai Rakernas ini menghasilkan pemikiran yang tidak actionable. Buatlah terobosan untuk membangun negeri ini. Jadilah pribadi yang solutif bagi permasalahan yang ada di masyarakat,” papar Anis. 

Sementara itu, Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM dalam sambutannya juga berpesan mahasiswa harus bisa seimbang dalam menilai sesuatu. “BEM adalah badan eksekutif mahasiswa yang mempunyai privilege untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa yang lain ataupun masyarakat luas. Namun mahasiswa juga harus bisa seimbang serta adil dalam menilai atau mengkritik sesuatu. Dalam membangun bangsa ini jika kita menilai dari satu sisi saja rasanya tidak adil, maka kita harus melihatnya dari berbagai sisi yang berbeda,” tutur Gunawan.  

Ia juga berharap Rakernas ini bisa menghasilkan gagasan-gagasan baru dan solutif bagi permasalahan nyata yang ada di masyarakat. “Mahasiswa juga bagian dari penyambung lidah masyarakat, saya harap dalam Rakernas ini bisa menghasilkan pemikiran dan gagasan yang solutif bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat, kalianlah calon penerus bangsa, bangunlah bangsa ini dengan pemikiran kalian yang luar biasa,” pungkasnya.

Thursday, March 15, 2018

DIN SYAMSUDIN : PANCASILA DAN BHINEKA TUNGGAL IKA BISA JADI ROLE MODEL PERADABAN DUNIA


Peradaban dunia saat ini banyak disebutkan oleh para pakar sebagai peradaban dunia yang tidak punya kepastian. The world of disorder, the world of uncertainty, bahkan ada pula yang menyebut bahwa tengah terjadi pergeseran besar dari peradaban dunia. Hal tersebut terjadi karena dunia saat ini menganut sistem yang berpangkal pada liberalisme, humanisme sekuler, ekonomi neoliberal, yang sesungguhnya anti tuhan dan terlalu menganggap manusia sebagai pusat kehidupan yang serba bisa dan serba kuasa. Karena itulah Prof. Dr. KH Muhammad Sirajudin Syamsudin, MA atau yang akrab disapa Prof. Din Syamsudin memberikan dua solusi untuk menghadapi pergeseran peradaban dunia tersebut. Menurutnya, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika yang dimiliki oleh Indonesia bisa menjadi acuan atau role model, untuk menghadapi dunia yang majemuk saat ini. Bahkan banyak tokoh Katolik di luar negeri yang mengapresiasi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. "Manusia yang selalu dianggap sebagai pusat kehidupan, serba bisa, serba kuasa, yang menyebabkan terjadinya pergeseran besar dalam peradaban dunia saat ini, memerlukan solusi. Pertama, perlu ada nilai-nilai pengikat atau kesepakatan untuk hidup bersama. Maka slogan semacam Bhineka Tunggal Ika dalam skala global itu perlu dinaikkan, walaupun kita berbeda-beda bangsa dan agama, namun kita satu. Dan sebenarnya Islam jauh sejak 1400 tahun yang lalu, sebelum adanya HAM, telah memberikan solusi melalui Piagam Madinah yang diprakarsai oleh Rasulullah yaitu agar bisa hidup berdampingan dan bersama. Nah inilah yang diperlukan dunia saat ini," jelas Din Syamsudin saat menjadi narasumber Orasi Kebangsaan  dalam Milad Akbar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke-54 bertajuk “Meneguhkan Pancasila Sebagai Ruh Dalam Politik Ke-Indonesiaan” pada Rabu (14/03) di Gedung Ibrahim Universitas Muhmmadiyah Yogyakarta (UMY).

