From our Blog
Sabtu, 24 Mei 2025
Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Yogyakarta Gelar Resepsi Milad ‘Aisyiyah ke-108
Rabu, 21 Mei 2025
Wujudkan Ketahanan Pangan, ‘Aisyiyah Kembangkan Program Ketahanan Pangan Berbasis Qaryah Thayibah
Ketahanan pangan merupakan isu krusial
dalam pembangunan, apalagi pada tahun 2022 Indonesia masih berada di peringkat
69 dari 113 negara dalam Indeks Ketahanan Pangan Global (GFSI). Menurut Salmah
Orbayinah selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, “Indonesia masih
dihadapkan pada problem ketahanan pangan yang disebabkan, antara lain oleh
keterbatasan lahan pertanian, perubahan iklim, penurunan produktivitas,
menurunnya jumlah petani dan kurangnya regenerasi petani, kurangnya pengakuan
terhadap perempuan petani, minimnya kesejahteraan petani, ketergantungan impor,
kurangnya tenologi pangan, hingga masalah kualitas pangan.”
‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan,
imbuh Salmah, menaruh perhatian pada isu ketahanan pangan mengingat pentingnya
peran perempuan dalam mewujudkan ketahanan pangan. Oleh karena itu, pada Milad
‘Aisyiyah ke-108 pada 19 Mei 2025 kali ini, ‘Aisyiyah mengusung tema,
“Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Qaryah Thayibah Menuju Ketahanan
Nasional”.
Qaryah Thayyibah yang secara harfiyah
berarti desa yang baik atau unggul, lanjut Salmah, merupakan gerakan nasional
‘Aisyiyah untuk mewujudkan desa yang berkemajuan sehingga tercipta masyarakat
yang maju, adil, makmur, dan bermartabat. Gerakan Qaryah Thayyibah, jelas
Salmah, mencakup berbagai aspek kehidupan, baik itu pangan, pemberdayaan
ekonomi, kesehatan, pendidikan, keagamaan, kesejahteraan sosial, hukum,
kepemimpinan perempuan, pendidikan politik, hingga lingkungan.
Ketahanan pangan menjadi salah satu
aspek penting dalam gerakan Qaryah Thayyibah di komunitas.
Tema Milad ‘Aisyiyah, menurut Agung
Setyawan selaku Bupati Kulon Progo saat menyampaikan sambutannya, mencerminkan
kesadaran bahwa kekuatan pangan diawali dari tingkat desa. Ketahanan pangan,
tambahnya, bukan hanya soal pertanian tetapi menyangkut kemandirian, keadilan
sosial, dan kedaulatan. Ia menyambut baik Gerakan Qaryah Thayyibah sebagai
konsep pembangunan holistik sehingga mendukung peran strategis ‘Aisyiyah
sebagai agen perubahan yang membangun desa dengan pendekatan pemberdayaan
perempuan, partisipasi warga, dan kearifan lokal.
Salmah menyampaikan bahwa upaya
mewujudkan ketahanan pangan dilakukan ‘Aisyiyah, antara lain dengan
mengembangkan Gerakan Lumbung Hidup ‘Aisyiyah (GLHA). Ia menjelaskan, Gerakan
Lumbung Hidup 'Aisyiyah merupakan gerakan untuk memanfaatkan lahan pekarangan
atau lahan yang tersedia yang dikelola secara individu maupun kelompok tuk
budidaya tanaman, ternak, dan ikan yang bertujuan untuk menyediakan sumber
pangan yang bergizi dan meningkatkan ekonomi keluarga. Saat ini, GLHA telah
berkembang di 100 Kabupaten/Kota dan akan terus berkembang hingga tingkat
desa.
Selanjutnya, Tri Hastuti Nur Rochimah
selaku Sekretaris Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, menyampaikan bahwa hasil dari
lumbung hidup atau lumbung gizi dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi keluarga
maupun dibagikan kepada kelompok rentan seperti keluarga dengan anak stunting,
ibu hamil dan menyusui, lansia, serta difabel. Tri menambahkan, ‘Aisyiyah juga
melakukan pemberdayaan perempuan petani, perempuan peternak, dan perempuan
nelayan di komunitas karena memiliki peran penting dalam menyediakan sumber
pangan yang bergizi untuk mewujudkan ketahanan pangan di komunitas.
