YOGYAKARTA (17/25) – Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Amman
Magelang launching BTM Amman Link yang bekerjasama dengan Bank Jateng Syariah.
Program yang pertama kalinya di inisisasi oelh BTM Amman Magelang ini sebagai
Upaya meningkatkan kualitas pelayanan untuk lebih inklusi dan dekat kepada para
anggotanya yang merupakan ekosistem persyarikatan muhammadiyah. Peluncuran BTM
Amman Link ini di lakukan secara simbolis oleh ketua BTM Amman Magelnag H.M
Nasiruddin, M.A Bersama Sekretaris Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Eko Pujiatmoko, S.E., M.Ak.
Berdasar Amanah dari Muktamar Muhammadiyah di Surakarta
salah satu program prioritasnya ialah reformasi organisasi dan digitalisasi
maka peluncuran BTM Amman Link ini mempertegas peran btm amman magelang sebagai
pusat keuangan Muhammadiyah. “Peluncuran BTM Amman Link yang bekerjasama
dengan Bank Jateng Syariah ini sebagai ikhtiar sesuai Amanah Muktamar
Muhammadiyah di Surakarta. Karena kita mengelola Amanah dari umat, sehingga mau
tidak mau harus transparan. Seberapapun hak konsumen, hak anggota, hak orang
lain yang ada di BTM Amman, juga harus dipertanggung jawabkan.”ujarnya
Dalam nuansa pra rapat anggota tahunan (RAT) tahun buku 2024
ini, Nasiruddin, M.A mengingat Kembali adanya BTM Amman Magelang taklepas dari
perjuangan aktivis muhammadiyah di magelang. Di usia 25 tahun BTM Amman
Magelang ini, terus betumbuh, berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan
memberikan manfaat bagi umat. “harapan kita kedepan terus growing, berkembang,
bertumbuh sesuai dengan perkembangan yang ada, yang akhirnya dapat terus
berjalan sesuai visinya menjadi pusat keuangan syariah muhammadiyah di
magelang”ungkapnya
Sementara itu, Sekretaris Majelis Ekonomi, Bisnis, dan
Pariwisata (MEBP) PWM Jateng, Eko Pujiatmoko di waktu yang sama mengapresiasi
peluncuran BTM AMMAN Link yang bertujuan untuk menguatkan inklusivitas keuangan
syariah. “produk baru dari BTM Amman yang bekerjasama dengan Bank Jateng ini
dapat menjadi Langkah awal untuk menuju transformasi digital, sehingga anggota
akan lebih mudah dalam melakukan transaksi. Dan tentunya dapat diikuti oleh
BTM-BTM lainnya secara nasional”katanya
Dukungan dari Bank Jateng Syariah yang disampaikan oleh
Slamet Sulistiono, untuk program Laku Pandai yang telah dilakukan sebelumnya
oleh Bank Jateng Syariah. Menurutnya, Gerakan ekonomi umat yang dilakukan
secara Bersama-sama akan memiliki dampak besar dan dapat mendorong perputaran
roda ekonomi umat “memberikan sebuah keyakinan bagi masyarakat yang mungkin
saja hari ini belum menjadi nasabah BTM Amman berikutnya berbondong-bondong
menjadi nasabah dengan menggunakan layanan fitur yang memudahkan
mereka”ungkapnya
From our Blog
Kamis, 17 April 2025
TRANSFORMASI DIGITAL, BTM AMMAN MAGELANG LAUNCHING BTM AMMAN LINK ; INOVASI KEUANGAN SYARIAH YANG INKLUSIF
Selasa, 25 Februari 2025
RAT KSPPS BTM Pekalongan, Anwar Abbas; Harus Hijrah ke Enterpreneur Mentality agar BTM Terus Maju dan Bersinar.
Pekalongan - KSPPS BTM Pekalongan menggelar Rapat Anggota
Tahunan 9 tahun buku 2024 pada Minggu (23/2) yang berlokasi di Gedung Dakwah
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pekalongan. RAT KSPPS BTM Pekalongan dihadiri
ratusan anggota dan pengurus untuk mendengar laporan pertanggungjawaban pada
tahun 2024 dan menyongsong rencana-rencana bisnis kedepan.
