Yogyakarta, Sabtu (24/5), Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Yogyakarta mengadakan Resepsi Milad ‘Aisyiyah ke-108 di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Kegiatan resepsi ini dimeriahkan dengan beberapa pertunjukan dari para kader dan pimpinan, seperti paduan suara dari PCA Kotagede, performance seni tari dari siswa SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta, dan seni musik biola dari siswa SD Muhammadiyah Sukonandi.
Ketua PDA Kota Yogyakarta, Rowiyah, dalam sambutannya mengaku bangga dan bersyukur atas penyelenggaraan Milad ‘Aisyiyah yang ke-108 ini. Ia menyatakan bahwa Milad ini merupakan momen syukur dan refleksi bagi ‘Aisyiyah yang sudah berusia 108 tahun. Menurutnya, usia yang matang ini tidak lain adalah berkah dan rahmat Allah atas dakwah pencerahan yang dilakukan ‘Aisyiyah, terutama di Kota Yogyakarta.
Rowiyah juga menjelaskan bahwa ‘Aisyiyah di Yogyakarta telah berkontribusi dalam banyak hal, terutama dalam pembangunan Kota Yogyakarta itu sendiri. Dalam dunia pendidikan, ‘Aisyiyah memiliki 100 amal usaha, mulai dari anak usia dini. Selain itu, ‘Aisyiyah juga bergerak di bidang sosial dengan memberikan santunan untuk anak asuh dan mengadakan Gerakan Cinta Anak untuk membantu anak berkembang. Di samping itu, ‘Aisyiyah juga memiliki 8 BIKKSA untuk menyelesaikan permasalahan sosial di masyarakat.
Di bidang ekonomi, PDA Kota Yogyakarta telah mengadakan Sekolah Wirausaha Aisyiyah dan Klinik Usaha Keluarga Aisyiyah untuk pemberdayaan ekonomi perempuan. Rowiyah menjelaskan bahwa Sekolah Wirausaha Aisyiyah telah mengadakan pelatihan sebanyak 17 angkatan, dan para lulusan nantinya akan bergabung dengan Kiswara, wadah untuk para saudagar Aisyiyah.
Aris Madani, Ketua PDM Kota Yogyakarta, menyatakan bahwa ‘Aisyiyah telah menjadi pilar penting dalam pemberdayaan perempuan dan masyarakat. Ia menambahkan bahwa ‘Aisyiyah telah berperan aktif dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menjadi partner yang cocok untuk Muhammadiyah. Bersama Muhammadiyah, ‘Aisyiyah berjalan berdampingan menyongsong kemerdekaan dan setelahnya bisa mengisi dengan kontribusi pendidikan dari usia dini hingga universitas.
Siti Zulaiha, Wakil Ketua PWA DIY, juga menambahkan bahwa ‘Aisyiyah bergerak di berbagai lini, baik itu dari level masyarakat kedaerahan, komunitas, atau bahkan keluarga. Semua ini dilakukan untuk mengubah nasib masyarakat. Ia juga mengingatkan bahwa ‘Aisyiyah memiliki cita-cita ideal yang selaras dengan tema Milad ‘Aisyiyah tahun ini, yaitu “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Desa Qaryah Thayyibah menuju Ketahanan Nasional”. Menurutnya, untuk mewujudkan qaryah thayyibah dibutuhkan keluarga sakinah, dan dari keluarga sakinah akan terwujud qaryah thayyibah, sehingga terwujud ketahanan nasional.
Zulaiha juga menyebutkan bahwa ‘Aisyiyah telah melakukan banyak kegiatan untuk memberdayakan masyarakat, termasuk pemberdayaan ekonomi, bimbingan spiritual, dan sosial. ‘Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta telah melindungi lebih dari 1000 anak yatim dan duafa setiap bulannya. Dengan demikian, ‘Aisyiyah akan terus menjalankan dakwah keumatan untuk bangsa dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.Yogyakarta, Sabtu (24/5), Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Yogyakarta mengadakan Resepsi Milad ‘Aisyiyah ke-108 di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Kegiatan resepsi ini dimeriahkan dengan beberapa pertunjukan dari para kader dan pimpinan, seperti paduan suara dari PCA Kotagede, performance seni tari dari siswa SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta, dan seni musik biola dari siswa SD Muhammadiyah Sukonandi.