Resepsi Milad ‘Aisyiyah ke-108 kali ini
diselenggarakan di Desa Sidorejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulonprogo pada
19 Mei 2025 baik secara luring yang diihadiri 1000 peserta maupun daring
melalui aplikasi Zoom dan Youtube yang diikuti oleh lebih dari 1000 peserta
dari pimpinan ‘Aisyiyah di berbagai wilayah atau provinsi dan daerah atau
kabupaten kota se Indonesia. Pemilihan lokasi Milad tersebut terkait dengan
keberadaan Kelompok Wanita Tani ‘Aisyiyah Bangun yang mengembangkan Gerakan
Lingkungan Hidup ‘Aisyiyah.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut
Wakil Menteri Koperasi RI, Ferry Joko Juliantono. Selanjutnya Pimpinan Pusat
‘Aisyiyah melakukan penandatanganan MOU dengan Kementerian Koperasi Republik
Indonesia. Saat menyampaikan sambutan, Ferry menyampaikan, “Nafas dan semangat
‘Aisyiyah terkait Qaryah Thayyibah ini selaras dengan program pemerintah.
Negara harus terlibat memberikan solusi aktif di masyarakat dengan pembentukan
Koperasi Desa Merah Putih. Selama ini, banyak masyarakat yang terjerat pinjaman
online maupun rentenir sehingga keberadaan koperasi di desa diharapkan dapat
mengurangi jeratan dan mensejahterakan masyarakat.”
Selama ini, tambahnya, negara kurang
hadir sehingga mekanisme pasar justru mendominasi yang berdampak pada minimnya
kesejahteraan masyarakat. Melalui keberadaan koperasi di 80.0000 desa dan
kelurahan, ungkap Ferry, dapat mendukung pemenuhan kebutuhan warga. Lebih
lanjut ia menjelaskan, kegiatan koperasi antara lain simpan pinjam karena
banyak warga yang terjerat pinjaman rentenir maupun online yang berbunga tinggi
dan merugikan.
Selain itu, kegiatan koperasi juga dapat
mencakup apotik dan klinik desa untuk mempermudah akses kesehatan warga; toko
gerai untuk menyediakan kebutuhan logistik warga; agen LPG; hingga gudang untuk
mendukung sarana input pertanian; dan penyediaan truk untuk mobilitas barang
dari desa. Ferry berharap, nantinya Kementerian Koperasi RI dapat bersinergi
dengan ‘Aisyiyah dalam pengembangan koperasi untuk mendukung kesejahteraan
masyarakat.
Sabtu, 03 Mei 2025
SAH, Pengembangan BTM Di Bawah Koordinasi LP - UMKM PP MUHAMMADIYAH
Jakarta, (2/Mei/2025) Induk Baitut
Tamwil Muhammadiyah (BTM) mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas
terbitnya Keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor
206/KEP/I.0/B/2025 tentang kedudukan kelembagaan BTM. Keputusan yang ditandatangani
langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah; Dr. H Agung Danarto, M.Ag serta
Sekertaris; Muhammad Sayuti M.Pd. M.Ed, Ph.D pada tanggal 16 April 2025,
menyebutkan, untuk menghindari dualisme struktural dan tumpang
tindih program antar majelis dan lembaga perlu penegasan kedudukan kelembagaan
BTM. PP Muhammadiyah dalam surat keputusan itu memutuskan,
pertama BTM secara kelembagaan di bawah pembinaan Lembaga Pengembang
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LP - UMKM) PP Muhammadiyah. Kedua
menginstruksikan kepada Biro Pengembang Organisasi (BPO) PP Muhammadiyah untuk
menyusun PP Muhammadiyah tentang BTM sebagai tindak lanjut keputusan itu.
"Dengan adanya keputusan PP
Muhammadiyah ini sangat jelas sekali mampu memberikan kepercayaan diri kepada
para pengelola dan pengurus jaringan BTM se Indonesia tentang kedudukan serta
posisioning BTM sebagai pusat keuangan Muhammadiyah, "ucap Ketua Induk BTM; Drs Achmad Su'ud,
M.Si dalam keterangannya yang dibagikan ke berbagai awak media.
Surat keputusan itu, diakui oleh Su'ud sempat menjadi penantian panjang para pegiat BTM pasca Muktamar ke - 48 di Surakarta - Jawa Tengah tahun 2022, di mana sudah tidak ada lagi Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) sebagai insitusi koordinasi dalam pengembangan BTM. Sementara Induk BTM berserta jaringan BTM lagi gencar - gencarnya dalam mensosialisasikan Gerakan Microfinance Muhammadiyah (GMM) satu PDM satu BTM di berbagai penjuru Tanah Air, sebagai amanah Surat Edaran No. 004/I.8/G/2017 MEK PP Muhammadiyah. Dengan demikian munculnya regulasi baru yang diterbitkan langsung PP Muhammadiyah memberikan semangat dan angin segar bagi GMM untuk terus berkembang, sekaligus sebagai momentum bagi jaringan BTM untuk menata diri menjadi lebih tertib dalam barisan atau shof yg lebih rapi. Sebagaimana dinyatakan dalam 7 rekomendasi di Muhammadiyah Microfinance Summit III yang diselenggarakan di Kaliurang - Yogyakarta 2024 tahun kemarin," terangnya.