Kedua, tidak hanya slogan pengikat seperti Bhineka Tunggal Ika, lanjut Din lagi, tapi yang bersifat ideologi seperti yang Pancasila yang dimiliki oleh Indonesia. "Dan kalau kita dalami dengan jernih, maka Pancasila itu sangat mencerminkan nilai-nilai agama. Semua agama di Indonesia bersepakat dan menguatkan kesepakatannya sebagaimana yang telah diberikan oleh para pendiri bangsa, bahwa negara kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila adalah bentuk final dan bentuk terbaik demi Indonesi yang bermajemuk. Dan kedua bahwa Pancasila itu adalah kristalisasi dari nilai-nilai agama," 
papar Din yang juga pernah menjadi Ketua Umum Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015. Din juga menyampaikan bahwa Pancasila saat ini sudah final, artinya dalam aktifitas bernegara Pancasila harus terus dijunjung tinggi sampai kapanpun. “Modal utama dalam berbangsa dan bernegara adalah memiliki landasan seperti Pancasila. Karena dengan berkembangnya peradaban dunia dan menonjolnya egoisme negara maka landasan seperti pancasilan sangat diperlukan. Karena itulah mengapa dewasa ini banyak tokoh dunia yang memberikan apresiasi pada Pancasila. Karena Pancasila itu sampai kapan pun akan tetap cocok untuk peradaban dunia. Bahkan tokoh katolik juga mengapresiasi Bhineka Tunggal Ika dan mengatakan bahwa itu bisa menjadi model dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya

Thursday, December 15, 2016

TIGA SANTRI MU'ALLIMIN RAIH INTERNATIONAL AWARD FOR YOUNG PEOPLE

Tiga Santri Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta Raih Penghargaan Dari Kerajaan Inggris Dalam International Award For Young People Atau Iayp, Yang Merupakan Program Dari The Duke Of Edinburgh’s Inggris. Dalam Program Iayp Ini, Para Siswa Menjalankan Beberapa Tantangan Di Tingkatan Yang Berbeda.Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, Kembali Menorehkan Prestasi Lewat Tiga Santrinya Yang Mendapatkan Penghargaan Dari Kerajaan Inggris Melalui Perwakilan Duta Besar Kerajaan Inggris Moaazam Malik, Di Gedung Muallimin Jalan S Parman, Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Ketiganya Mendapatkan Penghargaan Atas Konsistensi Para Siswa Dalam Menjalankan Tantangan Yang Terbagi Menjadi Tiga Tingkatan. Penghargaan Ini Diberikan Dalam Program International Award For Young People Yang Merukan Salah Satu Program Dari The Duke Of Edinburgh’s Inggris Jelas Arsyad – Ahmad Mutasobari - Fauzi  Yaitu Ketiga Siswa Yang Mendapat Penghargaan.Selanjutnya Para Santri Berharap Setelah Penganugerahan Award Ini, Mampu Merealisasikan Dan Melanjutkan Kegiatan Dalam Kehidupan Sehari-Hari.

Tuesday, December 6, 2016

KADER MU'ALLIMIN SEBAGAI TENAGA INTI GERAKAN MUHAMMADIYAH

Jelang Satu Abad Madrasah Mualllimin Muhammadiyah Yogyakarta, Telah Banyak Kontribusi Dan Peran Muallimin Dalam Kemajuan Pendidikan Terutama Pengkaderan Pemimpin Masa Depan. Namun Demikian, Mendekati Seratus Tahun, Madrasah Muallimin Harus Terus Bekerja Keras Untuk Mampu Memenuhi Tuntutan Zaman Yang Semakin Besar. Sebagai Salah Satu Amal Usaha Di Bidang Pendidikan Yang Dimiliki Muhammadiyah, Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta Dinilai Telah Mampu Mencetak Kader Pemimpin Bangsa Yang Santun Dan Berwawasan Luas. Ditemui Dalam Acara Jalan Sehat Madrasah Muallimin Di Yogyakarta, Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto Menghimbau Agar Jelang Seratus Tahun Madrasah Muallimin, Muallimin Semakin Bekerja Keras Karena Masih Banyak Tugas Yang Harus Diselesaikan, Serta Memenuhi Tuntutan Zaman Yang Semakin Besar.Selanjutnya Agung Danarto Juga Menambahkan Tantangan Muhammadiyah Kedepannya Semakin Berat Dan Semakin Besar Sehingga Perlu Ada Langkah-Langkah Yang Cukup Signifikan Agar Muallimin Mampu Melakukan Lompatan Sehingga Kader-Kadernya Mampu Menjadi Tenaga Inti Bagi Gerakan Muhammadiyah.