Ketua PDA Kota Yogyakarta, Rowiyah, dalam sambutannya mengaku bangga dan bersyukur atas penyelenggaraan Milad ‘Aisyiyah yang ke-108 ini. Ia menyatakan bahwa Milad ini merupakan momen syukur dan refleksi bagi ‘Aisyiyah yang sudah berusia 108 tahun. Menurutnya, usia yang matang ini tidak lain adalah berkah dan rahmat Allah atas dakwah pencerahan yang dilakukan ‘Aisyiyah, terutama di Kota Yogyakarta.
Rowiyah juga menjelaskan bahwa ‘Aisyiyah di Yogyakarta telah berkontribusi dalam banyak hal, terutama dalam pembangunan Kota Yogyakarta itu sendiri. Dalam dunia pendidikan, ‘Aisyiyah memiliki 100 amal usaha, mulai dari anak usia dini. Selain itu, ‘Aisyiyah juga bergerak di bidang sosial dengan memberikan santunan untuk anak asuh dan mengadakan Gerakan Cinta Anak untuk membantu anak berkembang. Di samping itu, ‘Aisyiyah juga memiliki 8 BIKKSA untuk menyelesaikan permasalahan sosial di masyarakat.
Di bidang ekonomi, PDA Kota Yogyakarta telah mengadakan Sekolah Wirausaha Aisyiyah dan Klinik Usaha Keluarga Aisyiyah untuk pemberdayaan ekonomi perempuan. Rowiyah menjelaskan bahwa Sekolah Wirausaha Aisyiyah telah mengadakan pelatihan sebanyak 17 angkatan, dan para lulusan nantinya akan bergabung dengan Kiswara, wadah untuk para saudagar Aisyiyah.
Aris Madani, Ketua PDM Kota Yogyakarta, menyatakan bahwa ‘Aisyiyah telah menjadi pilar penting dalam pemberdayaan perempuan dan masyarakat. Ia menambahkan bahwa ‘Aisyiyah telah berperan aktif dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menjadi partner yang cocok untuk Muhammadiyah. Bersama Muhammadiyah, ‘Aisyiyah berjalan berdampingan menyongsong kemerdekaan dan setelahnya bisa mengisi dengan kontribusi pendidikan dari usia dini hingga universitas.
Siti Zulaiha, Wakil Ketua PWA DIY, juga menambahkan bahwa ‘Aisyiyah bergerak di berbagai lini, baik itu dari level masyarakat kedaerahan, komunitas, atau bahkan keluarga. Semua ini dilakukan untuk mengubah nasib masyarakat. Ia juga mengingatkan bahwa ‘Aisyiyah memiliki cita-cita ideal yang selaras dengan tema Milad ‘Aisyiyah tahun ini, yaitu “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Desa Qaryah Thayyibah menuju Ketahanan Nasional”. Menurutnya, untuk mewujudkan qaryah thayyibah dibutuhkan keluarga sakinah, dan dari keluarga sakinah akan terwujud qaryah thayyibah, sehingga terwujud ketahanan nasional.
Zulaiha juga menyebutkan bahwa ‘Aisyiyah telah melakukan banyak kegiatan untuk memberdayakan masyarakat, termasuk pemberdayaan ekonomi, bimbingan spiritual, dan sosial. ‘Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta telah melindungi lebih dari 1000 anak yatim dan duafa setiap bulannya. Dengan demikian, ‘Aisyiyah akan terus menjalankan dakwah keumatan untuk bangsa dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Posting Komentar