Kemudian secara terpisah, Wakil Ketua LP
UMKM PP Muhammadiyah; Syafrudin Anhar, mengungkapkan, LP - UMKM. merupakan satu
lembaga baru dalam numenklatur Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) pada struktur
organisasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Sebagai lembaga baru, LP UMKM secara
kelembagaan dan program adalah pemisahan dari Majelis Ekonomi dan Bisnis
(dahulu Majelis Ekonomi dan Kewiraswastaan). Pemisahan inilah yang menyebabkan
adanya kegamangan bahkan kegelisahan akan keberlangsungan gerakan keuangan
mikro dikalangan aktivis dan warga Persyarikatan yang selama ini digerakan
melalui atau dengan nama Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM).
Bukan Persyarikatan Muhammadiyah jika
tak tertib konstitusi dan administrasi, kata Syafrudin, maka melalui proses
sidang Tanwir di Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT) secara kelembagaan dan program numenklatur LP
UMKM menjadi jelas dan tegas disebutkan dalam tanfiz keputusan Tanwir
Muhammadiyah di Kota Kupang NTT.
Maka setelah sidang Tanwir itu, di salah
satu sidang pleno Pimpinan Pusat Muhammadiyah, memutuskan mengenai kedudukan
dan keberadaan BTM. Melalui suatu surat keputusan PP Muhammadiyah Nomor
206/KEP/I.0/B/2025 tentang Kedudukan Kelembagaan BTM, yang menetapkan secara resmi bahwa
pembinaan BTM berada dibawah pembinaan dan koordinasi LP UMKM. "Sebagaimana
yang terumuskan dalam program bidang UMKM hasil keputusan sidang Tanwir
Muhammadiyah di Kota Kupang," jelas Syafrudin.
Kamis, 01 Mei 2025
Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2025 di Daerah Istimewa Yogyakarta “Digdaya Ngadhepi Bancono”,
Dalam rangka memperingati Hari
Kesiapsiagaan Bencana (HKB), Panitia HKB DIY 2025 bersama Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) DIY, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) DIY,
Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Plan Indonesia, Kwarda DIY, PMI DIY, YEU, ASB,
MDMC, ORARI, KARINAKAS, dan berbagai pihak lainnya, menyelenggarakan
serangkaian kegiatan HKB Tahun 2025 yang secara nasional bertema "
Indonesia Tangguh, Indonesia Hebat".
Peringatan HKBN di DIY tahun ini
merumuskan sub-tema “Digdaya Ngadhepi Bancono”, yang mencerminkan semangat
seluruh elemen masyarakat DIY yang tangguh dan berdaya dalam menghadapi
bencana, dengan mengedepankan gotong royong, kolaborasi, ilmu pengetahuan,
teknologi, serta kearifan budaya lokal sebagai fondasi ketangguhan daerah.
Kegiatan puncak dilaksanakan pada tanggal 30 April 2025 di Gedung Utama
Universitas Ahmad Dahlan, Kampus 4 Ring Road Selatan.
Serangkaian Kegiatan HKB 2025 di DIY
meliputi:
Simulasi Serentak di seluruh kantor
pemerintah, sekolah, dan dunia usaha di DIY pada 25 April 2025.
Serial Podcast tentang kesiapsiagaan
masyarakat dan pendataan kebutuhan penyandang disabilitas saat darurat.
Mini Exhibition produk dan hasil inovasi
pengurangan risiko bencana.
Sharing Session bertema aksi merespon
peringatan dini yang inklusif, dengan diskusi kelompok seputar perubahan iklim,
WASH, SPAB, perlindungan kelompok rentan, serta kolaborasi sektor kesehatan
dalam kebencanaan.
Donor Darah yang diselenggarakan bekerja
sama dengan PMI DIY.
Special Event Station (SES) komunikasi
darurat oleh ORARI se-Nusantara.
Seminar Nasional bertajuk "Digdaya
Ngadepi Bencana" dengan narasumber GKR Mangkubumi, Rektor UAD, dan
Direktur Plan Indonesia.
Dalam acara puncak, juga dilaksanakan
penyerahan penghargaan dari Gubernur DIY kepada lembaga dan individu yang
berkontribusi dalam upaya peningkatan kesiapsiagaan dan pengurangan risiko
bencana di DIY.