Sunday, December 4, 2016

BEM PTM SELURUH INDONESIA HARUS SIAP MENJADI AGEN PERUBAHAN PENDIDIKAN

Banyaknya Potret Daerah-Daerah Di Indonesia Yang Masih Mengalami Ketimpangan Dalam Bidang Pendidikan, Membuat Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Merasa Khawatir Dan Perlu Menjadi Agen Perubahan Bagi Peningkatan Pendidikan Di Daerah. Dengan Diadakannya Rapat Koordinasi Nasional Bem Perguruan Tinggi Muhammadiyah Seluruh Indonesia, Diharapkan Para Mahasiswa Mampu Menangani Ketimpangan-Ketimpangan Yang Terjadi Di Daerah.Pendidikan Merupakan Salah Satu Penentu Agar Sebuah Negara Dapat Dikatakan Maju Atau Berkembang. Negara Maju, Memiliki Tingkat Pendidikan Yang Tinggi Sehingga Tidak Lagi Terdapat Penduduk Yang Buta Huruf. Namun Pada Kenyatannya, Saat Ini Masih Terdapat Beberapa Daerah Yang Mengalami Ketimpangan Dalam Bidang Pendidikan.Berangkat Dari Keprihatinan Tesebut, Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Seluruh Indonesia Hadir Dalam Kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Dengan Harapan Para Mahasiswa Mampu Mengaplikasikan Kebijakan Yang Telah Ditetapkan Bersama Untuk Meminimalisir Ketimpangan Pendidikan Yang Terjadi Di Daerah Masing-Masing.

Saturday, December 3, 2016

POINT POINT HASIL KOORDINASI BEM PTM SE INDONESIA

Badan eksekutif mahasiswa perguruan tinggi muhammadiyah seluruh indonesia telah melaksanakan rapat koordinasi bersama yang telah berlangsung selama 3 hari dimulai dari tanggal 27 hingga 30 november  2016 di yogyakarta. Berdasarkan hasil rapat koordinasi nasional badan eksekutif mahasiswa muhammadiyah perguruan tinggi muhammadiyah seluruh indonesia tersebut telah menghasilkan beberapa poin pernyataan sikap. Rapat koordinasi ini sendiri mengusung tema bersama bem ptm mari tingkatkan mutu pendidikan menuju indonesia sejahtera.
Berikut adalah poin poin tuntutan yang dihasilkanMenolak  kapitalisasi pendidikan
2. Perbaikan system pendidikan terkait dengan akses pendidikan agar tercipta pemerataan pendidikan disetiap daerah
3.       Kejelasan system pendidikan yang mampu dijalankan oleh seluruh daerah
4.     Menentang normalisasi kehidupan dan badan koordinasi kemahasiswaan gaya baru
5.       Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga pengajar
Mari sorakan kebangkitan sebagai mahasiswa dengan bahasan kegiatan rakornas untuk membentuk indonesia yang berkemajuan didalam kependidikan.
Penyataan sikap ini disampaikan oleh presidium zona 4 pada saat penutupan rapat koordinasi bem ptm se indonesia di  monumen serangan umum o kilo meter  yogyakarta
Pernyataan sikap ini ditetapkan di yogyakarta 30 november 2016 dengan ditanda tangani seluruh presidium nasional bem ptm seluruh indonesia 


Tuesday, November 29, 2016

BEM PTM SE INDONESIA GELAR KOORDINASI DI YOGYAKARTA

Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhamamdiyah Seluruh Indonesia Akan Melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional Yang Akan Dilaksanakan Di Yogyakarta Pada Tanggal 28 Hingga 30 November Mendatang. Pada Rapat Koordinasi Nasional Kali Ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Terpilih Menjadi Tuan Rumah.Adapun Agenda Acara Yang Akan Dilaksanakan Pada Rakoornas Selama Tiga Hari Ini Adalah Seminar, Rapat Pleno, Culture Trip, Dan Panggung Orasi. Tema Yang Diangkat Dalam Rakoornas Bem Ptm Ini Adalah Bersama Bem Ptm Mari Tingkatkan Mutu Pendidikan Menuju Indonesia Sejahtera Jelas Firmansyah – Ketua Panitia Rakornas Bem Ptm . Rakornas Kali Ini Akan Dihadiri Oleh Seluruh Perwakilan Dari Bem Ptm Seluruh Indonesia. Selanjutnya Firmansyah Berharap Rakoornas Bem Ptm Dapat Berjalan Dengan Lancar, Aman, Dan Menghasilkan Keputusan Yang Dapat Bermanfaat Bagi Umat.