RAT diawali dengan penagjian
iftitah oleh wakil ketua PDM Kabupaten Pemalang sekaligus dewan pengawas
Syariah BTM Pekalongan Drs. H. Amat Sulaiman. Dalam menjalankan KSPPS BTM
Pekalongan ini dapat berlaku jujur, agar apa yang dilakukan dapat menebar kebaikan
dan mendapatkan manfaat. merujuk pada surat ta-taubah ayat 11 tentang ketaqwaan
kepada Allah SWT dan orang-orang jujur. Amat berpesan kepada sebagai pengurus,
pengawas maupun sebagai anggota KSPPS BTM Pekalongan dapat berlaku jujur
didalam menajalankan Amanah ini.
“Makna dari surat At-Taubah
ayat 11 tersebut selain mengatakan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Juga
menjadi orang jujur, jujur dalam berusaha, jujur dalam melakukan pelayanan,
jujur terhadap diri sendiri lebih-lebih jujur kepada ALLAH SWT. Mari kita jujur
baik insyALLAH meraih ridho allah swt.
Jujur mendapatkan kebaikan”ungkapnya
RAT dibuka secara langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang UMKM, Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Anwar Abbas.
Ketua pengurus KSPPS BTM
Pekalongan Drs. H. Ahmad Su’ud, M.Si. mengatakan pada sambutannya, Meenghadapi
perubahan regulasi koperasi dari kementrian koperasi, KSPPS BTM Pekalongan
berusaha untuk melakukan adaptasi guna menghadapi berbagai kemungkinan yang
akan terjadi baik secara bisnis maupun kelembagaan. Sebagai AUM yang bergerak
di bidang ekonomi, kspps bertekad agar keberadaanya dapat dirasakan manfaatnya
serta mampu membantu para anggotanya khususnya kalangan menengah kebawah.
“KSPPS BTM Pekalongan saat
ini berusia 29 tahun, kehadirannya diusahakan menjadi AUM unggulan yang mampu
menempatkan diri sebagai Lembaga keuangan dan mediator keuangan yang berfungsi
secara optimal.”ungkapnya
Sebagai mitra strategis dan
partner potensial UMKM maupun Lembaga lain, KSPPS BTM Pekalongan membuka diri
secara luas untuk melakukan Kerjasama dengan berbagai pihak, agar kehadiran BTM
Pekalongan dapat memberikan manfaat bagi sesama.
Pengawas Pusat BTM Jawa
Tengah Teguh Rimbawan, S.E., M.Kn
mengatakan Sepanjang tahun 2024 koperasi yang bergerak pada pelayanan
jas keuangan Syariah banyak mengalami dinamika yang kompleks seperti gagal
bayar. BTM dapat melakukan berbagai cara untuk terhindar dari masalah tersebut,
dengan melakukan berbagai cara. Pertama Tenguh menyampaikan BTM harus
menghindari terjadinya Fraud, yang merupakan malapetaka awal kehancuran. Untuk
menghindari terjadinya fraud harus mendeteksi dini dengan menerapkan secara konsisten
system operasi dan prosedur. Kedua terapkan system operasi dan pengawasan
dengan ketat supaya BTM berjalan baik dan benar. “Munculnya berbagai persoalan
dalam pengelolaan LKMS tidak lepas dari system operasi manajemen dan absennya
mekanisme pengawasan dan system pengendalian internal, pengawasan yang
seharusnya sebagai alat kontrol sering kali diabaikan.”katanya
Dinas Koperasi dan UMKM Jawa
Tengah di wakili oleh Kepala Balatkop UKM Jawa Tengah Dwi Silo Raharjo AP, M.Si
pada sambutanya memberikan apresiasi atas terselenggaranya RAT BTM Pekalongan
yang merupakan mekanisme konstitusional tertinggi yang ada di koperasi
Indonesia, forum penentuan arah garis beras pengelolaan koperasi kedepan.
“adanya kesiapan yang matang dari KSPPS BTM pekalongan untuk menyelenggarakan
RAT ini, ditandai dengan adanya Buku Laporan yang lengkap, rapi, dan penyajian
yang apik dan juga menandakan BTM Pekalongan sebagai penyelenggara pengelolaan
keuangan Syariah yang modern”ungkapnya
Selanjutnya Dwi Silo Raharjo
mengungkapkan dari laporan BTM Pekalongan melaksanakan kinerja yang luar biasa.
“semua tumbuh 2 digit. Tidak banyak koperasi di jawa tengah ini yang tumbuh
dengan 2 digit. Artinya 10,2 keatas. Pertumbuhan anggota 28,59 % menjadi 33
ribu anggota, harus dikelola dengan lebih pruden. Bagimana kita bisa
menidentifikasi, mengenal anggota sehingga penyaluran dana kita lebih
pruden”ungkapnya
RAT KSPPS BTM Pekalongan 9
tahun buku 2024 dibuka secara langsung oleh Ketua PDM Kab. Pekalongan Drs. H.