Melalui peringatan ini, diharapkan
tercipta sinergi antar pihak untuk memperkuat budaya sadar bencana,
meningkatkan edukasi dan kapasitas masyarakat, serta mendorong aksi nyata dalam
pengurangan risiko bencana.
Minggu, 27 April 2025
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Umbulharjo Gelar Kegiatan Tabligh Akbar , Halal bi Halal dan Mangayubagya Jamaah Haji 1446 H
Yogyakarta 27 April 2025 Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Umbulharjo Gelar Kegiatan Tabligh Akbar , Halal bi Halal dan
mangayubagya jamaah haji 1446 H dari keluarga besar muhammadiyah umbulharjo
yang mana kegiatan ini di laksanakan di aula SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
Kegiatan ini melibatkan seluruh pimpinan
Muhammadiyah Aisyiyah tingkat cabang maupun ranting di wilayah umbulharjo, kita
mengundang seluruh kepala TK sekolah sekolah SD SMP SMA SMK Muhammadiyah
Umbulharjo dan juga takmir takmir masjid dengan Nadzir milik Muhammadiyah.
Tahun ini juga mengundang ikatan pelajar muhammadiyah IPM yang ada di sekolah
sekolah smp sma smk milik muhammadiyah dan juga seluruh ortom yang ada
seperti angkatan muda Muhammadiyah nasyiatul Aisyiyah yang ada di Umbulharjo
ini Jelas Safroni ketua pimpinan cabang muhammadiyah umbulharjo.
safroni juga mengatakan tujuan di
adakannya kegiatan ini yang pertama menjaga silaturahim sesama anggota
muhammadiyah di lingkungan umbulharjo, kemudian saat ini juga masih momentum
bulan Syawal maka diadakan halal bihalal dalam rangka untuk saling memaafkan
diantara kesemuanya baik pribadi maupun secara kelembagaan organisasi. Selain
itu kegiatan ini juga untuk mangayubagya keberangkatan jemaah haji tahun 1446 H
yang ada di umbulharjo meskipun yang hadir pada kesempatan ini masih belum
keseluruhan karena terdapat kendala sehingga tidak bisa secara maksimal. ini
kan tidak semua jamaah umbulharjo ikut KBIH Aisyiyah, di samping memang pada
hari ini juga ternyata masih ada manasik haji tambahnya. Lebih lanjut dengan
adanya kegiatan ini Safroni berharap semakin memperkokoh memperteguh komitmen
dari Muhammadiyah untuk kemudian saling berkolaborasi Saling bantu membantu
bahu membahu sehingga Muhammadiyah umbulharjo semakin Solid semakin berkembang
maju dan bersama-sama menggerakan seluruh jamaah untuk kembali menjadi warga
Muhammadiyah
untuk jemaah Haji Umbulharjo safroni
berpesan agar mereka senantiasa menjaga kesehatan menjaga kekompakan
jangan sampai di sana Ada yang sakit, jangan sampai pula disana kemudian ada
yang tidak akur dan sebagainya karena itu akan mengganggu kekhusyukan dan
kemabruran dari Haji mereka.
kita berharap semoga mereka senantiasa
diberikan keamanan diberikan kesehatan kelancaran kemudahan dan kemudian masih
bisa kembali lagi dalam kondisi yang sehat walafiat dan menjadi haji yang
mabrur, semua rukun haji dapat mereka kerjakan semuanya dengan sebaik-baiknya
dan harapan kami juga mereka tidak lupa untuk senantiasa mendoakan kita kita
yang ada di tanah air ini wabil khusus kepada organisasi Muhammadiyah di
Umbulharjo sehingga semakin berkembang semakin kokoh semakin kuat dan
senantiasa bermanfaat bagi seluruh umat tambahnya.
Kamis, 17 April 2025
TRANSFORMASI DIGITAL, BTM AMMAN MAGELANG LAUNCHING BTM AMMAN LINK ; INOVASI KEUANGAN SYARIAH YANG INKLUSIF
YOGYAKARTA (17/25) – Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Amman
Magelang launching BTM Amman Link yang bekerjasama dengan Bank Jateng Syariah.
Program yang pertama kalinya di inisisasi oelh BTM Amman Magelang ini sebagai
Upaya meningkatkan kualitas pelayanan untuk lebih inklusi dan dekat kepada para
anggotanya yang merupakan ekosistem persyarikatan muhammadiyah. Peluncuran BTM
Amman Link ini di lakukan secara simbolis oleh ketua BTM Amman Magelnag H.M
Nasiruddin, M.A Bersama Sekretaris Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Eko Pujiatmoko, S.E., M.Ak.