Friday, November 18, 2016

MUHAMMADIYAH DALAM LORONG WAKTU

Memeriahkan Milad Muhammadiyah Ke 104, Panitia Milad Muhammadiyah Gelar Pameran Foto Dan Arsip Muhammadiyah Dalam Lorong Waktu. Pameran Foto Dan Arsip Muhammadiyah Kali Ini Merupakan Pameran Foto Dan Arsip Terbesar Yang Diselenggarakan Oleh Muhammadiyah.Memasuki Usia 104 Muhammadiyah, Berbagai Rangkaian Acara Digelar Untukmemeriahkan Seabad Lebih Muhammadiyah. Salah Satunya Adalah Pameran Foto Dan Arsip Muhammadiyah Yang Diberi Tema Muhammadiyah Dalam Lorong Waktu.Muhammadiyah Dalam Lorong Waktu Yang Digelar Di Masjid Kh Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Ini Merupakan Sebuah Kegiatan Pameran Foto Dan Arsip Muhammadiyah Terbesar Abad Ini. Adapun Tujuan Dari Pameran Ini Adalah Untuk Menghimpun Dan Mengeksplorasi Sumber-Sumber Sejarah Yang Akan Bermanfaat Untuk Program-Program Kajian Dan Penelitian Tentang Muhammadiyah .Adapun Konsep Dari Pameran Ini Adalah Konsep Keindonesiaan, Konsep Kemajuan, Dan Mencerminkan Muhammadiyah Sebagai Organisasi Dakwah Amal Ma’ruf Nahyi Munkar.Selain Intu, Pameran Ini Juga Dikemas Dengan Konsep Lorong Waktu Untuk Merekam Kembali Jejak Dan Perjuangan Muhammadiyah Sejak Pertama Kali Didirikan Pada Tahun 1912 Hingga Kini.

Wednesday, November 16, 2016

MILAD 104 MUHAMMADIYAH : MEMBANGUN KARAKTER INDONESIA BERKEMAJUAN

Resepsi milad muhammadiyah akan segera dilaksanakan pada kamis 17 november  2016 di sportorium universitas muhammadiyah yogyakarta (umy). Agenda ini merupakan salah satu agenda besar persyarikatan. Dengan mengusung tema “membangun karakter indonesia berkemajuan” panita milad muhammadiyah mencannangkan akan mengundang 10.000 warga muhammadiyah untuk memeriahkan agenda resepsi milad tersebut. Menurut dr. M. Nurul yamin m.si,  ketua panitia milad muhammadiyah ke 104, kondisi indonesia akhir-akhir ini mengalami kerentanan karakter. “memang indonesia memiliki kemajuan namun juga mengalami kehilangan karakter,” pungkas yamin, rabu (15/11) dalam acara press conference yang diselenggarakan di aula pimpinan pusat muhammadiyah cik ditiro yogyakarta. “lewat resepsi milad muhammadiyah ini kami akan mengusung kemajuan yang berkarakter indonesia, karena muhammadiyah memiliki peran penting dalam menjaga kebinekaan negara indonesia,” lanjut yamin. Yamin menegaskan bahwa dalam acara ini nanti akan mengedepankan tiga aspek diantaranya ke indonesiaan, kemajuan dan keislaman. Agenda milad dalam nuansa historis tentang muhammadiyah diawali dengan pameran foto, arsip, dokumen dan artefak yang menjadi satu cerminan gerakan dan menjawab tantangan masyarakat tentang dugaan bahwa muhammadiyah tidak konsen pada arsip dan benda bersejarah.lebih lanjut, yamin mengatakan pameran ini sebagai media pembelajaran bagi kader muhammadiyah untuk memahami jejak perjalanan persyarikatan. Selain itu dalam agenda pameran ini juga akan diselenggarakan diskusi yang mengangkat tema “muhammadiyah dalam lorong waktu” yang akan diisi oleh tiga narasumber diantaranya munir mulhan, yuanda zahra, dan muchlas mt, yang ketiganya merupakan pengamat sejarah.yamin memaparkan rangkaian acara milad muhammadiyah terdiri dari muhammadiyah award yang akan diberikan kepada guru dari daerah terpencil, guru tk aisyiyah bustanul athfal (aba), dan karya kreatif sekolah-sekolah muhammadiyah, kemudian terdapat penampilan sendra tari kolosal yang diikuti 250 siswa dari sekolah muhammadiyah, seni tradisional madihin dari banjarmasin kalimantan selatan, penampilan da’i ciliki wildan dari sd muhammadiyah plus salatiga, dan teleconference dari pimpinan cabang istimewa muhammadiyah dari jerman, kairo, dan australia.