Mulyono. Dalam mengelola BTM Pekalongan yang merupakan Asset umat dibawah
nanungan Muhammadiyah Harus mengedepankan profesionalitas. “insyaAllAh jika
profesionalitas yang dikedepankan kita akan selamat. Islam sangat konsen
tentang profesionalitas. Menepati hak dan kewajiban.”
Ketua PP Muhammadiyah, Dr. H.
Ahmad Abbas, MM., M.Ag dalam keynote speech yang disampaikan, anwar menegaskan
dengan ditancapkannya pilar ketiga yakni ekonomi dan bisnis, pada muktamar
Muhammadiyah ke-47 di makasar wajah Muhammadiyah tidak hanya lagi dipandang
pada bidang sosial, dan Pendidikan, tetapi juga komplek industry. Muhammadiyah
harus hadir pada kebijakan ekonomi strategis. Anwar menyoroti 3 program
unggulan yang dijalankan oleh PWM Jawa Tengah yakni Teknologi, industrialisasi,
dan mitigasi, artinya kita harus menguasai IT. “Suatu negara dikatakan maju
atau tidak maju sejauh mana negara tersebut menguasai Teknologi. Karena dengan
teknologi kita bisa menigkatkan produktifitas harus menguasi
teknologi.”ungkapnya
besarnya jumlah pelaku usaha
mikro dan ultra mikro di Indonesia, tak sebanding dengan dana yang dikucurkan
dari pemerintah untuk mensejahterakan mereka. Menurut anwar, Negara perlu hadir
untuk memikirkan nasib pelaku usaha mikro dan ultra mikro. Disinilah peran
Lembaga keuangan mikro Syariah, memikirkan dan memperhatikan usaha mikro dan
ultramikro dalam rangka memakmurkan semua.
“untuk itu disinilah saya
berterimakasih kepada yang mengurusi Lembaga keuangan mikro Syariah, seandainya
LKMS tidak memikirkan usaha mikro dan ultra mikro siapa lagi. bisa-bisa mereka
terjerat pinjol.” Ungkapnya
Terakhir anwar menegaskan
kita harus hijrah untuk terus maju dan bersinar. Hijrah dari Employee mentality
ke entrepreneur mentality, yang melihat peluang terlebih dahulu daripada
resiko.
“kalau kita tetap menjadi
employee pendapatan kita ditakar orang, kalau kita menjadi enterpreneu pendapat
orang lain yang kita takar. Jika kita salah memilih jalan maka organisasi kita
akan bermasalah, tapi jika kita benar memilih jalan maka negeri dan organisasi
kita akan maju” tegasnya
Buka RAT BTM Pemalang, Anwar Abbas ; Usaha dan Ekonomi maju Perlu mentality Enterpreneur yang kuat
Pemalang, Jawa Tengah –
Koperasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah (KLKMS) Baitut Tamwil Muhammadiyah
(BTM) Pemalang menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan ke-8 pada Sabtu (22/2)
yang bertempat di SMK Muhammadiyah 1 Pemalang. RAT KLKMS BTM Pemalang ini dibuka
secara langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah Dr. H. Anwar Abbas, M.M., M.Ag.
Anwar Abbas mengapresiasi BTM Pemalang karena menjadi BTM terbaik se-Indonesia.
Namun, kondisi ekonomi umat manusia saat ini belum berada pada posisi yang
memuaskan sehingga perlu usaha lebih keras lagi. anwar menegaskan Muhammadiyah
perlu hadir di bidang ekonomi-ekonomi strategis. Hematnya pilar ekonomi
Muhammadiyah bisa tegak dan mendominasi dapat direalisasikan pada tahun 2040
atau 2050.
Prediksi tersebut tidak
berlebihan, sebab Muhammadiyah memiliki potensi ke arah itu. Potensi tersebut
di antaranya adalah jumlah warga, dan umat Islam yang menjadi pasar besar serta
belum banyak disentuh oleh produk-produk yang berasal dari internal umat Islam
itu sendiri.
“Kalau kita ingin maju dalam
bidang ekonomi dan bisnis itu tidak dapat tidak, supaya usaha kita itu maju
harus ditopang oleh mentality. Mentality yang dibutuhkan dalam usaha ekonomi
dan bisnis adalah entrepreneur mentality,” ungkapnya.