Berdasar Amanah dari Muktamar Muhammadiyah di Surakarta
salah satu program prioritasnya ialah reformasi organisasi dan digitalisasi
maka peluncuran BTM Amman Link ini mempertegas peran btm amman magelang sebagai
pusat keuangan Muhammadiyah. “Peluncuran BTM Amman Link yang bekerjasama
dengan Bank Jateng Syariah ini sebagai ikhtiar sesuai Amanah Muktamar
Muhammadiyah di Surakarta. Karena kita mengelola Amanah dari umat, sehingga mau
tidak mau harus transparan. Seberapapun hak konsumen, hak anggota, hak orang
lain yang ada di BTM Amman, juga harus dipertanggung jawabkan.”ujarnya
Dalam nuansa pra rapat anggota tahunan (RAT) tahun buku 2024
ini, Nasiruddin, M.A mengingat Kembali adanya BTM Amman Magelang taklepas dari
perjuangan aktivis muhammadiyah di magelang. Di usia 25 tahun BTM Amman
Magelang ini, terus betumbuh, berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan
memberikan manfaat bagi umat. “harapan kita kedepan terus growing, berkembang,
bertumbuh sesuai dengan perkembangan yang ada, yang akhirnya dapat terus
berjalan sesuai visinya menjadi pusat keuangan syariah muhammadiyah di
magelang”ungkapnya
Sementara itu, Sekretaris Majelis Ekonomi, Bisnis, dan
Pariwisata (MEBP) PWM Jateng, Eko Pujiatmoko di waktu yang sama mengapresiasi
peluncuran BTM AMMAN Link yang bertujuan untuk menguatkan inklusivitas keuangan
syariah. “produk baru dari BTM Amman yang bekerjasama dengan Bank Jateng ini
dapat menjadi Langkah awal untuk menuju transformasi digital, sehingga anggota
akan lebih mudah dalam melakukan transaksi. Dan tentunya dapat diikuti oleh
BTM-BTM lainnya secara nasional”katanya
Dukungan dari Bank Jateng Syariah yang disampaikan oleh
Slamet Sulistiono, untuk program Laku Pandai yang telah dilakukan sebelumnya
oleh Bank Jateng Syariah. Menurutnya, Gerakan ekonomi umat yang dilakukan
secara Bersama-sama akan memiliki dampak besar dan dapat mendorong perputaran
roda ekonomi umat “memberikan sebuah keyakinan bagi masyarakat yang mungkin
saja hari ini belum menjadi nasabah BTM Amman berikutnya berbondong-bondong
menjadi nasabah dengan menggunakan layanan fitur yang memudahkan
mereka”ungkapnya
Selasa, 25 Februari 2025
RAT KSPPS BTM Pekalongan, Anwar Abbas; Harus Hijrah ke Enterpreneur Mentality agar BTM Terus Maju dan Bersinar.
Pekalongan - KSPPS BTM Pekalongan menggelar Rapat Anggota
Tahunan 9 tahun buku 2024 pada Minggu (23/2) yang berlokasi di Gedung Dakwah
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pekalongan. RAT KSPPS BTM Pekalongan dihadiri
ratusan anggota dan pengurus untuk mendengar laporan pertanggungjawaban pada
tahun 2024 dan menyongsong rencana-rencana bisnis kedepan.
RAT diawali dengan penagjian
iftitah oleh wakil ketua PDM Kabupaten Pemalang sekaligus dewan pengawas
Syariah BTM Pekalongan Drs. H. Amat Sulaiman. Dalam menjalankan KSPPS BTM
Pekalongan ini dapat berlaku jujur, agar apa yang dilakukan dapat menebar kebaikan
dan mendapatkan manfaat. merujuk pada surat ta-taubah ayat 11 tentang ketaqwaan
kepada Allah SWT dan orang-orang jujur. Amat berpesan kepada sebagai pengurus,
pengawas maupun sebagai anggota KSPPS BTM Pekalongan dapat berlaku jujur
didalam menajalankan Amanah ini.
“Makna dari surat At-Taubah
ayat 11 tersebut selain mengatakan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Juga
menjadi orang jujur, jujur dalam berusaha, jujur dalam melakukan pelayanan,
jujur terhadap diri sendiri lebih-lebih jujur kepada ALLAH SWT. Mari kita jujur
baik insyALLAH meraih ridho allah swt.
Jujur mendapatkan kebaikan”ungkapnya
RAT dibuka secara langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang UMKM, Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Anwar Abbas.