Tuesday, November 15, 2016

IMM INGIN KASUS AHOK JADI MOMENTUM PENEGAKKAN HUKUM DI INDONESIA

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Ingin Kasus Hukum Penistaan Agama Yang Dilakukan Gubernur Dki Jakarta Non Aktif, Basuki Tjahaja Purnama Ini Diusut Hingga Selesai. Agar Bisa Menjadi Contoh Untuk Menyelesaikan Kasus-Kasus Sebelumnya Yang Hilang Begitu Saja Tanpa Diselesaikan.Pernyataan Ini Disampaikan Dalam Diskusi Publik Bertemakan, Teropong Gelar Perkara Ahok Dan Momentum Penegakkan Hukum Di Indonesia. Ini Sudah Menjadi Misi Besar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Atau Imm, Karena Melihat Demokrasi Di Indonesia Masih Prosedural Bukan Substansial.Menurut Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Atau Imm, Taufan Putra Revolusi, Tema Ini Diambil, Karena Imm Menginginkan Kasus Hukum Ahok Ini Diusut Hingga Tuntas. Sehingga Bisa Menjadi Contoh Untuk Menyelesaikan Kasus-Kasus Sebelumnya Yang Hilang Begitu Saja Tanpa Diselesaikan Hingga Tuntas.Selain Itu, Taufan Pun Menegaskan, Imm Akan Mengawal Kasus Ahok Ini Hingga Selesai. Dan Berharap Kasus Ini Akan Berlangsung Transparan, Adil, Dan Tidak Ada Intervensi Politik Oleh Siapapun Dan Dari Pihak Siapapun.

Thursday, October 6, 2016

IMM BERSIH BERSIH

Pimpinan komisariat ikatan mahasiswa muhammadiyah fakultas ekonomi universitas muhammadiyah sumatera utara, pk imm fe umsu , melaksanakan kegiatan gotong royong pembersihan drainase pemukiman penduduk di seputaran kampus umsu , jalan kapten muktar basri medan.sebagai wujud nyata dari fastabiqul khairot dan bentuk  pengabdian kepada masyarakat,  pk imm fe umsu mengajak masyarakat kota medan untuk lebih peduli kepada lingkungan , hal tersebut diwujudkan dengan melaksanakan kegiatan gotong royong pemberisahan drainase pemukiman penduduk disekitar kampus umsu , lingkungan gelugur darat 2, lebih dari 100san kader dan masyarakat sekitar kampus umsu , ikut dalam kegiatan gotong royong tersebut. Ketua pk imm fakultas ekonomi ahyar siregar mengatakan, kegiatan imm bersih bersih tersebut merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap bulannya oleh pk imm fe umsu , kegiatan itu bertujuan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan juga untuk mencegah terjadinya banjir yang sering terjadi ketika curah hujan meningkat di kota medan. Sementara itu, lurah gelugur darat 2 nurianto, mengucapkan terimakasi dan memberikan apresiasi atas kepedulian imm fakalutas ekonomi umsu terhadap lingkungan.
 
Copyright © 2016 BERITA BERKEMAJUAN
Powered by Journalis Online