Firdaus Ma’arif Ketua
Koperasi LKMS BTM Pemalang mengatakan sinergitas yang dibangun oleh BTM kepada
seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bahkan Unsur pembantu pimpinan (UPP)
terus dilakukan dengan melibatkan semua unsur dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan
BTM. Salah satunya dengan melibatkan amal usaha Muhammadiyah (aum) dan pimpinan
cabang ‘Aisyiyah dalam acara RAT kali ini.
Ketua PDM Pemalang Sapto
Suhendro, S.Ag., M.Pd pada pengajian iftitah mengatakan ada 3 program unggulan
yang digulirkan sebagai upaya implementasi dalam menjalankan roda persyarikatan
di Kabupaten Pemalang, pertama Ideologisasi, kedua Industrialisasi, dan ketiga
Mitigasi yang erat kaitanya dengan keberlangsungan BTM dan peningkatan ekonomi
umat. Sebab menjalankan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) perlu ada spirit
ketaqwaan dan nilai-nilai kebenaran yang merujuk pada QS An-Nisa ayat 9.
“dalam QS An-Nisa ayat 9 ada
2, bertaqwalah kepada Allah dengan Kajian-kajian islam dan pengajian- pengajian
di BTM. Bertutur kata yang baik, diimplementasikan pada rapat-rapat pengurus
dan pengelola, evaluasi berkala dan Baitul arqom”katanya
Drs. H. Sakhowi, ME Ketua
Pusat BTM Jawa Tengah berpesan kepada pengelola untuk menjaga kepercayaan yang
dititipkan oleh umat kepada BTM Pemalang. Lebih dari itu, Sakhowi menegaskan
jangan sampai ada Fraud yang menguntungkan dirinya sendiri, dan merugikan orang
lain.
“jangan sampai ada fraud di
tingkat pengurus maupun pengelola. mudah-mudahan kinerja di tahun 2024 yang
baik ini bisa dilanjutkan ke tahun-tahun berikutnya.”
Jumat, 17 Januari 2025
Hadir di Tanwir ‘Aisyiyah, Menag Sampaikan Dukungan Terhadap Penguatan Pemberdayaan Perempuan
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai fondasi ketahanan keluarga dan bangsa. Hal tersebut disampaikan dalam acara Seminar Tanwir I Aisyiyah dengan tema “Ketahanan Keluarga” pada Kamis (16/1). Dalam kesempatan tersebut Menag turut menyoroti peran perempuan dalam menciptakan generasi berkualitas serta mendorong kesetaraan gender di Indonesia. Menag mengungkapkan bahwa pemberdayaan perempuan harus menjadi prioritas utama. "Tidak akan ada ketahanan keluarga tanpa pemberdayaan perempuan. Tidak ada ketahanan nasional tanpa kekuatan perempuan. Generasi yang baik hanya bisa lahir dari perempuan yang diberdayakan," tegas Nasaruddin. Menag juga menyoroti bahwa ketimpangan relasi kuasa antara laki-laki dan perempuan menjadi akar dari berbagai masalah sosial, termasuk kekerasan seksual. Dalam sosiologi, relasi kuasa merujuk pada dominasi kekuatan satu pihak terhadap pihak lain. Relasi kuasa yang timpang, ungkap Menag, disebabkan karena legitimasi penafsiran agama dan budaya masyarakat yang patriarkhis. "Allah memberikan kekuatan kepada laki-laki dan perempuan secara seimbang, tetapi budaya patriarki mengalihkan kekuatan perempuan kepada laki-laki, sehingga terjadi ketimpangan yang memicu patologi sosial," ujarnya.