Ketua pengurus KSPPS BTM
Pekalongan Drs. H. Ahmad Su’ud, M.Si. mengatakan pada sambutannya, Meenghadapi
perubahan regulasi koperasi dari kementrian koperasi, KSPPS BTM Pekalongan
berusaha untuk melakukan adaptasi guna menghadapi berbagai kemungkinan yang
akan terjadi baik secara bisnis maupun kelembagaan. Sebagai AUM yang bergerak
di bidang ekonomi, kspps bertekad agar keberadaanya dapat dirasakan manfaatnya
serta mampu membantu para anggotanya khususnya kalangan menengah kebawah.
“KSPPS BTM Pekalongan saat
ini berusia 29 tahun, kehadirannya diusahakan menjadi AUM unggulan yang mampu
menempatkan diri sebagai Lembaga keuangan dan mediator keuangan yang berfungsi
secara optimal.”ungkapnya
Sebagai mitra strategis dan
partner potensial UMKM maupun Lembaga lain, KSPPS BTM Pekalongan membuka diri
secara luas untuk melakukan Kerjasama dengan berbagai pihak, agar kehadiran BTM
Pekalongan dapat memberikan manfaat bagi sesama.
Pengawas Pusat BTM Jawa
Tengah Teguh Rimbawan, S.E., M.Kn
mengatakan Sepanjang tahun 2024 koperasi yang bergerak pada pelayanan
jas keuangan Syariah banyak mengalami dinamika yang kompleks seperti gagal
bayar. BTM dapat melakukan berbagai cara untuk terhindar dari masalah tersebut,
dengan melakukan berbagai cara. Pertama Tenguh menyampaikan BTM harus
menghindari terjadinya Fraud, yang merupakan malapetaka awal kehancuran. Untuk
menghindari terjadinya fraud harus mendeteksi dini dengan menerapkan secara konsisten
system operasi dan prosedur. Kedua terapkan system operasi dan pengawasan
dengan ketat supaya BTM berjalan baik dan benar. “Munculnya berbagai persoalan
dalam pengelolaan LKMS tidak lepas dari system operasi manajemen dan absennya
mekanisme pengawasan dan system pengendalian internal, pengawasan yang
seharusnya sebagai alat kontrol sering kali diabaikan.”katanya
Dinas Koperasi dan UMKM Jawa
Tengah di wakili oleh Kepala Balatkop UKM Jawa Tengah Dwi Silo Raharjo AP, M.Si
pada sambutanya memberikan apresiasi atas terselenggaranya RAT BTM Pekalongan
yang merupakan mekanisme konstitusional tertinggi yang ada di koperasi
Indonesia, forum penentuan arah garis beras pengelolaan koperasi kedepan.
“adanya kesiapan yang matang dari KSPPS BTM pekalongan untuk menyelenggarakan
RAT ini, ditandai dengan adanya Buku Laporan yang lengkap, rapi, dan penyajian
yang apik dan juga menandakan BTM Pekalongan sebagai penyelenggara pengelolaan
keuangan Syariah yang modern”ungkapnya
Selanjutnya Dwi Silo Raharjo
mengungkapkan dari laporan BTM Pekalongan melaksanakan kinerja yang luar biasa.
“semua tumbuh 2 digit. Tidak banyak koperasi di jawa tengah ini yang tumbuh
dengan 2 digit. Artinya 10,2 keatas. Pertumbuhan anggota 28,59 % menjadi 33
ribu anggota, harus dikelola dengan lebih pruden. Bagimana kita bisa
menidentifikasi, mengenal anggota sehingga penyaluran dana kita lebih
pruden”ungkapnya
RAT KSPPS BTM Pekalongan 9
tahun buku 2024 dibuka secara langsung oleh Ketua PDM Kab. Pekalongan Drs. H.
Mulyono. Dalam mengelola BTM Pekalongan yang merupakan Asset umat dibawah
nanungan Muhammadiyah Harus mengedepankan profesionalitas. “insyaAllAh jika
profesionalitas yang dikedepankan kita akan selamat. Islam sangat konsen
tentang profesionalitas. Menepati hak dan kewajiban.”
Ketua PP Muhammadiyah, Dr. H.
Ahmad Abbas, MM., M.Ag dalam keynote speech yang disampaikan, anwar menegaskan
dengan ditancapkannya pilar ketiga yakni ekonomi dan bisnis, pada muktamar
Muhammadiyah ke-47 di makasar wajah Muhammadiyah tidak hanya lagi dipandang
pada bidang sosial, dan Pendidikan, tetapi juga komplek industry. Muhammadiyah
harus hadir pada kebijakan ekonomi strategis. Anwar menyoroti 3 program
unggulan yang dijalankan oleh PWM Jawa Tengah yakni Teknologi, industrialisasi,
dan mitigasi, artinya kita harus menguasai IT. “Suatu negara dikatakan maju
atau tidak maju sejauh mana negara tersebut menguasai Teknologi. Karena dengan
teknologi kita bisa menigkatkan produktifitas harus menguasi
teknologi.”ungkapnya
besarnya jumlah pelaku usaha
mikro dan ultra mikro di Indonesia, tak sebanding dengan dana yang dikucurkan
dari pemerintah untuk mensejahterakan mereka. Menurut anwar, Negara perlu hadir
untuk memikirkan nasib pelaku usaha mikro dan ultra mikro. Disinilah peran
Lembaga keuangan mikro Syariah, memikirkan dan memperhatikan usaha mikro dan
ultramikro dalam rangka memakmurkan semua.
“untuk itu disinilah saya
berterimakasih kepada yang mengurusi Lembaga keuangan mikro Syariah, seandainya
LKMS tidak memikirkan usaha mikro dan ultra mikro siapa lagi. bisa-bisa mereka
terjerat pinjol.” Ungkapnya
Terakhir anwar menegaskan
kita harus hijrah untuk terus maju dan bersinar. Hijrah dari Employee mentality
ke entrepreneur mentality, yang melihat peluang terlebih dahulu daripada
resiko.
“kalau kita tetap menjadi
employee pendapatan kita ditakar orang, kalau kita menjadi enterpreneu pendapat
orang lain yang kita takar. Jika kita salah memilih jalan maka organisasi kita
akan bermasalah, tapi jika kita benar memilih jalan maka negeri dan organisasi
kita akan maju” tegasnya
Buka RAT BTM Pemalang, Anwar Abbas ; Usaha dan Ekonomi maju Perlu mentality Enterpreneur yang kuat
Pemalang, Jawa Tengah –
Koperasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah (KLKMS) Baitut Tamwil Muhammadiyah
(BTM) Pemalang menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan ke-8 pada Sabtu (22/2)
yang bertempat di SMK Muhammadiyah 1 Pemalang. RAT KLKMS BTM Pemalang ini dibuka
secara langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah Dr. H. Anwar Abbas, M.M., M.Ag.
Anwar Abbas mengapresiasi BTM Pemalang karena menjadi BTM terbaik se-Indonesia.
Namun, kondisi ekonomi umat manusia saat ini belum berada pada posisi yang
memuaskan sehingga perlu usaha lebih keras lagi. anwar menegaskan Muhammadiyah
perlu hadir di bidang ekonomi-ekonomi strategis. Hematnya pilar ekonomi
Muhammadiyah bisa tegak dan mendominasi dapat direalisasikan pada tahun 2040
atau 2050.
Prediksi tersebut tidak
berlebihan, sebab Muhammadiyah memiliki potensi ke arah itu. Potensi tersebut
di antaranya adalah jumlah warga, dan umat Islam yang menjadi pasar besar serta
belum banyak disentuh oleh produk-produk yang berasal dari internal umat Islam
itu sendiri.
“Kalau kita ingin maju dalam
bidang ekonomi dan bisnis itu tidak dapat tidak, supaya usaha kita itu maju
harus ditopang oleh mentality. Mentality yang dibutuhkan dalam usaha ekonomi
dan bisnis adalah entrepreneur mentality,” ungkapnya.
Firdaus Ma’arif Ketua
Koperasi LKMS BTM Pemalang mengatakan sinergitas yang dibangun oleh BTM kepada
seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bahkan Unsur pembantu pimpinan (UPP)
terus dilakukan dengan melibatkan semua unsur dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan
BTM. Salah satunya dengan melibatkan amal usaha Muhammadiyah (aum) dan pimpinan
cabang ‘Aisyiyah dalam acara RAT kali ini.
Ketua PDM Pemalang Sapto
Suhendro, S.Ag., M.Pd pada pengajian iftitah mengatakan ada 3 program unggulan
yang digulirkan sebagai upaya implementasi dalam menjalankan roda persyarikatan
di Kabupaten Pemalang, pertama Ideologisasi, kedua Industrialisasi, dan ketiga
Mitigasi yang erat kaitanya dengan keberlangsungan BTM dan peningkatan ekonomi
umat. Sebab menjalankan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) perlu ada spirit
ketaqwaan dan nilai-nilai kebenaran yang merujuk pada QS An-Nisa ayat 9.