Relasi
kuasa, imbuhnya, harus digugat dan diprotes. Hal tersebut bisa dilakukan dengan
meninjau kembali penafsiran yang timpang. Menag yang juga menulis buku Argumen
Kesetaraan Gender Perspektif Al-Quran ini menekankan pentingnya reinterpretasi
terhadap pemahaman agama, khususnya fikih perempuan, untuk menghapus
tafsir-tafsir yang bias gender. Relasi kuasa juga dapat menyebabkan problem
perceraian. Menag menyoroti tingginya angka perceraian di Indonesia. Pada tahun
2023, 40% perceraian terjadi dalam lima tahun pertama pernikahan, dengan 80%
kasus cerai gugat berasal dari kota besar. Ia mengingatkan pentingnya
menguatkan ketahanan keluarga dengan relasi yang adil. Pasalnya, problem
perceraian rentan melahirkan orang miskin baru, terutama perempuan dan anak karena
kebanyakan perempuan yang akhirnya menanggung nafkah keluarga. Maka dari
itu, Kementerian Agama telah meluncurkan berbagai program seperti perencanaan
perkawinan, keluarga sehat, peningkatan ekonomi keluarga, dan generasi
berkualitas bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Kemendikdasmen, dan
BKKBN. Nasaruddin juga menyerukan penyesuaian regulasi agar kebijakan yang ada
tidak merugikan Perempuan tetapi mendukung pemberdayaan perempuan.Dalam
kesempatan tersebut, Nasaruddin mengajak para perempuan ‘Aisyiyah untuk menjadi
pelopor perubahan, tidak hanya melakukan edukasi, tetapi juga aksi nyata di
masyarakat. Di akhir paparan, Nasaruddin mengajak ‘Aisyiyah untuk menjalin
kerja sama formal dengan Kementerian Agama dalam mendukung pemberdayaan
perempuan di Indonesia. Ia berharap inisiatif ini dapat menciptakan perubahan
signifikan dalam tiga tahun mendatang, khususnya dalam menyeimbangkan relasi
kuasa dan mendorong regulasi yang berpihak pada perempuan.
Larang Impor Beras Hingga Jagung, Zulhas Ajak 'Aisyiyah Wujudkan Kedaulatan dan Swasembada Pangan
JAKARTA - Dalam Sidang Tanwir I 'Aisyiyah, Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan menyampaikan bahwa program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada pangan, memberi makan orang miskin, memberi makan bergizi anak sekolah adalah hak dasar. Oleh karena itu Zulkifli dan kementeriannya akan memberikan dukungan yang terbaik untuk mewujudkannya.
Akan tetapi pekerjaan ini disebutnya bukan hal yang mudah. Zulhas menyebut bahwa dahulu 65% tenaga kerja adalah dari pertanian, hampir separuh sektor pertanian jadi andalan selain sektor perikanan.
"Akan tetapi saat ini terjadi perubahan penting yang sangat mendasar, para petani dulu punya kebun dan sawah karena hasilnya lumayan. Tetapi hari ini 80% petani sudah berubah jadi buruh tani karena dia tidak punya lahan, tidak punya kebun," ucapnya dalam Seminar Tanwir I ‘Aisyiyah pada Kamis (16/1) di Hotel Tavia Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Zulhas juga mengajak para penggerak 'Aisyiyah untuk turut aktif dalam isu pangan dan mewujudkan cita-cita tersebut. Hingga kini, lanjut Zulhas para petani termasuk kelompok masyarakat miskin perlu diberikan bantuan hingga tergantung dengan bantuan. Kondisi ini disebutnya membuat Indonesia semakin jauh dari cita-cita Indonesia merdeka.
Terkait cita-cita Indonesia merdeka, Zulhas juga menyampaikan keprihatinannya bahwa bahan pangan seperti tahu, tempe yang menjadi makanan masyarakat Indonesia berbahan kedelai saat ini dikuasai oleh satu orang. "Di mana yang namanya kedaulatan? Kalau kita makan saja tergantung pada satu orang. Itu baru soal makan, belum yang terkait ekonomi, teknologi, dan lain-lain, inilah yang akan kita upayakan," ujarnya.
Oleh karena itu sebagai Menko, Zulhas menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengoptimalisasikan dan membangun program yang mampu mengatasi masalah swasembada pangan. Ia pun menyebutkan salah satunya terkait pupuk. Zulhas menyampaikan jalur distribusi pupuk yang dulu terlalu berbelit sehingga menyulitkan petani untuk mendapatkan kini telah dipangkas agar lebih cepat diakses petani.
Selain itu Zulhas juga menyampaikan bahwa pihaknya di tahun ini sudah melarang impor beras, melarang impor jagung, melarang impor gula, dan melarang impor garam sebagai komoditas pangan yang penting. Ia berharap kebijakan tersebut dapat mewujudkan cita-cita Indonesia untuk melakukan swasembada pangan karena Indonesia sangat potensial untuk melakukan itu.
Berkaitan dengan program makan bergizi gratis, Zulhas melihat pentingnya meningkatkan kemampuan penyediaan bahan pangan, mulai beras, sayur, hingga protein hewani untuk kepentingan program Makan Bergizi Gratis. Ia pun mengajak ‘Aisyiyah untuk terlibat secara aktif dalam mengusahakan swasembada pangan.