“dalam QS An-Nisa ayat 9 ada
2, bertaqwalah kepada Allah dengan Kajian-kajian islam dan pengajian- pengajian
di BTM. Bertutur kata yang baik, diimplementasikan pada rapat-rapat pengurus
dan pengelola, evaluasi berkala dan Baitul arqom”katanya
Drs. H. Sakhowi, ME Ketua
Pusat BTM Jawa Tengah berpesan kepada pengelola untuk menjaga kepercayaan yang
dititipkan oleh umat kepada BTM Pemalang. Lebih dari itu, Sakhowi menegaskan
jangan sampai ada Fraud yang menguntungkan dirinya sendiri, dan merugikan orang
lain.
“jangan sampai ada fraud di
tingkat pengurus maupun pengelola. mudah-mudahan kinerja di tahun 2024 yang
baik ini bisa dilanjutkan ke tahun-tahun berikutnya.”
Jumat, 17 Januari 2025
Hadir di Tanwir ‘Aisyiyah, Menag Sampaikan Dukungan Terhadap Penguatan Pemberdayaan Perempuan
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai fondasi ketahanan keluarga dan bangsa. Hal tersebut disampaikan dalam acara Seminar Tanwir I Aisyiyah dengan tema “Ketahanan Keluarga” pada Kamis (16/1). Dalam kesempatan tersebut Menag turut menyoroti peran perempuan dalam menciptakan generasi berkualitas serta mendorong kesetaraan gender di Indonesia. Menag mengungkapkan bahwa pemberdayaan perempuan harus menjadi prioritas utama. "Tidak akan ada ketahanan keluarga tanpa pemberdayaan perempuan. Tidak ada ketahanan nasional tanpa kekuatan perempuan. Generasi yang baik hanya bisa lahir dari perempuan yang diberdayakan," tegas Nasaruddin. Menag juga menyoroti bahwa ketimpangan relasi kuasa antara laki-laki dan perempuan menjadi akar dari berbagai masalah sosial, termasuk kekerasan seksual. Dalam sosiologi, relasi kuasa merujuk pada dominasi kekuatan satu pihak terhadap pihak lain. Relasi kuasa yang timpang, ungkap Menag, disebabkan karena legitimasi penafsiran agama dan budaya masyarakat yang patriarkhis. "Allah memberikan kekuatan kepada laki-laki dan perempuan secara seimbang, tetapi budaya patriarki mengalihkan kekuatan perempuan kepada laki-laki, sehingga terjadi ketimpangan yang memicu patologi sosial," ujarnya.
Relasi
kuasa, imbuhnya, harus digugat dan diprotes. Hal tersebut bisa dilakukan dengan
meninjau kembali penafsiran yang timpang. Menag yang juga menulis buku Argumen
Kesetaraan Gender Perspektif Al-Quran ini menekankan pentingnya reinterpretasi
terhadap pemahaman agama, khususnya fikih perempuan, untuk menghapus
tafsir-tafsir yang bias gender. Relasi kuasa juga dapat menyebabkan problem
perceraian. Menag menyoroti tingginya angka perceraian di Indonesia. Pada tahun
2023, 40% perceraian terjadi dalam lima tahun pertama pernikahan, dengan 80%
kasus cerai gugat berasal dari kota besar. Ia mengingatkan pentingnya
menguatkan ketahanan keluarga dengan relasi yang adil. Pasalnya, problem
perceraian rentan melahirkan orang miskin baru, terutama perempuan dan anak karena
kebanyakan perempuan yang akhirnya menanggung nafkah keluarga. Maka dari
itu, Kementerian Agama telah meluncurkan berbagai program seperti perencanaan
perkawinan, keluarga sehat, peningkatan ekonomi keluarga, dan generasi
berkualitas bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Kemendikdasmen, dan
BKKBN. Nasaruddin juga menyerukan penyesuaian regulasi agar kebijakan yang ada
tidak merugikan Perempuan tetapi mendukung pemberdayaan perempuan.Dalam
kesempatan tersebut, Nasaruddin mengajak para perempuan ‘Aisyiyah untuk menjadi
pelopor perubahan, tidak hanya melakukan edukasi, tetapi juga aksi nyata di
masyarakat. Di akhir paparan, Nasaruddin mengajak ‘Aisyiyah untuk menjalin
kerja sama formal dengan Kementerian Agama dalam mendukung pemberdayaan
perempuan di Indonesia. Ia berharap inisiatif ini dapat menciptakan perubahan
signifikan dalam tiga tahun mendatang, khususnya dalam menyeimbangkan relasi
kuasa dan mendorong regulasi yang berpihak pada perempuan.